Bukanya ingin menjaga image diri hingga terlihat kalem, anggun, tanpa perkataan yang keras lagi sia-sia, tanpa suara kencang, tanpa teriak-teriak. Terkadang aku ingin mengikuti arah pembicaraan mereka, ingin ikut tertawa bersama biar bisa dibilang kompak. Hanya saja kita beda haluan. Pengin nimbrung tapi takut jadi pada bingung. Akhirnya aku diam saja 😏
-------- ------ -----
👉👇👇 beda topik..
Yah..
Aku diam tak berarti aku tak pernah berfikir. Aku cuek tak berarti aku tak ramah. Aku juga bukannya sombong. Aku hanya tak banyak gairah untuk mengucapkan kata-kata yang tidak perlu. Terlalu sia-sia mengatakan apa yang belum tentu mereka mengerti.
----- ----- ------👇👇Beda topik juga
Terkadang pun saat aku bercerita tentang diriku, mereka hanya penasaran dengan ceritaku. Tak sepenuhnya peduli.
Terkadang saat mereka bilang "sabar ya" aku bahkan tak tahu apa mereka benar-benar mengatakan itu dengan tulus atau hanya karena cuma hafal kalimat itu saja?? Hahaha...
--------
🤔😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Allah
Alteleini adalah kisah dari seorang gadis pemalu yang malu berteriak di khalayak umum. jadi ia hanya bisa menorehkannya dalam sebuah diary kecil yang ia harapkan bisa melegakan sedikit sesak dihati kecilnya.