Hari ini gue dan Chanyeol ada presentasi di depan investor untuk resort yang di Lombok.
Gue dan Chanyeol sengaja berangkat lebih pagi, biar persiapannya lebih mateng.
"Seul, investornya udah datang. Siap-siap.." Seru Chanyeol dari pintu ruangannya.
"Baik, Pak." Jawab gue.
"Semangat, Seul-ku.." Seru Suzy, yang gue jawab dengan anggukan.
Dengan sedikit gugup gue masuk ke ruang presentasi, soalnya ini pertama kalinya gue pegang proyek besar.
Disana udah ada sekitar empat orang, termasuk Pak Leeteuk.
"Seul, power pointnya copy aja di laptop ini." Bisik Chanyeol pada gue.
Gue merogoh kantong baju kerja gue, mencari flashdisk yang berisi file power point.
Tapi, kok flashdisknya gak ada?
"Kayanya flashdisknya ada di tas saya Pak. Saya ambil dulu.."
Karena ini jam kerja, gue ngomong formal sama Chanyeol.
Chanyeol menjawab, "Cepet ya!"
Gue bergegas keluar dari ruang rapat, lalu kembali ke ruang kerja untuk mencari flashdisk yang ada di dalam tas.
"Kok balik, Seul?" Tanya Krystal.
"Iya, mau ambil flashdisk." Jawab gue sambil mencari-cari flashdisk di dalam tas.
Udah gue cari bolak-balik, ngobrak-ngabrik tas, tapi flashdisknya gak ketemu.
Gue siaaal lagi.
"Kenapa, Seul?" Tanya Wendy, sambil mendekati gue yang bingung.
"Kayanya flashdisk ketinggalan di apartemen nih. Goblok.." Seru gue sambil menepuk pelan kepala sendiri.
Secepat mungkin gue kembali ke ruang rapat.
"Pak, kayanya flashdisknya ketinggalan." Seru gue pada Chanyeol, dalam mode bisik-bisik.
"Kok bisa?" Tanya Chanyeol, dengan raut wajah kaget.
"Kayanya tadi ada di ruang tengah. Mau gue masukin kantong, lupa." Jawab gue. "Terus, gimana? Pak Leeteuk pasti ngamuk nih."
Chanyeol memijat keningnya.
"Ya di ambil.." Jawab Chanyeol.
Merasa ada yang tidak beres, Pak Leeteuk menghampiri gue dan Chanyeol.
"Ayo, cepet di mulai. Kalian tunggu apa lagi?" Tanya Pak Leeteuk.
"Anuu, Pak--"
"Materi buat presentasinya ketinggalan, Pak." Potong Chanyeol.
Pak Leeteuk membulatkan matanya. "KOK BISA?"
"Saya teledor, Pak." Jawab Chanyeol.
Gue menoleh ke arah Chanyeol. Kan gue yang teledor, kok malah elo yang ngaku-ngaku???
"Ya, terus.. ini sekarang gimana?" Seru Pak Leeteuk. "Kamu tau gak, investor-investor yang datang hari ini semua orang penting?"
Gue dan Chanyeol menunduk.
"Saya ambil materinya di apartemen sebentar, Pak. Tolong tahan para investornya selama lima belas menit." Seru Chanyeol.
"Ya sudah, cepat diambil." Seru Pak Leeteuk.
Selanjutnya Pak Leeteuk kembali ke tempat duduknya, lalu meminta para investor untuk menunggu sedikit lebih lama.
"Chan." Seru gue. "Gue aja yang ambil."
![](https://img.wattpad.com/cover/135249785-288-k75474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfiction"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin