Chapter 32 - The Secreat!

982 93 6
                                    

Sudah dua minggu athena dan yang lain terbaring di kasur mereka.

Sakura dan yang lain sedang berkumpul dikamar sakura, karena dari kamar sakura kalian bisa melihat kamar Edwin, Athena, Felly, dan Robbie. Sakura dan Kaze sedang duduk di pinggir kasur sakura, sementara Rio, dan Tomoyo duduk dikursi yang mereka tarik.

"Sebenarnya apa yang terjadi!? Kenapa mereka masih belum sadar!" keluh tomoyo, karena setiap kali dia memasuki kamar felly dia hanya melihat adiknya itu terbaring lemah diatas kasur.

"Mungkin karena mereka menggunakan Senjata itu! Mereka bahkan belum menguasai dua elemen." jelas Rio dengan asal.

"Tapi kau benar Rio! Mereka belum menguasai dua elemen dan sekarang mereka menggunakan senjata yang seharusnya digunakan setelah mereka menguasai dua elemen!" ucap sakura seraya melihat kebola crystal yang sedari tadi dia putar-putar. Iya sakura bisa melihat mada depan dengan bola itu, tapi tidak selalu.

"Kau sedang apa!?" tanya tomoyo yang heran dengan sakura.

"Aku sedang mencoba melihat apa yang terjadi di sekolah saat ini! Aku ingin tau kapan ujian sekolah kita." ucap sakura sukses membuat semua melotot kaget.

"SAKURA!!!" teriak semua membuat sakura hampir menjatuhkan bola kristalnya.

"Kau ini! Atelino sudah terbaring tidak sadar selama dua minggu dan kau sibuk memikirkan ujian!?" geram tomoyo seraya memasang wajah kesal dihadapan wajah sakura.

"To-tomoyo!?" sakura tersentak kaget.

"Tapi seperti katamu tadi sakura! Mereka mengendalikan benda yang belum mereka kuasai dasarnya, itu pasti berlaku untuk Felly, Edwin, dan Robbie bukan?! Lalu Athena? Dia kenapa!?" ucap Rio lagi dengan mimik wajah yang sulit diartikan.

"Athena!? Aku yakin dia sedang dipulihkan! Karena dia menggunakan keempat kekuatannya untuk mengunci kembali dark scale dan menyegel kembali othoki!" ucap kaze dengan tegas.

"Dan aku ragu kalau edwin masuk kedalam kategori belum menguasai dasar dari senjata itu." sambung kaze seraya tertidur dipangkuan sakura.

"Ayolah kaze! Apa maksudmu!?" ucap sakura seraya mencubit hidung mancung kaze.

Tomoyo dan Rio sudah biasa melihat sakura dan kaze seperti itu, sifat kaze memang tidak berbeda jauh dari edwin, hanya saja Kaze lebih dewasa sedikit.

"Jika kalian perhatikan gerak-gerik edwin setiap harinya kalian pasti akan tau kalau setiap pagi edwin akan keluar mansion dan pergi kesuatu tempat! Aku curiga dia mencoba menguasai elemen tanah." jelas kaze tanpa membuka matanya, dan masih terbaring di pangkuan sakura.

Tomoyo terdiam, "Tapi aku tidak yakin! Akan sesuatu!?" tomoyo menggantungkan ucapannya.

"Apa!?" ucap semua heran.

"Ini tentang Atelino! Aku tidak yakin mereka pingsan!?" ucap tomoyo sedikit ragu.

"Maksudmu!?" sakura menyerit bingung.

Tomoyo berjalan mendekati jendela, "Iya kalian tau sendiri kalau mereka adik-adik kita itu! Paling pandai bersandiwara!" ucap tomoyo curiga seraya menatap jendela.

Tiba-tiba Sesuatu yang menganjal terjadi dikamar felly.

"Hei! Lihat itu!" ucap tomoyo seraya menunjuk kamar felly, relfek kaze, sakura, dan rio beranjak dari tempat mereka dan mendekati tomoyo.

Mereka melihat Felly yang bangun dari kasur mereka dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Apa ada orang yang baru sadar dari pingsan yang lama, melirik kekiri dan kekanan seperti sedang memastikan kalau dia tidak dicurigai.

Atelino & Satorik #3 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang