Jangan PD (Percaya Diri)Boleh?? Aku menyimpulkan sedikit saja. Aku tak terlalu mengerti atau aku saja yang tidak paham dengan cara penyampaiannya?
Pernah suatu ketika aku kesal terhadap sesuatu. Tapi kutahan! Terlalu runyam untuk ku jelaskan. Yang pasti celaan ku tak mau ku pertegas. Biar menjadi samar samar, tak perlu semua orang tahu. Atau memang karena aku tidak punya banyak orang yang ku percayai sehingga tak banyak orang yang bisa ku ceritai.
Tentang orang-orang yang mengusik kenyamanan hatiku. Lebih tepatnya aku kesal melihat mereka yang berlomba-lomba mencari muka di bumi Allah, emang Allah suka?? No!
Begini saja. Jika memang kita disuruh menasehati, nasehati saja. Kenapa harus menunjukkan diri seolah olah kita yang paling benar?
Begini saja, jika memang kita punya hak kebenaran soal hadist dan riwayat untuk membenarkan prinsip kita, kebenaran kita, mengapa harus mengagung-agungkan pendapat kita seolah-olah mereka sangat salah??.
Apa Allah suka begitu? Membalas olokan dengan olokkan, membalas celaan, dengan hinaan, membalas umpatan dengan hujatan?? meskipun posisi kita benar di mata-Nya. Apa Dia akan menyetujui cara kita?
Jadi kesimpulannya, Jangan kita merasa sok benar. Bahkan sekalipun kita tahu kebenarannya, jangan PD!
Toleransi???
Bukan! Ini lebih ke pribadi yang rendah hati.Kutulis ini saat aku berfikir betapa banyak manusia yang keras kepala, (ngeyel) padahal manusia yang tidak pernah berdosa cuma Yahya a.s.
Jadi jangan ke-GR-an kalo kita ini adalah umat terbaik-Nya. Manusia yang tidak pernah berdosa cuma Yahya a.s, sekali lagi jangan PD ya .
![](https://img.wattpad.com/cover/138032296-288-k61761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Allah
Acakini adalah kisah dari seorang gadis pemalu yang malu berteriak di khalayak umum. jadi ia hanya bisa menorehkannya dalam sebuah diary kecil yang ia harapkan bisa melegakan sedikit sesak dihati kecilnya.