Atelino & Satorik #3 (END)

Chapter 51 - The Last Battle Part 2.

HAIIIII :)

Apa kabar semuanya :)

Kelamaan ya nunggu update aku.. :D

Aku kemaren sibuk karena persiapa masuk SMA dan Kegiatan awal SMA :(

Kenapa aku update ini dulu bukan Guardians Of Cherionty?

Karena cerita ini akan tamat jadi aku bereskan dulu baru aku lanjut ke cerita aku yang lain.. :D

Udahlah ya basa-basinya lebih baik langsung baca aja yaa..

Happy Reading :)

***

“Selamat tinggal!” Lirih Athena.

Athena melepaskan Snow Arow menjatuhkan senjata itu. Dia melesat mendekati Senzz. Sementara Senzz mencoba membuat Athena menjauhi dirinya dengan angin kegelapan.
Luka sayatan kecil muncul menghiasi wajah, lengan, dan kaki Athena.

Ketika sudah merasa dekat Athena melompat dari Afira. Kakinya mendorong Afira agar jatuh kebawah. Dia meleasat dan memeluk Senzz.
“Athena!” Seru Felly dan Robbie ketika melihat Athena memeluk Senzz.

Tubuh Athena mengeluarkan sinar terang. Sinar putih terang yang menghangatkan, membuat sesuatu di sekitarnya terlihat hidup. Melepas mantra yang mengikat Felly dan juga Robbie. Menghilangkan semua angin kegelapan yang diciptakan oleh Senzz dan juga, menyelimuti Senzz.

Edwin, Sakura, dan Kaze yang baru saja tiba. Kebingungan dengan apa yang terjadi ditempat ini. Sinar menyilaukan menusuk mata mereka. Mereka bahkan tidak dapat melihat pusat dari cahaya ini.

“Kau sakit hati?” Suara itu muncul dibenak Senzz.

“Jangan takut! Sesungguhnya Senzz setiap orang pasti pernah merasakan sakit hati! Dikhianati! Di bohongi! Di hina! Di tuduh! Dan lain-lainnya, tetapi karena itu pula kau akan belajar untuk mempercayai hati dan juga dirimu sendiri! Juga bersabar...” Sambung Suara tersebut.

Jubah yang menutupi Senzz perlahan berubah menjadi abu. Kegelapan yang menyelimuti Senzz menghilang. Terpampang lah seorang pria dengan air mata yang mengalir dipelupuk matanya.

“Aku ingin berkumpul bersama keluarga ku!” Lirih Senzz kemudian tubuhnya menghilang menjadi abu.
Athena yang menyaksikan hal itu hanya bisa terdiam. Bukan dia yang mau lakukan ini! Dia hanya melepaskan sinar tidak mengatakan apapun kepada Senzz. Kalimat itu tidak hanya ditujukan kepada Senzz, suara itu juga membuat Athena menyadari satu hal. Kepercayaan adalah hal yang berharga.

Athena menutup matanya ketika rasa sakit menjalar hampir diseluruh tubuhnya. Cahaya yang menyelimuti dirinya menghilang masuk kedalam tubuhnya. Dilihat olehnya tangannya dipenuhi oleh luka kegelapan. Tidak hanya satu tetapi banyak.

“Benar! Aku memaksakan tubuhku untuk mengeluarkan sinar kehidupan! Dan ditubuhku banyak luka kegelapan karena angin kegelapan dan juga serangan Senzz! Aku seharusnya tahu ini akan terjadi..” Batinnya.

Athena menutup matanya. Saat sinar itu benar-benar menghilang Athena terjatuh. Terjatuh dengan perasaan pasrah.

“ATHENA!!!”

Edwin dengan cepat melesat dan menangkap tubuh Athena. Dia membawa Athena menuju daratan perlahan. Semua mendekatinya. Sakura menatap Athena dengan air mata yang menghiasi wajahnya. Ramalan yang dia lihat sudah menghilang tanpa dia ketahui yang mana yang benar.