11; pengantin baru

277 55 16
                                    

Gue masih berdiri di pintu, ragu-ragu untuk masuk dan sekamar dengan Chanyeol, sampai akhirnya laki-laki tinggi yang sudah masuk ke kamar hotel itu menghampiri gue kembali.

"Lo mau masuk enggak?" Tanyanya, dengan cukup judes.

Gue cuma diem.

Gak pengen masuk.

"Kalo enggak, ya udah." Katanya, sambil berusaha menutup pintu.

Dengan cepat gue tahan agar pintunya tidak menutup.

"Masuk, masuk!" Seru gue.

Mau tidur dimana gue kalo gak masuk dan tidur di tempat ini?

Sewa kamar di hotel lain pake duit sendiri?

Big no!

Buat bayar apartemen aja susah, masak duit sejuta gue habisin buat bayar kamar hotel semalem?

"Gue mau mandi duluan." Kata Chanyeol.

"Terserah." Jawab gue, sambil mendudukkan diri di tempat tidur yang cukup luas.

Sementara Chanyeol mandi, gue nonton TV sambil tiduran.






Gue menoleh saat mencium wangi sabun, khas orang baru selesai mandi.

"Sana mandi lo." Kata Chanyeol sambil menggosok kepala basahnya dengan handuk kecil.

Gue gak menjawab pertanyaan Chanyeol.

Gue lanjut nonton TV, walau acaranya gak bagus-bagus amat.

"Woyyy!" Seru Chanyeol.

"Iya, bentar lagi." Balas gue dengan sewot.

Setelah itu Chanyeol gak cerewet nyuruh-nyuruh gue mandi lagi.

Dia buka kopernya, lalu mengambil sesuatu dari sana.

Playstation?

Setelah gue amati, ternyata benar dia sedang membawa-bawa playstation.

Sekarang gue jadi sadar kalo kelakuan Chanyeol tuh gak kalah sama bocah. Kemaren mobil-mobilan, sekarang playstation, padahal ini lagi perjalanan bisnis. Hadeeeh. Besok apa lagi?

Selanjutnya, Chanyeol menyambungkan beberapa kabel pada TV, lalu merebut remot yang lagi gue pegang.

Gue gak protes.

Karena percuma juga, gue bakal selalu jadi pihak yang mengalah.

Daripada harus berdebat, gue lebih memilih mengambil baju ganti di dalam tas, lalu pergi membersihkan diri.

Selesai mandi, gue mendapatkan Chanyeol yang dengan antusiasnya sedang memainkan playstation.

Gue hanya diam, duduk di sofa sambil membaca chat-chat di whatsapp yang belum sempat gue baca tadi.

"Seul, lapar gak?" Tanya Chanyeol, sambil menoleh ke arah gue yang lagi menatap handphone.

"Ya laper lah. Udah jam 8 ini." Jawab gue, lalu mengalihkan pandangan pada Chanyeol.

"Pesen makan gih." Katanya. "Telepon restoran hotelnya."

Gue membalas, "Gak makan di luar aja?"

"Males ganti banjunya." Jawabnya.

Iya juga sih, gue aja males.

"Yaudah." Seru gue, lalu mendekati meja telepon di samping tempat tidur.

Di meja itu ada buku yang memberikan informasi mengenai makanan apa saja yang bisa di pesan dari hotel. Mirip daftar menu.

Saat membolak-balikkan daftar menu tersebut, mata gue menangkap sesuatu yang menarik.

lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang