Pagi seperti biasa, pagi yang tanpa penyemangat, pagi yang membosankan melihat muka2 para cowok yang cari cari perhatian di depan reta, ada yang bawain sarapan, ada yang bawa in bunga, dan segala macem sudah berebut posisi di sebelah reta berjalan .
" ihh .. kalian tu ngapain sih jalan masih luass kenapa pada rebutan, gue peringatin ya sama kalian semua. berhenti ganggu hidup gue ! dan jangan mimpi lo semua bisa jadi pacar gue ! " sontak reta karena sangat kesal dan risih
" kenapa sih marah2 mulu " kata salah satu cowok yaang berada di dekat reta
" bodo amat " reta menekan perkataannya dan pergi berlalu
" yahhh ngambek deh dia elo sih " kata salah satu gerumbulan cowok2 itu dan saling menyalahkan
Dan setibanya di kelas reta langsung melemparkan tasnya dari ambang pintu tepat ke atas mejanya, dan langsung duduk di bangkunya
" loh loh .. kenapa marah2 gitu sih? Lo kenapa ?? " tanya eca kepo
" kepo aja lo " jawab reta jutek
" ya kan gue cuma tanya, lo sebenarnya kenapa sih ? Kemarin tiba2 lo marah2 dan sekarang malah lebih marah lagi, lo kenapa cerita dong sama gue " kata eca antusias
" lo tau kan cowok2 yang slalu cari perhatian depan gue bawa bunga segala la bawa boneka apalah itu segala macem, udah tau gue ga suka sama cowok2 alay kaya gitu tapi kenapa sih mereka tetep aja ngeyel buat deketin gue, seharusnya mereka itu tau ca gue ga bakal milih siapa pun di antara mereka, bisanya bikin kesel ajah " jawab reta kesal
" re, apa susahnya sih lo buka sedikit ajah hati lo buat mereka, mereka suka sama lo dan liat mereka tetep kan berjuang demi lo meskipun lo ga pernah mau nerima hadiah apa pun dari mereka, itu artinya lo sepesial buat mereka re " kata eca
" lo kan tau gue ga bisaa lupain Rival, bagi gue rival itu abadi ca di hati gue ga akan tergantikan dan tidak akan pernah " jawab reta
" tapi re, rival udah nyakitin lo ,ninggalin lo buat apa lo berharap sama dia, gue cuma gamau lo sakit hati " eca menekan perkataannya
" tapi ca melupakan ga semudah yang lo bayangin coba lo di posisi gue lo pasti juga nglakuin hal yang sama " jawab reta
" iya gue tau tapi " eca belum meneruskan pembicaraannya reta sudah memotongnya
" ah udahla re males gue ngomong sama lo " kata reta dan berlalu pergi
" re.. re.. dengerin guee " teriak eca namun reta acuh dan tetap berlalu
" dasar ya kepala batu " dengus eca dengan menatap ke arah ambang pintu
Namun eca tetap menyusul reta berlalu, menurut eca semarah apa pun reta, reta tetap sahabatnya dan tak seharusnya kita bertengkar .
Eca pun menyusul reta ke taman, karena eca sudah paham jika reta sedang kesal dan bosan dia biasanya membaca novel dengan duduk di kursi taman sekolah .
Eca pun menghampiri reta dan duduk di samping reta ..
" re gue minta maaf ya, gue tau kok melupakan orang yang pernah di hati kita itu susah meskipun orang itu telah menyakiti kita begitu dalam, gue cuma ga pengen lo sedih dan makin sakit hati re " kata eca
Reta pun seketika mangalihkan pandangannya dari novel yang di tangannya beralih menatap eca
" iya gpp kok ca, maafin gue juga karena lo sering kena omelan gue, juteknya gue padahal lo ga ada sangkut pautnya " jawab reta
Eca pun memeluk reta ..
" gue gamau kehilangan sahabat sebaik elo re " kata eca
" gue juga gamau kehilangan sahabat sebaik lo ca, apa pun yang terjadi jangan biarkan masalah sekecil apapun menghancurkan persahabatan kita berdua promise " jawab reta dan mnyodorkan kelingkingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Eyes
RomanceMata adalah indera paling jujur pada diri manusia, mungkin mulut tak lagi bisa berbicara namun mata mampu menjawab segalanya . maka tatap la mataku banyak hal yang ingin ku sampaikan padamu antaranya adalah aku sangat takut kehilanganmu . mungkin...