Chapter 41 - Goodess Witch 2

750 75 1
                                    

Pagi ini diruang rapat, semua berkumpul atas perintah Edwin, tetapi mereka disambut dengan amukan dan bentakan Edwin.

Dia hendak memeriksa Athena tadi pagi tetapi dia tidak melihat siapapun dikamarnya, dan dia memerintahkan dan memarahi pasukan keamanan istana saat Edwin bertanya kepada mereka apa ada dari mereka yang melihat Athena berjalan keluar atau kabur dari istana.

Tetapi tidak ada yang menjawab, karena mereka memang tidak tahu. Jika Kaze tidak menahan Edwin mungkin istana ini sudah habis terbakar api frustasi Edwin sedari tadi.

"Kemana dia! Kenapa dia selalu bertindak konyol!?" Bentak Edwin Frustasi. Dia mengacak-acak rambutnya kesal.

"Kau ini laki-laki! Berhenti marah-marah seperti perempuan yang sedang menstruasi!" Ketus Felly yang sudah kesal dengan gerutuan dan ucapan Edwin.

Mereka sudah memerintahkan pasukan untuk melakukan pencarian besar-besaran. Tetapi sudah tiga jam tidak ada hasil dari percarian para prajurit penyihir, dan para rakyat penyihir.

"Tapi ini sudah tiga jam! Tidak ada hasil!" Balas Edwin semakin kesal.

Tomoyo menepuk dahinya, "Jika di bumi! Mungkin kau sudah dimarahi polisi karena memberi laporan sebelum 24 jam!" Bentak Tomoyo yang juga kesal dengan Edwin.

Sakura menepuk bahu Edwin untuk menenangkannya, "Sabar! Athena pasti punya alasan kenapa dia pergi tanpa izin!" Ucap Sakura Lembut.

***

Athena berdiri didepan pohon itu. Pohon yang sama seperti yang tunjukan Kirara padanya.

Athena menyentuh pohon itu. Perasaan hangat mengalir dari pohon itu menuju tubuhnya. Membuat Athena memejamkan matanya melihat sesuatu yang Belum pernah ditunjukam oleh Kirara.

Kebangkitan Dewi Penyihir.

Setitik cahaya benar-benar turun. Membuat sekitarnya menatap kagum, dengan perasaan penuh kehangatan.

Cahaya yang berubah menjadi seorang Dewi dengan Rambut pirang dan bermata hitam. Dengan gaun coklatnya, dan tongkat dewi berwarna emas itu.

Dewi memberikan setiap orang dan hewan kekuatan untuk mengendalikan Elemen, dan kekuatan  lainnya, dan mereka menyebut diri mereka sebagai bangsa penyihir.

Hingga kejadian itu..

Keserakahan para Penyihir membuat mereka berniat untuk melenyapkan dan mengambil kekuatan dari Dewi Penyihir.

Tetapi mereka gagal. Sang Dewi menyegel dirinya didalam sebuah pohon abadi. Dan memberi kutukan kekuatan yang akan mengendalikan tubuh mereka.

Athena membuka matanya. Kini dia tau segalanya. Dan sekarang tidak ada yang bisa menghentikannya untuk memberikan pelajaran kepada semua orang. Tujuannya sekarang bukan untuk mengalahkan Dreinot, Tetapi menyadarkan Semuanya kalau kekuatan yang terlalu kuat bisa mengendalikan mereka.

Dia berbalik dan berjalan dengan tatapan yang tertunduk. Dia merubah wujudnya kembali menjadi Athena.

Dia berjalan terus, sampai beberapa prajurit mendekatinya dan membawanya kembali ke istana. Tetapi Athena masih saja menundukan kepalanya seperti sedang memikirkan sesuatu.

***

Pintu ruang singgasana terbuka, memperlihatkan Athena yang berjalan memasuki Ruangan dengan pakaian seperti biasa, pakaian penyihir, jubah istana, dan topinya. Hanya saja tatapannya tertunduk kebawah.

Atelino & Satorik #3 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang