Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya gue bertugas masak makan malam. Tapi, pas buka kulkas isinya kosong, gak ada apa-apa. Gue lupa belanja.
Maka dari itu, gue memutuskan untuk belanja sebentar di minimarket depan. "Mau kemana?" Tanya Chanyeol yang ngeliat gue siap-siap pergi.
Gue menjawab, "Beli bahan makanan di depan, mau masak gak ada apa-apanya." Jawab gue.
"Udah, gak usah masak." Seru Chanyeol.
"Ya terus makan apa?" Tanya gue.
"Order aja, gue lagi pengen mcd." Jawab Chanyeol.
"Yaudah, asal beliin buat empat porsi ya." Seru gue.
"Iya.." Jawab Chanyeol.
Gak sampe setengah jam, ayam dan beberapa burger dari mcd tiba dengan selamat di apartemen.
Gak lama kemudian, Jimin dan Taehyung juga datang.
"Wah, malam ini makan ayam?" Seru Taehyung.
"Iya.." Jawab gue. "Kita pesen mcd, soalnya bahan makanan di kulkas habis."
Setelah itu, gue dan tiga laki-laki yang tinggal bersama gue ini duduk melingkari meja, lalu kami makan dengan tenang.
"Beer di kulkas masih kan ya, Jim?" Tanya Taehyung.
Jimin mengangguk. "Masih kok." Jawab Jimin.
"Gua bawa kesini ya!" Seru Taehyung, yang dijawab dengan anggukan oleh Jimin.
"Kalian gak kerja apa besok?" Tanya gue.
"Masuk siang." Balas Jimin.
Gue cuma ngangguk-ngangguk.
Sekembalinya dari dapur, Taehyung membawa beberapa kaleng beer dan minuman bersoda di tangannya.
Lalu, Chanyeol, Jimin dan Taehyung masing-masing mengambil sekaleng beer.
"Lo minum juga? Kan besok kerja." Seru gue pada Chanyeol.
"Cuma satu, gak masalah." Bales Chanyeol.
Karena besok kerja, gue gak berani ambil beer, makanya sebagai gantinya gue ambil sprite.
Sambil makan, gue ngeliatin Jimin yang ternyata doyan minum.
Gue aja satu sprite belum habis, tapi ini Jimin malah udah mau minum beer ketiganya.
Gila gak tuh itu anak?
"Jangan banyak-banyak minumnya." Seru gue, sambil menahan beer yang Jimin pegang di meja.
"Tenang aja!" Balas Jimin. "Toleransi alkohol gue tinggi kok. Bahkan minum lima kaleng sekaligus pun gak bakalan bikin gue mabuk."
"Katanya elo dokter." Seru gue, sambil melepaskan tangan dari beer Jimin. "Dokter selalu aja cerewet soal kesehatan pasiennya, tapi ternyata mereka malah gak memikirkan kesehatan sendiri."
Jimin menghela napas sebelum menjawab, "Soalnya teori lebih gampang daripada praktek. Ngomong lebih gampang daripada harus ngelakuin."
Gue cuma bisa diam dan membiarkan Jimin meminum kaleng ketiganya.
Beres makan malam, ruang tengah jadi berantakan.
Kaleng beer berserakan dimana-mana.
Mejanya juga jadi kotor karena banyak tepung ayam berceceran.
"Kalian bersihin mejanya ya." Seru gue.
"Ayok main kertas gunting batu." Ajak Taehyung. "Yang kalah harus bersih-bersih."
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfic"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin