Aku tak lupa... bukankah itu yang selalu kita rangkai menjelang tidur?? Rangkaian majas perpisahan yang manis. Ya Allah... Siapkah aku melangkah seperti orang waras sedangkan di dalam jiwaku, di dalam hatiku aku gila.
Karma? Bukan. Aku lebih suka menyebutnya ujian.
Terkadang aku akan terlihat jahat oleh orang yang pernah memelas oleh tatapan dingin ini. Aku tak dingin. Aku hanya kedinginan. Hahaha. Aku tak kejam. Aku hanya butuh waktu untuk diam. Ah sudahlah...
Terus kenapa?? Semua ini membuat otakku ingin meledak. Sampai kapan aku mampu bertahan?? Hehe aku cukup sabar kok. Nyatanya aku masih hidup. .
Tau gak?? Hatiku sudah mati rasa. Oleh rasa jenuh sebab pernah untuk sekedar menghargai,
Tahu gak?? Hatiku sudah nggak bisa digunakan untuk berbunga-bunga. Tidak bisa lagi mengekspresikan kegembiraan bahkan untuk sekedar makan sedikit ice cream.Heii.... kau tahu marcusuar di sebelah sana?? Kau ingat tidak???
Aku kan pernah bilang aku nggak akan melupakanmu. Kalau toh kamu lupa aku tak apa.
Hei... kau ingat gubuk di tepi pantai di ujung sana??? Ingat tidak saat kita membicarakan semua hal tentang kita.
Oh.. heiii.... aku tak pernah kemana-mana lagi... tak ada tujuan untuk sekedar mencari sesuatu yang membahagiakan. Kau tahu?? Aku sekarang seperti siput yang bertahan di cangkang yang entah kapan bisa hancur. Aku di dalam cangkang cuma bisa berdoa. Memohon apa saja yang bisa menutupi rasa rasa yang ah sudahlah.... aku tak tahu lagi kalau cangkang ini hancur bagaimana.... aku tak tahu lagi. Entahlah.. apa yang ku tulis ini sangat menjijikkan, aku yakin kau akan menertawakanku sekarang.
Aku tahu Dia lebih mengerti. Aku tahu Dia tahu segalanya. Yang sekarang Dia berikan mungkin hanya sebatas cangkang usang dan mudah rapuh. Bukan sesuatu yang benar-benar ku butuhkan semacam tameng untuk melindungi diri.
. . .
Maafkan kali ini aku harus
Jujur
Kau harus tahu siapa
Aku sebenarnya
. . .
Hahaha

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Allah
Acakini adalah kisah dari seorang gadis pemalu yang malu berteriak di khalayak umum. jadi ia hanya bisa menorehkannya dalam sebuah diary kecil yang ia harapkan bisa melegakan sedikit sesak dihati kecilnya.