Chapter 43

302 12 0
                                    

" Dan ini bukan patah yang pertama, , tetapi untuk menyembuhkannya aku telah kehabisan cara , lihatlah mataku begitu banyak harapan yg berhasil kamu sayat dengan hebat ..

Rasanya baru kemarin kamu datang dengan membawa semiliar kebahagia an tapi kenapa sekarang kamu pergi dengan membawa semiliar kehancuran untuk ku , kenapa harus begini .. "

Dan sampai hari ini Reta masih memperbaru i surat2nya dan masih dengan harapan yang sama, berharap Reta segera bertemu dengan Lana dan surat2nya bisa tersampaikan kepada Lana ..

" kenapa tiap hari gue selalu keinget lo lan, kenapa setiapa apa yang gue lakuin selalu ngingetin gue sama lo ? "

" apa sebegitu pentingnya lo di hidup gue ?? Kenapa gue bisa secinta ini sama lo dalam waktu 3 bulan ?? Dan paling parahnya lo udah bikin gue nyesel udah nyia2 in waktu selama sebulan buat benci sama lo ! "

" gue kangen sama lo tiap hari bahkan tiap waktu, tapi sayang lo gapernah punya waktu sedikit pun buat gue . Bahkan ngesave nomer lo pun ga ada gunanya, tiap kali gue yang harus chat lo duluan dan lo ga pernah . Ngechat duluan cuma dulu aja srkarang malah cuek "

" in vain, gue emang sia2 tapi gue gak akan pernah sia2 in lo lan, gue masih yakin sama hati gue kalo lo bakal kesini jemput gue ato pun cuma sekedar ketemu sama gue "

" dan asal lo tau sebenarnya gue pengen banget ke jakarta nemuin lo, gue udah ga betah buat ldr an sama lo yang tanpa kepastian seperti ini, gue takut banget kalo ada cewek lain yang deketin lo "

" gue ga akan bilang takut kalo lo ga gampang ngerespon chat cewek lain, seharusnya lo ga usa baless chatnya eca pas gue neror lo. Lo begitu manis chat sama cewek lain lan ! "

" gue harap lo ga seperti rival yang brengsek dan ga punya hati, please lan lo jangan buat gue berhenti percaya kalo cinta itu masih ada yang namanya ketulusan "

Gerutu dalam hati Reta, dan tak terasa airmata Reta mengalir di pipi Reta ..

Tak lama kemudian ponsel Reta berbunyi tanda ada panggilan yang masuk, dan Reta pun segera melihat ponselnya yang berada di sampingnya dan segera mengusap airmatanya lalu mulai mengangkat telfonnya ..

" hallo ca, ada apa ?? " tanya Reta

" lo lagi di mana? Kok gue kerumah lo sepi ?? " kata Ecaa

" gue masih di perpustakaan, ngerjain tugas " jawab Reta

" udah malam gini masih aja lo di perpus, kan di rumah bisa " kata Ecaa

" enggak ca, gue lagi bosen aja belajar di rumah sekali2 ada suasana yang berbeda " jawab Reta

" yaudah kalo gitu gue susul lo ya ke kampus sekarang ? " tanya Ecaa

" gausaa ca, ini gue udah selesai kok. Ini juga mo pulang kok .tunggu di rumah lo aja nanti gue kerumah lo deh " jawab Reta

" ohh gitu ? Yaudah deh gue tunggu ya di rumah guee see youu love youu " kata Eca

" okee see youu too, lovee youu too " jawab Reta

Reta dan Eca pun sama2 menutup ponselnya ..

Setelah itu Reta segera mengemasi buku2nya yang berada di atas meja perpustakaan tidak lupa melipat surat yang ia tulis dan lalu memasukkannya ke dalam amplop berwarna coklat yang terdapat stiker kota oxford di pojok amplod coklat itu lalu memasukkan semua barang2nya ke dalam tas , dan segera pergi meninggalkan perpustakaan .

Namun saat Reta menggayuh sepedanya pandanganya tertuju pada dua orang . Cewek dan cowok yang wajahnya khas bule saling bertatapan dan berjabat tangan .

" dulu gue pernah merasakan tatapan itu, mungkin kalo perempuan itu menyukai laki2 itu sekarang dia merasakan hal yang sama seperti yang gue rasain dulu "

" tatapan yang sangat dalam, yang ga akan bisa gue lupa in "

Seketika kengan saat Reta berjabat tangan denga Lana waktu di lapangan pun kembali menyerbu fikiran Reta, Reta pun tersenyum sedih dan segera berlalu menggayuh sepedanya dengan cepat .

Tak beberapa lama kemudian Reta tiba di depan Rumahnya dan segera memarkirkan sepedanya di depan rumahnya. Lalu ia berjalan menuju rumah Ecaa .

Dan Reta segera memencet tombol bel rumah ecaa, dan tak lama kemudian Ecaa segera membukakan Pintu untuk Reta ..

Lalu Reta duduk di sofa rumah Ecaa ..

" ihh lo lama banget sihh Re, masuk gih " kata Eca

Dan Reta pun segera masuk kedalam rumah Ecaa ..

" sorry tadi jalanan macet gue kan pake sepeda juga iyaa kalo pake mobil " kata Reta

" iya2 gue tau kok, lo mau minum apa ?? " tanya Ecaa

" air putih aja deh , gue lagi dehidrasi banget " jawab Reta

" okee bentar yaa " jawab Eca dan segera berlalu

Tak lama kemudian eca membawa segelas air putih dan segera di letak kan di atas meja .

" ca " panggil Reta

" hm " jawab eca

" kapan kita ke indo ?? " tanya Reta

" what ?? Indo ?? Lo gila ? Kita kan masih beberapa bulan di sini . Kita aja kuliahnya belum ada cuti " jawab Ecaa

" iya sihh, tapi gue beneran deh rindu banget sama .. " Reta menggantungkan perkataannya

" rindu lana " kata Ecaa

" enggak, kalo kangen lana itu nomer 2 jadi yang pertama gue kangen sama keluarga gue . Kangen omelan nyokap gue " jawab Reta

" yaelahh sama aja kali re, seenggaknya kan lo masih aja kangen sama lana " kata Eca

" ya emang gue masih ga bisa aja gitu lupain semua kenangan2 yang cepat berlalu, dan gue masih penasaran aja gitu sama dia " jawab Reta

" ketika caranya membiarkan lo pergi itu lebih menyakitkan dari alasan kenapa lo pergi " kata Ecaa

" ini adalah kesalahan ku juga, mungkin gue terlalu berharap, yang gue takutin sekarang hanya 1 . harapan gue ga sesuai dengan harapan yang gue harapin selama ini " jawab Reta

" seharus lo berfikir sebelum lo berani menaruh hati kepada seseorang " kata Eca

Reta pun tersenyum dan menjawab ..

" aku mencintainya,tanpa berfikir bagaimana jika ternyata takdirku adalah kehilangannya seperti saat ini " jawab Reta

" dan seandainya cinta lo yang kedua ini adalah cinta salah apa yang lo lakuin selanjutnya ?? " tanya Ecaa

Retaa pun kembali tersenyum, dan menatap ke arah Ecaa .

" berhenti mencintai, dan gue akan menertawakan diri gue sendiri karena pernah Goblok demi seseorang " jawab Reta

Eca pun terkekeh ..

" reta2, ini yang gue suka dari lo. Meskipun lo sering terpuruk tapi lo tetap jadi diri lo sendiri yang tegar. Padahal di dalam sana ada hati lo yang menangis karena tertusuk tajamnya belati " kata Eca dengan tatapan antusias

" yeahhh gapapa la.. setidaknya kita pernah dekat, meski tanpa kata sangat. Kita pernah bahagia, meski tanpa kata begitu " jawab Reta pasrah

                                              🇬🇧 🇬🇧

Voott



From The EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang