Chapter 51

285 14 0
                                    

Malam ini Reta langsung menelfon Ecaa, karena sudah sangat penasaran sekali dengan jawaban Lana ..

" Hallo ca ?? Gimana ? Udah di bales sama Lana ?? " kata Reta

" oke, gue tunggu yaa " jawab Reta dan langsung menutup ponselnya

Tak lama kemudian ponsel Reta berbunyi tanda ada pesan masuk . Eca mengirimkan screenshot chatting dari Lana .

Lalu Reta dengan cepat membuka gambarnya..

Ecaa : Hallo lan ??

Lana : halloo, ini siapa yaa ??

Ecaa : ini gue Ecaa, lan gue boleh nanya sesuatu sama lo ??

Lana : oh, nanya apa ? Tanya aja .

Ecaa : lo sayang ga sama Reta ?? Terus selama ini lo anggap reta itu apa ? Dia butuh kepastian dari lo , dia itu sayang banget sama lo .

Lana : Ha ?? Dia biar fokus dulu aja sama kuliahnya .

Ecaa : Lan, padahal selama ini lo deket banget sama Reta sampe dulu2 anak2 di sekola ngira kalo lo sama Reta itu pacaran, ga mungkin kalo misalnya lo ga punya perasaan sama dia .

Lana : Dekat bukan berarti suka, gue cuma anggap dia temen aja kok ga lebih, lagian gue juga ga punya fikiran buat pacarin dia ..

Ecaa : yaudah thanks .

Setelah membaca semua screenshot an dari Eca Reta langsung menelfon Eca ..

" Hallo ca, makasih ya lo udah bantuin gue " kata Reta

" iya re, sebenarnya gue ga tega mau ngirim chatnya tadi. Tapi gue juga kasian sama lo di gantungin terus " jawab Ecaa

" gue gpp kok re, mungkin emang bener kata lana dekat bukan berarti suka, dan suka belum tentu bisa jadian . Gue tau kok, mungkin waktu itu Lana kesepian aja dan gue adalah pelariannya " kata Reta

" setia itu menyakitkan re jika kamu memaksa dirimu untuk setia kepada penipu yang menelantarkanmu ! " jawab Eca

" iya gue tau sakitnya di telantarkan oleh cinta yang salah. tapi seandainya jika dia mencintaiku, tak perlu dia bersusah payah mencari kata untuk mengungkapkannya. Karna bagiku, cinta bukanlah sekedar kata . Tapi Rasa ! . Saling mengerti dan memahami ! " kata Reta

" lo yang sabar ya re, gue gamau hati lo patah untuk yang kedua kalinya . Dan semua apa yang lo rasain gue udah pernah ngalamin re itu alasannya kenapa gue memilih untuk sendiri sekarang " jawab Ecaa

" ya bener lo ?? " tanya Reta tak percaya

" iya, apa yang lo alamin pernah terjadi sama gue 2 tahun yang lalu, itu karna kesalah an gue terlalu mudah untuk memberikan hati " jawab Ecaa

Mendengar jawaban Ecaa, Reta meneteskan air matanya karena sudah tak bisa lagi menahan air matanya sedari tadi .

" hallo re ? Lo bengong yaa " kata Ecaa membuyarkan lamunan Reta, dan dengan cepat Reta mengusap air matanya .

" iya ca, yaudah kalo gitu gue mau ngerjain skripsi dulu yaa besok kita lanjut lagi " jawab Reta bohong

" oh, oke ree see youu " kata Eca dan keduanya langsung menutup ponselnya .

#Ecaapov

" kasian Reta pasti hatinya sakit banget, udah deket, udah di bikin nyaman tapi cuma di anggap temen " gerutu Ecaa

#Retaapov

Reta langsung meletakkan ponselnya di atas nakas, dan berjalan ke study tablenya lalu mengambil selembar kertas bewarna coklat dan pena bewarna abu2 , lalu mulailah pena itu berlaga di atas kertas dengan kata2 yang mampu mengutarakan hati Reta .

From The EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang