Kembali Hidup

454 13 0
                                        


"Vin kok diam saja, kamu kenapa?"

Ini akan menjadi pertanyaan sehari hari yang akan kudengar.

Namaku Evin Sarofah, dan aku adalah seorang gadis yang menghabiskan waktuku di bilik kesayanganku. Maksutku saat malam hari. Dan pada siang hari, aku ada ditengah-tengah sahabatku.

Saat aku terdiam cukup lama didepan mesin jahit, ya perkenalkan aku bekerja di konveksi yang lumayan sukses di salah satu kota kecilku.

Teman sebelahku sudah terbiasa melihat tingkahku yang kadang-kadang riang namun kadang-kadang murung gak jelas.

Dia menolehku saat aku sedang fokus menjahit.
"Heii kau kenapa diam saja dari tadi"

Dan aku menoleh kearahnya seketika dengan senyum ganjil.

"Pffftttt aku tahu" katanya setelah mendapati wajahku seutuhnya.

Dia memang serba tahu. Dia melihat ku sambil meringis seolah sudah paham betul apa yang aku sembunyikan.

"Aku tidak apa apa kok"

"Pffft ... matamu tak bisa berbohong" katanya seolah menggelitikku.

Dia kembali fokus menjahit, untuk beberapa saat membiarkanku terdiam.

"Heii" dia bersorak lagi setelah beberapa saat hening. Lalu dia tertawa renyah. Aku bingung melihat tingkah konyolnya. Tapi dia begitu lihai untuk menghidupkan semangatku.
Tak ada kata-kata semangat. Tapi kelakuannya benar benar unik. Kadang - kadang senyumnya terlempar ke arahku seolah mengatakan 'ayo semangat'. Dan itu sukses membuatku tersenyum lebar. Jujur aku malu tapi dia berhasil meluluhkanku. Jangan lupakan wajah polosnya yang tidak tahu apa-apa tapi sebenarnya dia sangat mengerti diriku. Meski aku tidak pernah bercerita tentang problemku padannya tapi raut wajahnya selalu mengatakan 'tenang... masih ada aku kok'

Seolah tidak pernah merasakan sedih. Jiwaku kembali bangkit,.

Selang beberapa saat aku tak pernah berhenti ngoceh di sampingnya. Haha.

17 Agustus 2018
04:32


Dear AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang