Sakura terdiam dengan wajah menyesal. Edwin memegangi kepalanya kaget. Kedua insan itu tenggelam dalam pikiran masing-masing.
"Ka-kau benar-benar melihat itu?" Lirih Edwin dengan wajah kaget yang bukan main.
Sakura mengangguk pelan, "Lelaki yang dipeluk Athena berambut merah! Tetapi aku tidak melihat wajahnya! Karena Athena memeluknya dengan sangat erat hingga wajahnya tertutup! Tapi aku yakin itu kau! Karena hanya kau yang memiliki rambut semerah darah..." Jelas Sakura membuat Edwin berteriak frustasi.
"Kita mencoba menghindari sejarah yang akan terulang lagi! Tetapi! Kali ini sejarah itu berbalik melawan kita!" Ucap Edwin dengan sendu, dia duduk di pinggir kasur dengan wajah yang terlihat sangat frustasi, sementara Sakura masih berdiri sambil mematung.
"Tetapi ada sesuatu yang aneh!" Tiba-tiba Sakura berkata lagi membuat Edwin semakin bingung dan frustasi.
"Maksudmu?"
Sakura berjalan dan berdiri didepan Edwin, "Jika kau saat itu sudah mati! Dan Athena memeluk mu! Lalu siapa pria bermata hijau emerald yang menepuk dan menenangkan Athena?" Jelas Sakura membuat Edwin memasang wajah datar.
"Selama ini kita membuat keputusan berdasarkan pada ramalan mu dan mimpi Athena!" Seru Edwin dengan datar membuat Sakura menatapnya dalam.
Edwin berdiri dan mengenggam tangan Sakura, "Aku akan melakukan sesuatu saat perang nanti! Mungkin ini konyol! Tetapi! Bisakah kau bantu aku?" Ucap Edwin dengan nada sangat memohon. Sakura mengerjapkan matanya bingung. Seorang Edwin meminta tolong?
"Boleh saja?" Jawab Sakura dengan wajah kebingungan.
Edwin membisikan rencananya pada Sakura. Sakura tersenyum mendengar Rencana Edwin.
"Jika itu keputusan mu! Aku akan membantumu! Aku akan coba selipkan kenalanku di tengah-tengah pasukan nanti!" Ucap Sakura sambil mengedipkan sebelah matanya lalu berjalan keluar dari kamar Edwin.
***
Athena berjalan dilorong kegelapan. Entah sudah berapa lama dia tidak pernah berjalan di tempat ini lagi. Dia mendengus pelan, "Jika aku berada disini berarti aku sedang
Terakhir kalinya adalah tiga tahun yang lalu. Dia memasuki tempat seperti ini karena Kirari
"Kau memanggilku?" Ucapnya. Dibalas gema suaranya sendiri di sana.Setitik cahaya muncul dihadapannya. Membuat sosok seorang wanita muncul dihapannya.
"Ku kira kita sudah tidak bisa berkomunikasi lagi?" Athena mengerutkan dahinya bingung melihat sosok yang seharusnya sudah tidak bisa dia lihat lagi.
"Memang..." Jawab Kirara pada Athena dengan senyumnya.
"Tetapi aku masih punya sesuatu ingatan! Yang tidak pernah diketahui oleh siapapun! Bahkan oleh Willio sendiri..." Sambung Kirara lalu dia menjentikan jarinya.
Ruang hitam itu berubah menjadi hutan. Hutan yang gelap dimalam hari.
"Kita dimana?" Tanya Athena terlihat kebingungan.
Tetesan bening keluar dari mata Kirari. "Satu hari sebelum perang terjadi di masa lalu!" Jawab Kirara terlihat sendu.
Dilihat oleh mereka Kirara berjalan memasuki hutan semakin dalam. Dan semakin jauh kedalam.
"Apa yang membuatmu berjalan kedalam hutan?" Tanya Athena yang kebingungan melihat Kirara yang terus berjalan kedalam hutan.
"Kau akan lihat!" Tegasnya dengan sangat serius. Dilihat dari mana pun Kirara sangat berbeda saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelino & Satorik #3 (END)
FantasyEmpat tahun setelah Athena dikabarkan meninggal. Keberadaan penyihir diketahuin dan terbongkar oleh manusia biasa, membuat kedua dunia ini saling terbuka satu sama lain, dan akhirnya kedua dunia ini sudah sangat damai. Tapi...muncul musuh baru dari...