Note Penting! Tolong baca sampai author note ya.
Oke langsung aja..
*
*
*
*
*
*
*
*
*Athena merasakan kalau tubuhnya ditarik seseorang.
"Tolong!" athena menjerit pelan, ia tau kalau Robbie ada dihadapannya maka dari itu dia menjerit pelan.
Robbie berusaha mengapai tangan athena yang tubuhnya tertarik kedalam sebuah portal berpindah. Tapi semua itu sia-sia.
"Kirari!" teriaknya pelan membuat edwin dan felly mendekat kesumber suara.
Sesaat lampu kembali menyala dan memperlihatkan hatter yang terjatuh.
Tirai tertutup tanda kalau drama telah berakhir.
Tepuk tangan meriah datang setelah selesai drama.
"Edwin! Kirari tertarik kedalam sebuah portal!" ucap robbie dengan panik.
Edwin melepas sarung tangan kirinya lalu melihat sebuah lambang muncul ditangannya. Lambang Pentagon.
"Apa itu!?" tanya felly heran.
"Aku memasang lambang yang sama pada athena semalam. Saat dia masuk diam-diam kedalam mansion." ucap edwin menatap dalam dalam lambang itu.
"Apa fungsinya?" tomoyo menyerit heran.
"Aku menempelkan ini pada leher athena, dan jika lambang di tanganku ini disentuh, kita akan tau dimana athena, tapi jika athena mati maka lambang ini akan memudar dan hilang, ditanganku maupun dileher athena." jelas edwin panjang lebar.
Dengan cepat felly menepuk tangan kiri edwin dan sebuah hologram muncul, menampilkan athena yang sedang menghindari serangan seseorang disebuah tempat yang sangat familiar.
"Kau hanya banyak bicara!" dengus felly.
"Bukankah itu tempat dimana athena melatih elemen Api, Angin, dan Tanah!?" ucap robbie menyadari ada air terjun yang sangat mirip dengan tempat itu.
"Tapi tempat itu berada di ujung sebelah Utara witchworld!? Apa kita akan sempat kesana?" ucap tomoyo panik.
"Portal!" kaze membuka portal yang langsung menuju ke daerah itu.
Portalnya menghisap mereka semua lalu menghilang.
***
Sesampainya disana Kaze langsung batuk darah, itu karena dia membuka portal terlalu jauh.
"Kaze!" sakura menangkap tubuh kaze yang akan terjatuh. Rio dan Tomoyo segera menggunakan kekuatan Healer mereka.
"Athena! Athena buka!" edwin memukul-mukul pelindung yang melapisi tempat itu, mereka bahkan tidak dapat melihat kedalam.
Athena yang merasakan pergerakan pada pelindung langsung berhenti menyerang othoki dan berbalik, hiroki yang sedari tadi duduk diam tiba-tiba kaget saat merasakan pelindungnga bergetar.
"Akan aku buat mereka dapat melihat kedalam." ucap hiroki lalu menepukkan tangannya sekali, membuat sosok Edwin, Felly, dan Robbie terlihat dari balik pelindung.
"Edwin!" athena tersenyum melihat sosok edwin, dan yang lain.
Saat athena hendak membuka pelindungnya, othoki langsung mencegahnya dengan menyerangnya tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelino & Satorik #3 (END)
FantasiEmpat tahun setelah Athena dikabarkan meninggal. Keberadaan penyihir diketahuin dan terbongkar oleh manusia biasa, membuat kedua dunia ini saling terbuka satu sama lain, dan akhirnya kedua dunia ini sudah sangat damai. Tapi...muncul musuh baru dari...