Chapter 44

273 15 0
                                    

28 october 2018

Satu tahun sudah Reta berpisah dengan Lana . Dengan harapan yang masih tetap sama, dan kenangan yang masih melekat di fikirannya dan di hatinya ..

Dan masih di penuhi rasa penasaran yang luar biasa tentang perasaan Lana kepadanya ..

" Ya tuhan, akankah kecintaan ku yang begitu dalam tergores ketidak adilan dari semesta yang tidak berpihak pada cintaku ?? " dalam hati Reta dengan menatap ke arah balkon kamarnya .

Lalu Reta mengambil selembar kertas bewarna cokelat dan mulailah dia menuliskan kata di atas kertas cokelat itu  ..

" serpihan kerinduan masih terjaga, hati yang terus bergejolak seakan tak mau memahami jiwa yang lelah . Pulang ingin pulang di pelukan yang dulu selalu menghangatkan dinginnya angin malam, aku di sini hanya bisa menahan diri untuk tetap berjalan kedepan

Yang aku harapkan darimu hanya satu, kamu kembali kepadaku seperti indahnya dulu . Kembali namun tidak hanya untuk sementara tapi untuk selamanya "

Lalu tak lama kemudian, ponsel Reta berbunyi tanda ada pesan yang masuk, dan Reta pun segera mengecek ponselnya yang berada di sampingnya dan dengan cepat membuka pesan yang masuk  ..

💬From Ecaa

Lo kuliah jam berapa hari ini ??

Lalu jari2 Reta mulai mengetikkan kata untuk membalas pesan Ecaa .

" Reta : gue kuliah soree "

" Ecaa : pulang kuliah jalan yuk?? "

" Reta : kemana ?? "

" Ecaa : kemana aja deh terserah lo .. "

" Reta : oke, entar malem pulang kuliah gue langsung ke rumah lo "

                                           🇮🇩 🇮🇩

#Lanapov

Kesibukan Lana semakin membuat Lana jauh dengan Reta, kini di antara mereka sudah sangat jarang sekali memberi kabar, Reta pun sudah sangat capek menghadapi sikap Lana yang hari semakin cuek, balasan pesannya pun juga semakin singkat .

Namun Lana bukannya tidak peduli lagi dengan Reta dan terkadang Lana juga masih memikirkan Reta .

" Reta gue kangen sama lo sebenarnya, tapi gue ga akan bilang apa2 sama lo "

" karna ini untuk kebaikan kita berdua, aku hanya ingin kamu fokus sama impian kamu re, aku mau kita sama2 bisa mencapai cita2 kita sebelum kita bersatu "

" Gue ingin kita saling melengkapi dan bisa berakhir dengan indah . maaf kalo misalnya gue terkesan cuek dan ga peduli . padahal gue hanya ingin belajar terbiasa tanpa lo di samping gue dan gue ga ingin rindu ini semakin menyiksa batin " gerutu dalam hati Lana

Tak lama kemudian Teman2 Lana datang dan duduk sebangku dengan Lana ..

" di kantin itu tempatnya untuk makan bukan untuk ngelamun " kata gusti

" ngagetin aja lo ! dasarr " jawab Lana

gusti dan teman2 yang lainnya pun terkekeh ..

" lo emangnya lagi mikirin apa sih ? ga ada uang buat bayar kuliah ? ato ga ada uang buat beli rokok ? lo gausa sedih2 uang gue banyak lo tinggal bilang berapa uang yang lo butuh in gue bakal kasih kok , tenang aja " kata gusti

" iya bener kata gusti lan, kita2 aja sering di traktir sama dia " jawab salah satu teman Lana

lana pun tersenyum dan menatap kearah teman2nya ..

From The EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang