Keesokan harinya, Ibu Chanyeol pergi bersamaan saat kami semua akan berangkat bekerja.
"Nak, sesekali pulang, papa kamu itu kangen sama kamu." Kata Ibu Chanyeol di depan apartemen, sebelum kami berpisah.
"Kalo papa kangen, suruh papa nemuin aku. Soalnya aku gak kangen sama papa." Balas Chanyeol.
"Kamu jangan begitu dong, papa itu sayang sama kamu."
"Aku gak sayang papa." Balas Chanyeol.
Gue membelalakkan mata.
Segitu bencinya ya dia sama papanya.
Tapi, kayanya Ibu Chanyeol udah biasa dengan Chanyeol yang seperti ini.
"Papa tanya, kamu butuh mobil nggak? Kalo butuh papa mau ngasih." Ujar mamanya.
"Kalo papa yang beliin, aku nggak mau."
"Mama yang beliin, kok."
"Pake uang siapa?" Ujar Chanyeol. "Papa, kan?"
Ibu Chanyeol cuma bisa terdiam.
"Udah ah, aku mau berangkat. Mama hati-hati dijalan." Seru Chanyeol, lalu mencium kening Ibunya.
Ibu Chanyeol memandang anaknya sebentar, lalu berkata, "Yaudah, mama pulang ya.." Katanya.
Chanyeol hanya mengangguk.
"Tante pulang ya, Seul." Pamit Ibu Chanyeol.
"Oh, iya tante. Hati-hati." Balas gue sambil melambaikan tangan.
Setelah itu, gue dan Chanyeol berangkat ngantor.
Saat ini gue lagi siap-siap pulang, saat handphone gue berdering karena ada panggilan telepon masuk.
Gue melihat layar handphone gue.
Incoming call from Naeun...
Aduh, mau ngapain lagi sih?
Dengan malas gue mengangkat teleponnya.
"Halo?"
"Halo, Seul?"
"Apa?"
"Lo masih di kantor?"
"Iya, kenapa?"
"Tunggu sebentar ya, gue mau ke sana."
"Ngapain?"
"Nganterin undangan pernikahan?"
"Undangan pernikahan?"
"Iya, gue sama Jaebum mau nikah dua minggu lagi." Ujar Naeun. "Gue harap... elo baik-baik saja."
Hhhhh, emosi gue.
"Dengerin ya, gue baik-baik aja. Gue gak peduli, mau lo nikah, mau lo putus. Gue gak ngurus!" Seru gue.
Setelah bilang begitu, gue buru-buru turun.
Gue gak mau sampe ketemu Naeun.
Tapi, dasar Naeun ya..
Kayanya dia emang ada di bawah deh.
Kaya sengaja nunggu gue gitu.
Soalnya dari saat gue nelepon sampe sekarang gue di depan Naeun kayanya gak sampe tiga menit.
"Hai, Seul.." Katanya.
Gue hanya menghembuskan napas panjang.
"Gue cuma mau ngasi tau kalo gue sama Jaebum mau nikah, dan ini undangannya.." Katanya, sambil menyodorkan undangan pernikahan pada gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfiction"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin