Atelino & Satorik #3 (END)

Chapter 34 - Athena And Sakura

Atelino kembali ke kamar masing-masing, sebelumnya mereka telah mengobati luka-luka mereka selama perjalanan pulang di portal.

Mereka menghilangkan bayangan mereka dan merebahkan tubuh mereka dikasur empuk itu.

Athena merasakan ada yang salah di kamarnya dan dia langsung membuka matanya dan menatap ke sekeliling kamarnya. Sampai dia mendengar suara hembusan nafas pelan.

"Aku tau kau tidak benar-benar pingsan!" ucap seseorang yang berdiri didekat jendela.

Athena membulatkan matanya kaget.

***

Felly menarik selimutnya dan merebahkan tubuhnya dengan perlahan tujuannya agar tidak ada yang mendengar suara dari kasur.

Felly menutupi tubuhnya dengan selimut kemudian memejamkan matanya. Dia merasakan ada yang aneh di kasurnya, dia seperti sedang tidur berdua.

"Aku tau kau tidak pingsan!" ucap sebuah suara yang sontak membuat felly membuka matanya kaget.

***

Edwin melangkah mendekati kasurnya, dia harus pelan-pelan karena langkah kakinya bisa saja terdengar ke lantai satu.

Saat dia hendak menidurkan tubuhnya ke kasur ada sesuatu yang menganjal.

"Sudah ku duga! Seseorang yang bisa mengendalikan Blaze berbeda dari yang lain! Benar kan Edwin!?" ucap seseorang yang duduk di kursi yang ada di depan tungku perapian.

Sementara itu Robbie terdiam saat memasuki kamarnya. Seseorang duduk di pinggir kasurnya.

"Kau semakin nakal! Robbie!" ucap orang itu mengangkat sudut bibirnya.

***

Athena masih terdiam menatap gadis itu. Rencana Rahasianya terbongkar.

"Jadi Athena!? Apa kau sudah berhasil mengendalikan Es!?" ucap sakura dengan nada yang menyiratkan kemarahan.

"Sa-sakura! Aku bisa jelaskan semuanya!?" ucap Athena dengan nada yang ketakutan.

"Ohhh! Jangan! Aku tau apa yang terjadi Dear!" ucap Sakura kemudian berjalan mendekati Athena.

Athena ketakutan masalahnya disaat seperti ini sakura terlihat seperti psikopat yang hendak membunuh dirinya.

Athena yang ketakutan akhirnya keluar dari kamarnya dengan membanting pintu kamarnya. Felly, Edwin, dan Robbie yang mendengarnya langsung mengecek keluar kamar mereka dan mereka mendapati Athena terdiam ketakutan seraya merapatkan tubuhnya ketembok.

Setelah dilihat lagi seseorang keluar dari kamar Athena dan sukses membuat Felly dan yang lain membulatkan mata mereka kaget.

Mereka melihat sakura keluar dari kamar Athena dengan gaya seperti orang psikopat yang hendak membunuh targetnya.

Felly langsung berteriak mendekati athena dan berdiri didepan Athena, "Sakura Stop!" teriaknya.

Sakura langsung diam. Edwin dan Robbie berjalan mendekati Athena yang masih ketakutan, sementara Kaze, Tomoyo, dan Rio mencoba menenangkan Sakura.

"Athena! Kau baik-baik saja?!" ucap edwin seraya memegang bahu Athena.

"Athena! Apa ada yang salah!?" ucap Robbie dengan kaget.