Hari kedua di Lombok, seperti halnya pada hari pertama, gue dan Chanyeol bekerja keras agar proyek resort ini bisa berjalan lancar.
Hari ini kami bertemu dengan beberapa orang penting yang terkait dengan pembangunan, dan menyelesaikan pertemuan dengan baik.
Seperti biasa, saat bekerja seperti itu Chanyeol terlihat serius dan bersungguh-sungguh. Kadar ketampanannya jadi naik 10%.
Setelah menyelesaikan berbagai urusan yang berhubungan dengan resort, gue dan Chanyeol memutuskan untuk berjalan-jalan.
Kami masih punya beberapa jam tersisa sampai penerbangan jam 8 malam nanti.
Untuk itu, gue dan Chanyeol memilih untuk berjalan-jalan di sekitar pantai sambil membeli beberapa oleh-oleh untuk Jimin dan Taehyung.
Chanyeol membelikan mereka kain songket sasak khas Lombok, sedangkan gue hanya membelikan gelang tangan untuk Jimin dan Taehyung. Hemat!
"Ayo!" Seru Chanyeol, sedikit berteriak pada gue yang masih memandangi kalung mutiara yang sejak tadi menarik perhatian gue.
Gue mengabaikan panggilan Chanyeol, sampai laki-laki bertelingan lebar itu menghampiri gue.
"Lo suka?" Tanyanya sambil menunjuk kalung mutiara yang gue pandangi sejak tadi.
Gue mengangguk.
"Ya udah beli." Kata Chanyeol.
Gue berjinjit, berbisik pada Chanyeol, "Mahal."
"Ya udah ayo, ngapain disini kalo gak beli juga?" Ujarnya.
"Beliin gue, dong." Seru gue dengan wajah memelas.
Gue cuma berbasa-basi. Gue tahu Chanyeol gak bakalan mau membelikan kalung itu untuk gue.
"Lo belum pernah dipukul orang ganteng ya??" Katanya.
See?
Gue gak kaget lagi dengan respon Chanyeol yang begitu.
Gue menghela napas panjang, lalu melangkahkan kaki meninggalkan toko yang menjual kalung mutiara tersebut.
Sore harinya, gue dan Chanyeol menyempatkan diri untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam di pantai Lombok.
Gue dan Chanyeol sampai Jakarta setelah kurang lebih dua jam perjalanan.
Dari bandara, gue dan Chanyeol langsung naik taksi ke apartemen.
Sampe apartemen, ada Jimin dan Taehyung yang menyambut gue dan Chanyeol.
"Gimana Lombok?" Tanya Jimin.
"Wonderful." Sahut gue, sambil mengangkat jempol.
"Oleh-olehhh.." Seru Taehyung.
Chanyeol langsung mengeluarkan songketnya dari dalam tas.
"Waaaawww!" Seru Taehyung. "Makasih, Bang."
Taehyung heboh sendiri, seperti anak kecil yang baru mendapatkan hadiah, sementara itu Jimin hanya menyentuh sebentar hadiah miliknya, lalu kembali menanyakan hari-hari gue selama di Lombok.
Setelah mengobrol lumayan lama, gue ingin memberikan Jimin dan Taehyung hadiah dari gue. Tapi, Taehyung tiba-tiba ada urusan di rumah sakit. Chanyeol juga dari tadi udah masuk ke kamarnya. Akhirnya tinggal gue sama Jimin di luar.
"Eh, Jim ini hadiah dari gue." Seru gue, sambil mengambil gelang tangan di dalam tas, lalu menyodorkan pada Jimin.
Jimin menerima hadiah dari gue, lalu mengamatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfiction"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin