Dear Allah

Cinta itu Fitrah???

Jika seandainya debu debu yang beterbangan itu hinggap disetetes embun yang terkenal jernih itu bagaimana?

Jika seandainya uap lautan itu adalah bagian dari air mata seorang putri duyung lantas menyedihkan kah? Jika aku menangis ketika airnya turun kembali ke bumi?

Cinta..

Apa itu cinta..

Permainan hawa nafsu didunia ini yang sering mereka bilang manis. Yang sering mereka sebut romantis.
Apa yang mereka banggakan dari perasaan insani yg justru diungkapkan dengan kata kata yang berlebihan. Sungguh aku malu.

Aku malu pernah menggunakan lidah ini untuk perkataan yang sia sia.

Jika Cinta itu adalah sesosok makhluk mugkinkah ku lari dari padanya demi rasa penasaran ini?

Yang aku takutkan ketika kuhampiri , ia justru mengatakan

"maaf aku bukan cinta. Aku adalah kagum"

Sedangkan dibelakangku hawa nafsu seolah meneriakiku dan memakiku si payah yang tak tahu apa apa.

Apa kau begitu terkagum kagum dengan kedua orang tuamu yg membesarkanmu.. mendidikmu dari nol hingga sejenius ini? Yang dari tidak tahu menjadi tahu. Apa kau sempat berfikir bagaimana cinta mereka? Apakah saat kau lahir mereka mengagumimu???

LUCU

Kok lucu?

Mana mungkin orang tua itu sebatas kagum dengan kita?

Mereka mencintai kita.. bukan soal kata pandangan pertama. Bukan soal kau cantik, kau tampan, kau putih, kau suci, tapi mereka mencintai kita sebab kita anaknya. Kita rejekinya. Kita fitrahnya.

Kita baru saja membahas cinta. Bukan mempersoalkan bagaimana anak tiri yang dianiaya orang tuanya bukan soal si malin kundang yang durhaka pada ibunya. Tidak. Itu lain. Itu bukan soal cinta lagi.

Yang aku bahas tentang perasaan yang semestinya. Perasaan yang benar. Dan yang seharusnya begitu.

Cinta...

Seandainya aku bisa melihat sekarang sosok Nabi Yusuf yang tampan akankah aku jatuh cinta padanya..

Aku bukan apa apa dibanding Zulaikha jadi jangan pernah mencari kesempurnaan fisik

Jika seandainya aku ada disamping Nabi Ayub ketika beliau sakit dahulu akankah aku bisa melebihi kesetiaan istri beliau?

Aku bukan apa apa dibanding istri beliau.. Tapi pastilah aku ingin pendamping yang sangat sabar bahkan ketika wanita yg bukan apa apa ini marah marah.

Aku hanyalah seorang  wanita  akhir zaman .

Ya..

Yang aku tahu cinta bukanlah sesosok makhluk yang diagung agungkan demi melampiaskan hawa nafsu.

Jelas bukan.

Ia hanya suatu kata yang tidak seharusnya diungkapkan dengan perkataan yang sia sia.

:)

-----Penulis:: Evin Sarofah------