Chapter 44 - You!

678 63 1
                                    

Athena terus menatap puluhan layar yang berada didepannya. Semuanya memperlihatkan kondisi perang dari berbagai sudut. Dilihatnya Edwin berhasil mengalahkan Dark Rean, lalu Kaze berhasil mengalahkan Siore. Dan Robbie mengalahkan Yukiro walau tubuhnya sampai terluka.

Waktu berjalan cepat. Tersisa Satu jam lagi sampai Athena dan Senzz dapat masuk ke medan perang.

"Yang Mulia! Satu jam sebelum waktunya keluar..." Tiffany mengingatkan Athena. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Tenanglah Edwin! Satu jam lagi!"

***

Sakura terbang menuju barisan pasukan paling belakang. Hiroki mengejarnya tetapi dengan cepat Kaze dan Robbie menahannya. Sakura harus memanggil seseorang yang dia sembunyikan di barisan para Necromancer.

Waktu tinggal satu jam lagi itu artinya mereka hampir sampai pada rencana utama mereka. Sebuah rencana yang tidak akan pernah diduga oleh siapapun.

"Sedang apa Felly! Kita butuh kemampuan kabutnya!" Kaze terus menangkis serangan Hiroki itu ingin sekali menghajar Sakura setelah apa yang dikatakan gadis itu. Sakura adalah Seorang Seer* sekaligus Enchanter. Jadi dia bisa membaca pikiran lawan dan juga melihat masa depan.

"Menyingkir kalian dari jalanku! Aku harus mengajarkan calon kakak iparku itu! Kalau seseorang tidak boleh bicara asal...!" Bentak Hiroki sambil terus menyerang Kaze dan Robbie bertubi-tubi.

Kaze mengepalkan tangannya kesal. Sedari tadi dia menahan untuk tidak menyerang Hiroki. Karena mereka punya cara untuk mengalahkan Hiroki tanpa harus melawan Hiroki. Kaze memanggil Fire Sword.

"Bajingan! Mau apa kau mendekati Sakura! Jika kau berani melukainya! Kau akan merasakan Neraka!!" Bentak Kaze lalu melancarkan serangan pada Hiroki.

Robbie hanya terdiam menyaksikan pertarungan keduanya berlangsung. Lelaki itu terdiam karena merasa tidak dianggap.

"Sebaiknya aku pergi saja!" Robbie langsung pergi mencar sosok Felly. Gadis itu masih bertarung dengan Kireny.

Dari kedua belas jenderal Dreinot hanya Kireny, jenderal kesembilan yang tidak bisa ditebak kekuatan dan kemampuannya. Bahkan jika bukan karena perang ini mereka tidak akan pernah bertemu dengan Kireny. Hingga saat ini semua orang kecuali Dreinot tidak tau wajah asli dari Kireny. Gadis itu selalu menutupi wajahnya dengan jubah, dan dibalik jubah tersebut terdapat topeng yang menutupi wajahnya.

"Sampai kapan kau akan berlari Kireny!" Teriak Felly sambil terus mengejar dan menyerang Kireny.

Kireny tetap diam dan menjauh dari Felly. Gadis itu seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari semuanya.

"Kireny! Serang dia dengan menggunakan kemampuan mu! Buat mereka lebih panik saat melihatmu.." Senzz memberi perintah pada Kireny. Iya Senzz hanya bisa berkomunikasi dengan kireny saja yang berada di medan perang.

"Baik! Yang Mulia!" Jawab Kireny dengan nada pelan. Kireny berbalik saat Felly menyerangnya dengan Cloud Sword.

Bumm!

Serangan Felly mengenai Kireny. Gadis itu memekik kegirangan saat serangannya berhasil mengenai Kireny. Hiroki menoleh ke sumber suara ledakan dia menatap Kireny yang terjembab di tanah dengan kondisi yang lumayan mengenaskan.

Atelino & Satorik #3 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang