Chapter 52

281 14 0
                                    

Awal Desember telah tiba, itu artinya musim salju pun mulai turun di inggris tepatnya di kota oxford . Dinginnya kota oxford kini mencqpai 9° celcius gak kebayang tuh bisa beku tulang dan darah kita ..

Tapi Reta sangat senang karena musim salju yang d tunggu2 telah tiba, sweater tebal, coat , syall, dan kaos kaki tebal di sertai sepatu bootnya siap menemani Reta menyambut awal musim salju .

" yey... welcome to oxford snow " teriak Reta dengan senang

" yeahh, selama gue di oxford baru kali ini oxford turun salju, this is wonderful " teriak Ecaa

Lalu setelah Reta dan Ecaa menikmati  musim salju, Mereka memutuskan untuk mampir ke kedai kopi untuk menghilangkan rasa dingin .

" oh iya re, lo pasti sedih banget ya pas liat chat Lana yang gue kirim ke lo kemarin ?? " tanya Ecaa

Reta pun tersenyum ..

" Iyaa tapi , Darinya aku belajar bahwa dekat belum tentu bisa menetap di hati, karna gak seharusnya  aku berani menyukainya meskipun tak secara terang2an " jawab Reta

" kamu yang sabar ya re, aku yakin kok bahwa takdir tak pernah berkaitan dengan kata kebetulan . Jadi aku harap kamu gak ada sesal  setelah di pertemukan dan di pisahkan dengan pengakuan tak lebih dari status teman " kata Eca .

" aku nggak nyesel kok, aku malah banyak belajar dari dia . Seandainya dia tau kalau kesederhanaannya membuat aku bahagia dia akan mengatakan apa . " jawab Reta

" Tuhan tidak akan berikan cobaan melebihi kemampuanmu. Ketika putus asa  ingatlah jika Tuhan memberinya padamu, dia akan membuatmu melewatinya " kata Ecaa lagi

" Tapi kalau aku di matanya itu hanya sebatas teman, tolong perlakukan aku seperti teman biasanya. Jangan berlebihan . Aku hanya takut dia mendiami hatiku, sedangkan aku ? Tidak di perkenankan mendiami hatinya. Tak adil bukan ?? " jawab Reta

" memang terkadang kita tak harus berharap dengan sesuatu yang belum pasti, karena perharian pasti ada maksud lain yang sering membuat kita lupa kalau kita cuman sebatas teman . tapi jangan pernah katakan pasti ! Karena di dunia ini tidak ada yang pasti hanya ada kemungkinan ya itu mungkin iya dan mungkin tidak " kata Reta

" tapi lo dulu yang ngeyakinin gue kalo Lana suka sama gue  lo bilang lana selalu perhatiin gue di mana mana, selalu curi2 padang apalah itu lah, but now, what happen ?? Nothing semuanya " kata Reta lagi

" yaa sorry re, kan dulu emang gue liatnya kaya gitu dari pandangan matanya udah keliatan banget kalo Lana suka sama lo. Mata itu indera paling jujur pada diri manusia, udah keliatan banget soalnya tapi gue juga gatau kalau kenyataannya kaya gitu " jawab Ecaa

" tadinya sih gue berfikir sama kaya lo mungkin dia terlalu gengsi atau apa, tapi gpp thanks ya lo udah jadi sahabat gue yang terbaik, kalo ga ada lo siapa lagi yang tau tentang perasaan gue . Tapi gue harap lo gak nyesel sahabat sama gue " kata Reta lagi

" iya sama2, namanya sahabat itu saling melengkapi ga ada yang saling menguntungkan. Gue ga pernah nyesel punya sahabat kaya lo, malah gue seneng banget bisa bareng2 lo terus. Kalo gue nyesel sahabatan sama lo gamungkin gue di inggris sekarang . Selain nyokap gue yang minta gue study di sini gue juga ingin terus bareng sama lo karna cuman lo sahabat gue satu2nya " jawab Ecaaa

" maafin gue ya kalo misalnya terlalu ngeyakinin lo dulu, tapi sumpah beneran gue gatau kalo berujung kaya gini " kata Ecaa

" gapapa kok santai aja mungkin ini juga karma buat gue karena dulu gue terlalu benci sama lana, ternyata bener kata orang kalo benci bisaa jadi cinta. Dan cinta bisa jadi kecewa " jawab Reta

From The EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang