18; trauma

230 58 22
                                    

Hari ini, sepulang dari kantor gue dan temen-temen ngopi-ngopi cantik dulu di cafe depan. Chanyeol juga ikut, soalnya sekarang dia juga udah akrab sama temen-temen yang lain.

Seperti biasa, kita ngobrolin hal yang gak penting ngalor-ngidul sampe akhirnya ada telepon masuk di handphone Chanyeol.

"Halo, Ma?"

"Apa? Mama di rumah? Kok gak bilang sih?"

Gue langsung menoleh ke arah Chanyeol.

Ibunya di rumah??

"Ya udah, ya udah, aku pulang sekarang. Mama tunggu disana, jangan kemana-mana."

Setelah memutus panggilan teleponnya, Chanyeol berpamitan.

"Gua balik duluan ya, tiba-tiba aja nyokap datang." Seru Chanyeol.

"Wah, inspeksi mendadak tuh, Bang." Kata Kai.

"Iya nih." Balas Chanyeol. "Lo pulang bareng apa pulang sendiri nanti?" Tanya Chanyeol pada gue.

"Pulang sendiri deh. Elo duluan aja." Jawab gue.












Sekitar setengah jam setelah kepergian Chanyeol, gue dan temen-temen yang lain akhirnya bubar jalan juga.

Gue langsung pulang ke apartemen.

Sampe apartemen, ketika gue masuk ke ruang tengah, mata gue langsung bertemu dengan mata wanita paruh baya yang gue yakini sebagai Ibu Chanyeol.

"Halo, tante." Sapa gue, sambil menundukkan badan.

"Oh, halo.." Balas Ibu Chanyeol sembari berdiri, lalu bercipika cipiki dengan gue.

"Saya Seulgi, tante." Ujar gue, memperkenalkan diri.

"Oh.. namanya Seulgi?" Balas Ibu Chanyeol. "Cantik, kamu." Lanjutnya sambil menoel dagu gue.

"Makasih, tante.." Seru gue.

"Baru pulang kerja ya?" Tanyanya.

Gue mengangguk.

"Kok gak pulang bareng Chanyeol tadi?"

Dari pertanyaan Ibu Chanyeol, gue bisa menyimpulkan, bahwa Chanyeol udah cerita mengenai gue pada Ibunya, entah mengenai gue yang tinggal bersama dia atau mengenai gue yang anak buahnya di kantor. Tapi, kayanya dia cerita mengenai dua-duanya deh.

"Ah.., tadi masih ngumpul-ngumpul dulu sama temen-temen, tente."

"Oh.. Gitu.." Ibu Chanyeol mengangguk-nganggukan kepalanya pelan. "Ayo ayo, ngobrolnya sambil duduk aja." Lanjutnya, sambil menyuruh gue untuk duduk bersamanya.

Tapi, gue menolak dengan halus. "Mau mandi dulu, tante." Kata gue.

"Oh, yaudah, nanti ngobrol lagi ya."

Gue mengangguk sambil senyum, lalu beranjak meninggalkan Ibu Chanyeol untuk mandi.












Setelah mandi, gue langsung menghampiri Ibu Chanyeol lagi.

Gak enak, udah ditungguin soalnya.

"Sama aku aja, ma." Seru Chanyeol.

Gue gak tau Ibu dan anak itu lagi ngomongin apa, tapi yang jelas gue bisa mendengar Chanyeol sedikit frustasi.

Ketika melihat gue, Ibu Chanyeol langsung menghampiri gue. "Seul, ikut tante yuk." Katanya.

"Kemana tante?" Tanya gue.

"Mama kok batu sih?" Seru Chanyeol. "Sama aku aja, mama."

"Belanja itu yang enak sama anak perempuan. Kamu tau apa kalo diajak belanja?" Seru Ibu Chanyeol.

lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang