Butuh waktu cukup lama bagi Athena untuk menerima kenyataan bahwa Hiroki telah tiada untuk selamanya. Dan tidak akan pernah kembali lagi! Sampai kapanpun juga.
Dia mengusap air mata yang tersisa di pipinya lalu mengangkat wajahnya. Dia menatap kearah langit. "Tinggal Senzz! Aku akan memenangkan ini! Aku berjanji!" Batinnya berteriak. Dia mengepalkan tangannya dan mengambil Snow Arow dan mengengamnya erat.
BRRUUUGGGHHH!!
Sebuah bayangan hitam mendarat tepat dihadapan Athena dan yang lain. Keenamnya kaget. Itu adalah
Senzz!
"Senzz! Bagaimana bisa!?" Felly terdiam kaget dengan apa yang dia lihat. Sebelumnya Senzz sedang dihadang oleh The Wars dan juga Madam Scarlet! Bagaimana bisa dia ada disini sekarang?
"Maksud kalian orang-orang tua itu? Mereka tidak ada bandingannya dengan ku.." Senzz tersenyum meremehkan. "Kuhabisi saja mereka.." Sambungnya dengan senyuman miring.
Sakura menutup mulutnya kaget. Athena terdiam, Felly mencoba mencerna apa yang terjadi. Edwin syok mendengarnya dan dia dengan cepat menatap Athena yang meremas Snow Arow dengan sangat erat.
"Beraninya kau!" Lirih Athena dengan wajah yang tertunduk. Edwin membulatkan matanya kaget dilihatnya sebuah aura hitam pekat tetapi tipis mengelilingi tubuh Athena. Sontak dia mendekati Athena dan memeluk gadisnya dari belakang.
"Athena! Kendalikan dirimu! Jangan terpengaruh dengan ucapan Senzz!" Edwin membisikan kalimat itu pada telinga Athena. Aura hitam yang mengelilingi Athena perlahan menjalar mengelilingi Edwin. Lelaki itu merintih pelan, rasanya seperti disengat oleh beribu-ribu lebah.
"Ba-bahkan! Jika itu benar! Kau juga tahu! Kalau resiko dari perang ini akan seperti ini! Kau ha-harus buat pengorbanan mereka tidak sia-sia! Athena! Kendalikan dirimu!" Edwin semakin mengeratkan pelukannya sambil menahan rasa sakit yang menjalar dari kakinya. Athena sontak diam mendengar ucapan Edwin. Dia benar! Ini bukan waktunya untuk marah! Ini waktunya balas dendam.
Aura hitam yang mengelilingi Athena perlahan menghilang. Edwin ambruk dalam posisi duduk, Athena sontak berbalik dan menahan tubuh Edwin agar tidak terjatuh dalam posisi terbaring, "Edwin! Kau baik-baik saja! Maaf karena aku kau.." Edwin menaruh jarinya didepan mulut Athena menghentikan ucapan gadis itu.
“Jangan! Aku baik-baik saja! Sekarang waktunya kita mengakhiri perang ini Athena!” Edwin kembali berdiri. Athena ikut berdiri sambil menatap Edwin. Sakura dan Kaze Mendekati Edwin.
“Serahkan Edwin pada kami! Kau harus mengalahkan Senzz!” Sakura menatap Athena dengan tatapan penuh keyakinan. Felly dan Robbie mendekati Athena, "Kami Akan membantumu!” Ucap Felly sambil mengulurkan tangannya pada Athena. Athena menatap Edwin, Kaze sedang memapah tubuh Edwin. Lelaki itu mengangguk. Athena mengambil uluran tangan Felly. Felly menarik Athena untuk menaiki Sapunya Lili.
Athena, Felly, dan Robbie melesat mendekati Senzz. Pria yang menutupi seluruh tubuhnya dengan jubah hitam itu mengangkat kedua tangannya bersiap menyerang Athena yang mendekatinya. Sinar hitam diarahkan pada Athena dan Felly. Felly dan Athena saling tatap.
Athena berdiri di atas sapu. Lalu melompat ketika Sinar hitam itu mengenainya. Sementara Felly melesat menghindar kearah sebaliknya. Athena mendarat diatas sapu terbangnya Afira.
“Ku mohon! Bantu aku! Aku membutuhkan bantuan kalian..” Athena memjamkan matanya.
“Kami akan membantumu Athena! Sebagai gantinya! Hiduplah dengan bahagia..” Sebuah Suara muncul dibenak Athena. Dia meneteskan air matanya.
Athena mengangkat busurnya dan mengarahkannya pada Senzz. Anak panah es mengenai lengannya. Lengannya membeku. Robbie dari sisi lain langsung memotong tangan kiri Senzz yang membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelino & Satorik #3 (END)
FantasiEmpat tahun setelah Athena dikabarkan meninggal. Keberadaan penyihir diketahuin dan terbongkar oleh manusia biasa, membuat kedua dunia ini saling terbuka satu sama lain, dan akhirnya kedua dunia ini sudah sangat damai. Tapi...muncul musuh baru dari...