"Santai aja." Seru Chanyeol yang sedang menyetir. Matanya melirik ke arah gue.
"Keliatan banget ya deg-degannya?" Tanya gue.
Daritadi gue emang gelisah. Seneng, malu, takut semua campur jadi satu. Soalnya hari ini Chanyeol mau ngenalin gue sama orang tuanya.
"Pokoknya santai aja. Ada aku." Kata Chanyeol tersenyum, sambil menggenggam tangan kanan gue dengan tangan kirinya.
Sampai di rumah Chanyeol gue disambut oleh mama dan papa Chanyeol.
"Duh, calon menantu mama." Ujar Mama Chanyeol. "Ayo, masuk-masuk."
Gue melangkahkan kaki ke dalam rumah keluarga Park. Lalu, bersama-sama dengan Chanyeol dan orang tuanya gue duduk di ruang tamu.
"Jadi, nama kamu Seulgi?" Tanya Papa Chanyeol yang membuat gue gugup.
"Iya, om." Jawab gue pelan.
"Kalau kalian udah yakin cepat tunangan aja." Seru Mama Chanyeol.
Yang bener aja. Gue sama Chanyeol baru jadian dua hari lalu. Sekarang udah ditodong cepet-cepet tunangan.
"Kami gak mau tunangan, ma. Kami mau langsung menikah aja." Seru Chanyeol.
Mendengar pernyataan Chanyeol, tentu saja gue terkejut. Sekarang banget?
"Benar Seulgi?" Seru Papa Chanyeol.
Gue hanya bisa memberikan senyuman manis, sambil mengangguk pelan.
"Bagus, secepatnya mama sama papa akan menemui orang tua kamu." Seru Mama Chanyeol sambil menepuk paha gue pelan.
"Iya, tante." Jawab gue.
"Panggil mama aja."
Gue tersenyum malu, namun menuruti titah Mama Chanyeol. "Iya, ma."
Mama Chanyeol ikut tersenyum. "Yaudah, ikut mama yuk ke dalam." Katanya.
Setelah itu gue pergi mengikuti Mama Chanyeol, meninggalkan Chanyeol dan Papanya.
"Suka masak gak kamu?"
"Suka, ma." Jawab gue, antusias.
"Masak bareng buat makan siang yuk."
Gue mengangguk, mengiyakan permintaan Mama Chanyeol.
"Seul, mama seneng banget tahu Chanyeol akan menikah dengan perempuan secantik dan sebaik kamu." Kata mama Chanyeol sambil mencuci bahan makanan.
Gue tersipu malu. "Iya, ma."
"Tapi, mama penasaran. Kamu udah tahu belum tentang.. masa lalu Chanyeol?"
Gue mengangguk. "Chanyeol udah cerita semuanya, kok ma."
"Kamu gak keberatan dengan masa lalu Chanyeol yang begitu?"
Gue menggeleng dengan cepat. "Sama sekali enggak, ma. Yang penting Chanyeol yang sekarang sudah menjadi orang yang lebih baik. Dan lagi Chanyeol itu bukan laki-laki yang jahat, aku tahu dia laki-laki yang baik dan bertanggung jawab."
"Terimakasih, ya Seul. Mama sangat bersyukur sekarang ada kamu."
"Seul, udah sembuh bener itu kaki lo?" Tanya Wendy.
"Udah Wen, tapi masih harus cek lagi ke dokter. Nanti sore pulang kerja gue check up."
"Bagus deh. Terus, pertemuan orang tuanya Pak Chanyeol sama orang tua lo gimana kemaren?"
"Ya lancar, gak gimana-gimana." Jawab gue.
"Cerita doong. Jadinya kapan kalian menikah?"
"Lo jangan bocor ya tapi, soalnya tanggalnya belum fix. Tapi, kemungkinan sih bulan depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfic"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin