Reta tidak pernah lupa untuk bangun pagi hanya untuk memperbarui surat2nya untuk Lana .
" Aku tak mengerti sampai kapan aku menyimpan perasaan ini, bahkan rindu sudah membuat hancur berkali kali ..
Sebenarnya aku ingin kamu tau tapi aku tak sanggup jika kamu tau, kamu akan semakin jauh dariku ..Tapi jika aku diam mengikuti alirnya, aku semakin larut dalam keterpurukan dan harapan .. "
Setelah Reta menuliskan surat2nya, Reta pun segera pergi ke kamar mandi, karena hari ini Reta kuliahnya masuk pagi .
Dan beberapa menit kemudian Reta sudah siap dengan pakaiannya dan lalu tidak lupa dengan earphonenya yang selalu ia kalungkan di lehernya dan tidak lupa juga dengan backpacknya yang stay menggantung di punggungnya .
Namun ketika Reta ingin membuka pintu tiba2 teringat sesuatu .
" Oh iyaa, eca tumben banget ya ga nelfon gue. semalem juga ga ngechat gue, apa mungkin dia masih marah sama gue " gerutu Reta di balik pintu
"Ya udah deh mending gue samperin aja kali ya kerumahnya sekarang " gerutu Reta lagi
Lalu Reta pun segera berlalu ..
Karena jarak rumah Reta dan Eca hanya beberapa langkah saja, Reta sekarang telah berdiri tepat di depan pintu rumah Ecaa, Reta mulai memencet bel rumah Ecaa.
Namun sudah berkali - kali Reta memencet belnya tidak ada sahutan satu pun dari dalam rumah Eca .
" apa mungkin eca masuk pagi ya sekarang? Mungkin juga sih " dalam hati Reta dan segera memakai sarung tangannya dan pergi berlalu .
Reta mulai menyusuri jalanan kota Oxford dengan penuh semangat, dengan udara yang mulai sangat dingin karena akan datangnya musim salju ..
🇬🇧 🇬🇧
Setelah Reta sampai di kampus Reta langsung bertemu dengan Ellena .
" Hello " sapa Reta
" Hello Reta " jawab Ellena
Dan keduanya pun mulai mengobrolkan sesuatu, namun tak lama kemudian pandangan Reta tersita dengan Ecaa yang sedang melihat papan mading .
" em, Ellena You go in first wrote, I want to the toilet for a while " kata Reta
" okay " jawab Ellena tersenyum dan segera berlalu .
Reta pun segera menghmpiri Ecaa ..
" Ca ? Lo masih marah sama gue ? " tanya Reta
Namun Eca tidak memjawab pertanyaan Reta ..
" Ca, jawab dong " kata Reta lagi
Namun lagi2 Eca tidak menjawabnya .
" yaudah kalo lo masih marah sama gue " kata Reta dan ingin berlalu, namun Ecaa dengan cepat menahan lengan Reta
Dan Reta pun langsung membalikkan badannya ke arah Ecaa .
" Gue ga marah kok sama lo, gue cuman kesel aja kalo lo terus2 an mikirin lana. Iya gue tau kalo lana itu penting buat lo tapi dia itu bukan segalanya buat lo "
" Gue sayang sama lo re, gue gamau kalo hati lo di patahin lagi " kata Ecaa dan tersenyum
Reta pun juga tersenyum dan memeluk Ecaa begitu pun sebaliknya .
" lo sahabat gue satu2nya, dan gue gamau lo di kecewain untuk yang kedua kalinya " kata Eca
Dan Reta melepaskan pelukannya ..

KAMU SEDANG MEMBACA
From The Eyes
Roman d'amourMata adalah indera paling jujur pada diri manusia, mungkin mulut tak lagi bisa berbicara namun mata mampu menjawab segalanya . maka tatap la mataku banyak hal yang ingin ku sampaikan padamu antaranya adalah aku sangat takut kehilanganmu . mungkin...