Hatiku yang pernah kugunakan untuk mengatakan aku merindukanmu memang sudah tidak ada.
Hatiku yang pernah kugunakan untuk mengatakan aku akan mencoba mencintaimu memang sudah mati.
Tapi bukan berarti hatiku sirna.Aku masih punya segumpal hati yang masih layak untuk menjaga perasaan suamiku. Insyaallah..
Kau tak akan tahu, bahwa dulu aku pernah berjuang mengendalikan hatiku untukmu. Walau pada akhirnya harus hancur.
Aku tak mengapa, aku masih bisa menyusun kepingan hati itu. Tapi bukan berarti aku memberi sisa hatiku pada imam ku kelak. Hanya saja, rasa itu berbeda. Entah manisan yang dulu atau lebih pahit yang dahulu, aku belum tahu.
Nanti, jika aku sudah memulai lembaran baru aku pastikan akan mengendalikan semuanya sebaik mungkin.
Hanya sebuah pembelajaran. Nyatanya Allah sudah mengatur sedemikian rupa.
Bismillah. Aku bisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/138032296-288-k61761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Allah
Randomini adalah kisah dari seorang gadis pemalu yang malu berteriak di khalayak umum. jadi ia hanya bisa menorehkannya dalam sebuah diary kecil yang ia harapkan bisa melegakan sedikit sesak dihati kecilnya.