Hari ini, gue dan Chanyeol ada pertemuan lagi dengan investor proyek resort di Lombok.
Pertemuannya berjalan lancar dan sekarang para investor udah siap-siap pulang.
"Pak Chanyeol, saya boleh minta tolong?" Tanya Pak Zhong, investor asal Surabaya.
"Minta tolong apa ya, Pak?" Tanya Chanyeol.
Gue yang ada di sebelah Chanyeol ikut menoleh ke arah Pak Zhong.
"Hari ini tiba-tiba saya ada pertemuan penting di Singapura, padahal saya sudah janji sama anak saya mau ngajakin main di Dufan. Pak Chanyeol bisa gantiin saya nggak?"
"Wah, setelah ini saya masih ada pekerjaan, Pak. " Kata Chanyeol. "Tapi, sepertinya Ibu Seulgi ini bisa."
Chanyeol dan Pak Zhong menoleh ke arah gue.
Ya emang sih gue gak ada kerjaan penting abis ini.
"Bisa, Bu Seulgi?" Tanya Pak Zhong.
"Bisa.. sih Pak." Jawab gue.
"Oke, nanti biar saya yang ijinin ke Pak Leeteuk." Kata Pak Zhong.
Setelah itu, Pak Leeteuk beneran ngijinin gue buat nemenin anaknya Pak Zhong.
Gue udah dikasi nomer telepon anaknya yang bernama Chenle dan tadi gue udah menelepon buat nanya dia ada dimana.
Katanya ada di cafe.
Maka, sekarang ini dengan mobil Pak Leeteuk gue langsung menjemput si Chenle.
"Kamu pake baju apa?" Tanya gue sambil celingak celinguk nyariin anak Pak Zhong di dalam cafe.
"Baju kuning, tante." Katanya.
Setelah menemukan bocah dengan baju kuning yang sedang menelepon, gue langsung mematikan sambungan telepon dan menghampiri bocah itu.
"Kamu Chenle?" Tanya gue.
"Tante Seulgi?" Katanya, balik nanya.
Gue ngangguk. "Panggilnya Kakak aja dong, masak tante?" Balas gue sambil duduk di hadapannya.
"Udah tante tante kok maunya dipanggil Kakak?" Ujarnya.
Rada nyebelin ya ternyata ini anak.
Ya udah gak papa, biarin aja.
Lalu gue beralih kepada anak berbaju hijau di sebelah Chenle, yang gue yakini sebagai sepupu Chenle, soalnya tadi Pak Zhong udah bilang kalo anaknya lagi sama sepupunya.
"Yang ini Renjun?" Tanya gue.
Anak itu mengangguk. "Iya, tante." Katanya.
Lah, di malah ikut-ikutan manggil gue tante.
Setelah sedikit mengobrol, cepet-cepet gue membawa dua bocah itu masuk ke dalam mobil.
"Jadi, tante tour guide kita hari ini?" Seru Chenle, yang lagi duduk di sebelah gue.
Gue mengangguk, "Iya, anggap aja begitu." Jawab gue dengan mata tetep fokus sama jalanan.
Chenle dan Renjun cukup tenang, sampai akhirnya gue ngomong sama mereka lagi.
"Kalian kelas berapa?" Tanya gue.
"Aku kelas 9." Jawab Chenle.
"Aku kelas 10." Sambung Renjun dibelakang.
"Wah, udah pada punya pacar dong." Seru gue.
"Enggaaak!" Seru Renjun dari belakang.
"Kalo aku hampir punya, tante." Kata Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfic"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin