Chapter 9

592 31 0
                                    

Sore ini reta tidak langsung pulang ke rumahnya, kini dia belajar kelompok dengan eca karena sudah mendekati UN reta dan eca pun benar2 harus fokus belajar se capek apa pun tetap haarus kerja keras untuk belajar ..

" hari ini kita belajar apa ca ? " tanya reta

" belajar bahasa inggris ajah gimana ?? " jawab eca

" oke, semangat 💪" kata reta

" goo " jawab eca

" kok gue jadi kangen rivall sih, apa gue chat ajah yaa itung2 buat nambah semangat gue " dalam hati reta

Reta pun mulai mencari kontak whatsapp punya rivall, dan mulai mengetik kan pesan ..

💬To Rivall

Good night rivall .. 😂

Reta pun meletak kan ponselnya, dan membuka buku bahasa inggrisnya, 5 menit kemudian ponsel reta berbunyi tanda ada pesan masuk .

Jari2 reta pun dengan cepat membuka chat dari rivall

💬Rivall

Night to re 😊

Reta pun senyum kegirangan dan sumringah .

" ih lo kenapa sih re ? " tanya eca heran

" rivall bales chat gue ca " jawab reta

" yaelah .. kirain apa an ? Kenapa sih lo ga lupain rivall ajah, padahal rivall udah jauh lo di german lo masa masih ga bisa move on sih parah banget sih lo jadi cewek " kata eca

" ga bisa ca " jawab reta dan masih fokus dengan ponselnya

Eca hanya menggeleng gelengkan kepalanya ..

Tak lama kemudian eca melihat reta diam, namun tidak memainkan ponselnya .

" elo nangis re ?? " tanya eca

" lo kenapa ?? Cerita sama gue rivall nyakitin lo lagi ? Re gue kan udah bilang berkali kali sama lo lupain rivall kenapa lo masih ngeyel sih " kata eca

" enggak ca rivall ga nyakitin gue kok, gue cuma heran ajah kurang sayang apa gue sama dia, gue udah jujur berkali kali kalo gue itu sayang dan cinta sama dia tapi apa balasan dia, slalu ajah dingin " jawab reta dengan menekuk muka

" lo ngapain sih re ? Nangisin orang yang jelas2 ga bisa bahagia in lo, sayang aja nggak apa lagi cinta sama lo ! " sontak eca

" cinta boleh, bego jangan ! Cinta itu mengasihi bukan membodoh i ! Lo tu bego re " sontak eca lagi

" gue emang bego ca, tapi gue ga bisa bohongin hati gue sendiri kalo gue sayang sama rivall, otak memang bodoh tapi hati itu ga bodoh ca karena hati tau kapan dia harus berhenti mencintai dan kapan dia harus mencintai " jawab reta

" jadi biarin hati gue yang tentuin kapan dan dimana dia akan berhenti !, jujur ca dari cobaan yang sering tuhan berikan sama gue cuma cobaan hati yang ga sanggup gue jalani " kata reta

" tapi re lo ga harus kan hidup dengan harapan yang tak pasti, gue yakin lo ga akan kuat suatu saat apa yang lo perjuangin itu bakal ngancurin lo sendiri " jawab eca

" semua apa yang lo bilang itu bener kok, tapi setiap orang butuh waktu dan butuh proses, sekarang tanya sama masalalu kenapa dia harus datang lebih dulu ? Dan kenapa dia cepat berlalu ! " kata reta

" iya2 gue ngerti kok re, udah ya lo gausa nangis lagi, gue yakin kalo lo niat dari hati lo pasti lo bisa lupain rivall, gue cuma ga mau lo sedih terus2 an re, lo itu sahabat gue, hanya sahabat bangsat yang rela sahabatnya sedih dan terpuruk gue ga ingin jadi sahabat yang bangsat buat lo " kata eca dan memeluk reta

From The EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang