Chapter 36 - Atelino & Satorik 2

842 84 3
                                    

Semua menatap kearah Forein dengan Waspada. Mereka sudah menyiapkan Senjata mereka jika saja Forein menyerang dengan tiba-tiba.

"Sepertinya! Tuan Senzz akan memarahiku karena terlambat menyerang Satorik! Sehingga sekarang Atelino juga ada disini!" gerutu Forein dengan wajah Lusuhnya.

Tapi Kemudian Forein menatap kearah Athena dengan tatapan liciknya, "Tentu saja! Ini akan lebih baik jika aku juga membunuh Atelino!" Forein menekankan kata-kata terakhirnya.

Atelino mulai waspada dan mereka bersiap menyerang. Mereka tidak dapat menteleportasikan senjata mereka sama seperti Satorik.

Athena menatap remeh Forein, "Kau Jendral Kedelapan bukan!?" Tatapan Athena benar-benar meremehkan Forein.

"Kau bahkan tidak sebanding dengan Felly yang Notabene belum menguasai Claud...? Sekarang kau menantang Satorik!? Naif!" Athena berkata dengan meremehkan Bahkan dia seperti tidak tertantang melawan Forein.

Forein yang mendengar ucapan pedas Athena mengepalkan tangannya kesal, tiba-tiba saja dia mulai menatap Athena dengan tenang disertai senyum liciknya.

"Kau tidak bisa menggunakan cara yang sama kepada ku Putri Athena! Aku tidak akan marah dan menyerangmu bertubi-tubi seperti anak buah Pangeran Dillane!" Forein menyipitkan matanya dan membalas perkataan Athena.

Athena membuang nafas malas, "Huft! Aku serius!" Kata-kata Athena kembali terdengar dingin. Forein menegang mendengar perkataan Athena.

Sakura menatap Athena dengan tatapan geli sekaligus bingung. Kenapa Athena sangat suka memancing amarah seseorang.

"Kau ingin bukti Forein!?" Felly merangkul Athena seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Akan aku tunjukan!" lanjut Felly kemudian mengeluarkan tongkatnya.

Felly mengayunkan tongkatnya, "Torhims!!!" Felly mengucapkan mantra untuk memanggil gelombang air besar.

Para Pasukan Forein terbawa oleh ombak yang diciptakan Felly. Saat ombak tersebut menghilang. Seluruh pasukan Forein kembali berdiri. Dan Forein tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahahaaa! Bicaramu besar Putri Athena! Tapi kau tidak bisa membuktikan kata-katamu!" Tawa Forein meledak-ledak, seraya mengejek Athena.

Athena dan Felly saling pandang, Sakura dan Tomoyo mendekati Athena dan Felly, kemudian mereka berempat tertawa terbahak-bahak tanpa mempedulikan Forein yang menatap ke empatnya bingung.

"Kau terlalu meremehkan Felly, Forein! Tidak heran kalau setiap jendral Dreinot selalu kalah melawan kami..." dengus Edwin seraya menatap Forein malas.

"Kau harus ingat Forein! Kami telah menghabisi tujuh jendral Dreinot! Jangan anggap rendah kami!" Robbie menatap Sinis Forein.

Forein bingung dengan apa yang dimaksud oleh Atelino dan Satorik. Terlebih lagi saat ini Athena, Felly, Sakura, dan Tomoyo, tertawa terbahak-bahak.

"Sudah cukup Felly! Habisi mereka!" Tomoyo berhenti tertawa kemudian menunjuk para pasukan Dreinot.

Felly mengusap air matanya yang keluar karena tertawa terlalu keras, "Baiklah! Baik!" Felly kemudian menjentikkan Tangannya.

Seketika seluruh pasukan Dreinot terjatuh dan menjerit kesakitan. Mereka terus menjerit sampai akhirnya mereka memuntahkan sebuah cairan kental dan mereka terbaring tak bernyawa.

Forein menatap kaget seluruh pasukan yang dia bawa. Hanya dengan satu serangan Felly sudah bisa menghabisi satu divisi pasukan Dreinot yang isinya ada 300 orang Dreinot.

"A-apa yang terjadi!?" Pekik Forein kaget. Melihat apa yang terjadi sebenarnya.

Sakura mengeluarkan senyuman liciknya, "Gelombang Air yang dikeluarkan Felly mengandung racun! Jadi ketika dia menjentikkan jarinya racun itu akan menyerap semua energi kehidupan dia yang terkena serangan itu!" Jelas Sakura dengan wajah yang meremehkan.

Atelino & Satorik #3 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang