Siapa yang tak kenal malaikat yang satu ini. Yang mungkin terdengar seram kalau kita mengerti tugasnya.Ya. Ia adalah malaikat yg bertugas mencabut nyawa manusia.
Ya Allah. Takut. Baper. Galau.
Pokoknya gitu deh.
Jadi entah itu kebetulan atau apa. Setiap kali aku memikirkan soal kematian esoknya selalu terdengar kabar duka. Agak mengerikan memang. Tapi aku juga tidak mau memikirkannya lebih dalam.
Memang sih kematian itu pasti. Tapi kita juga gak tahu kapan.
Tapi..Tapi kan apa salahnya memikirkanya?
Galau
Baper..
Orang orang terlihat senang. Sumringah. Kalau dijemput suaminya. Sahabatnya.. orang tuanya. Tapi kalau malaikat Izrail??
Andaikan istilahnya modus. Malaikat izrail yg cara mencabut nyawanya paling serem yang kayak ada orang kecelakaan gara gara kebut kebutan dijalan raya mungkin itu kali ya.
Jadi kita tuh harus peka.
Kenapa peka??
Ya itu. Malaikat izrail itu lagi modus. Biar kita itu tahu. Kalau kematian itu dimana mana. Kita harus hati hati. Minimal baca doa safar deh sebelum bepergian.Toh kalaupun kita mati paling enggak kita masih bisa mengingat Allah sebelumnya.
Itu cuma contoh.
Apapun yang ada disekitar kita tuh kita pahami.
kita harus PEKA.
Intinya kita harus memantaskan diri sebelum kita dipanggil menghadap Allah.
Yah jadi baper aku...
Hati hati melangkah. Hati hati jangan salah arah. Hidup itu banyak godaan. Sejelek jeleknya mati kita mati dalam keadaan ingat Allah itu udah yang paling keren.
Kalau ngomongin mati nih. Aku jadi keinget. Kalau kalau Rasulullah SAW selalu mendoakan kita dan memikirkan diri kita ini nih. Yang sama sekali nggak ingat beliau 😢😢 .
Dih baper lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Allah
De Todoini adalah kisah dari seorang gadis pemalu yang malu berteriak di khalayak umum. jadi ia hanya bisa menorehkannya dalam sebuah diary kecil yang ia harapkan bisa melegakan sedikit sesak dihati kecilnya.