Chapter 25 - Plan Coronation!

1.1K 111 4
                                    

Athena terbang ke Witch Castle lebih cepat, alias dia meninggalkan semuanya di belakangnya, karena dia malas menunggu.

"Athena!" teriak felly, langsung di bekam oleh robbie.

"Ingat ini tempat umum!" peringat robbie melepas mulut felly yang dia. Bekam.

"Kirari! Tunggu!" sakura berteriak.

Sesampainya mereka di Witch Castle, kirari langsung merubah wujud kirari menjadi wujud athena.

Rambut silvernya perlahan berubah menjadi coklat dan mata abunya berubah kembali menjadi ungu.

Felly dan yang lain sampai setelah mereka kawalahan mengejar athena.

"Kau-terlalu! Cepat!?" felly berkata sambil ngos-ngosan, mereka mengerahkan seluruh tenaga mereka mengejar athena.

"Kalian terlalu lama!" dengus athena.

Edwin hanya menghela nafas panjang.

Para The Wars muncul dari balik pintu, dan menyambut kedatangan mereka.

"Kalian sudah datang?" ucap Raja Alfian yang mewakili semua the wara untuk memulai pembicaraan.

"Ayo masuk!" titah Ratu vidya.

Mereka masuk keruang pertemuan, yang dulu mereka sebut ruang keluarga.

Mereka duduk melingkar didalam ruangan itu, karena sebuah meja telah disiapkan meja yang besar dnab kursi-kursi yang melingkar di meja itu.

"Kenapa kalian memanggil kami!?" tanya madsca bingung kenapa mereka dipanggil ke istana secara mendadak.

"Sebelumnya maaf ya kami memanggil kalian semua tiba-tiba!" ucap Ratu Elza memulai pembicaraan.

"Kami memanggil kalian kemari karena ingin membahas tentang Penobatan!?" Raja jadson berkata dengan tegas sukses membuat semua menjadi kaget..

"HEH..!!!!" teriak semuanya.

"Sudah ku duga! Huhh..!" athena mendengus pelan.

"Kalian semua sudah 16 tahun, dan sebentar lagi kalian akan lulus, dan kalian tidak akan mungkin bisa kuliah." jelas madsca.

"Jadi madsca udah tau?" tanya felly kesal.

"Sebenarnya aku yang merekomendasikan kalian agar di nobatkan." jawab madsca sambil menyeruput tehnya.

"Lalu kenapa kami tidak bisa kuliah?" tanya sakura.

"Karena kalian mata pelajaran di Narioka Academy sudah setara dengan mata pejaran kuliah, dan tingkatnya juga sudah sesuai..!" jelas madsca panjang lebar.

"Pantas pelajarannya sulit!" dengus semua serempak kecuali athena.

"Apa itu sulit?" tanya athena heran.

"Sudahlah"

"Dan apa aku akan menjadi Ratu utama?" tanya athena dengan heran.

"Tepat sekali!" jawab Raja alfian.

"Athena kau akan menggantikan posisi Elza nanti!" ucap Raja Alfian menunjuk Ratu Elza.

"Edwin akan mengantikan posisi ku." sambung Raja Alfian.

Semua terdiam.

"Aku menolak!" tegas athena.

Semua kaget mendengar dua kata yang diucapkan gadis ini.

"Aku tidak akan mengambil posisi apapun kalau aku tidak bisa mengalahkan Dreinot!" sambung Athena.

Semua mengangguk.

"Baiklah kita akan menyerang mereka!" ucap edwin tiba-tiba.

Semua membulatkan mata mereka.

"Tapi tidak semudah itu!" tegas Ratu Vidya.

"Dreinot hanya bisa dikalahkan dengan Delapan senjata legendaris!" Raja Alfian menarik nafas panjang sebelum mengucapkannya.

"Aku tau! Water Sword, Wind Arow, Fire Sword, Earth Arow, Ice Arow, Cloud Sword, Blaze Arow, dan Sand Sword!" jelas sakura.

"Benar!" ucap Ratu Liana.

"Bukankah itu Element level dua?" ucap felly mengernyit bingung.

"Benar! Element level dua adalah evaluasi dari lima element dasar yang bisa juga di sebut gabungan dua element!" tegas Raja Jadson.

"Iya seperti elemen ice gabungan dari elemen air dan angin.."

"Lalu elemen cloud yang merupakan gabungan dari elemen angin dan air..!"

"Elemen Blaze yang merupakan campuran antara elemen tanah dan api..!"

"Dan elemen sand yang merupakan gabungan elemen api dan tanah..!" jelas para the wars.

Felly dan yang lain mengangguk-ngangguk.

"Kami juga ingin kalian menyerahkan Water Sword, Wind Arow, Fire Sword, dan Earth Arow, kepada Satorik!" ucap Raja Jadson.

Atelino membulatkan mata mereka seraya berteriak, "HEH!!!!!!"

"ke-kenapa?" tanya athena kaget.

"Karena itu bukan senjata kalian!" peringat Raja Jonny.

Bagai seorang Mind Readers Atelino menatap kearah satorik dengan sinis.

"Iya kalian benar!" sakura berkata angkuh.

"Sebelum kalian memegang ke empat senjata legendaris kami sudah menjadi pemiliki asli ke empat senjata legendaris." tomoyo mengungkapkannya.

"Lalu!?" tanya felly dingin, aura hitamnya begitu menusuk.

"Seorang peramal meramalkan kalau kalian akan memiliki ke empat senjata itu sementara." ucap kaze.

"Dan ternyata kalian merubah kepemilikan senjata-senjata itu." sambung Rio.

"Tapi! Aku sudah tau kalau senjata itu akan kembali ketangan kami suatu hari nanti!" sakura bangun dan mendekati water sword.

Sakura mengusap pedang dari ujung ke ujung, dia terlihat sangat merindukan saat senjatanya itu.

"Sudah lama ya..!" ucap sakura sendu.

Athena yang melihatnya langsung menyerahkan Water Sword pada sakura.

"Ini milikmu bukan? Jadi aku akan memberikan kembali kepadamu!" ucap athena sambil mengukir senyuman di wajahnya.

Dia tau berat berpisah dengan senjata seperjuangannya tapi dia juga tau dia tidak berhak untuk memegang senjata itu lagi karena dia sudah mengetahui pemilik asli Water Sword.

"Sungguh?!" ucap sakura kaget.

"Kau adalah kakakku bukan?" ucap athena dengan intens.

Sakura langsung mengambil Water Sword dari tangan athena, senjata itu bersinar, dan mengukir nama sakura di pegangannya.

Pedangnya kembali menjadi silver biru karena gilioun di dalam pedangnya telah berpindah ke athena.

Gilioun adalah asli milik athena jadi sakura sendiri tidak akan bisa menggunakan gilioun.

Sama seperti athena, felly dan yang lain menyerahkan kembali senjata itu kepada tomoyo, kaze, dan Rio.

"Dengan begini tinggal mencari Ice Arow, Cloud Sword, Blaze Arow, dan Sand Sword." ucap Raja Alfian membuat semua kaget.

"Dan aku akan menyebutkan siapa yang akan memakai ke empat senjata itu!" Raja jadson membuat semua terdiam penasaran.

Keheningan yang menyelimuti dan penasaran.

"Kalian! Atelino!" ucap semua termasuk satorik.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Telat up!

Maaf ya tadi pagi masih belom beres sekali lagi maaf ya.

Next Chap : 16 Februari 2018.

Atelino & Satorik #3 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang