"Ma suruh Prilly cepetan nanti macet, telat juga"
Reymond beberapa kali melihat jam tangannya takut takut bisa terlambat untuk datang makan malam dirumah Edward.
"Iya Pa, bentar Mama pake anting dulu"
Mama Ully membenarkan antingnya, hingga suara Raja terdengar didepan pintu kamar mereka.
"Paa, Maa cepetan ngapain sih?"
gerutu Raja dari luar kemudian terdengar pintu dibuka memperlihatkan Mamanya."Ngapain sih? Tadi disuruh cepet eh malah kalian berdua lama lagi" Mama Ully menggeleng menatap putranya.
"Kakak kamu mana?" tanya Reymond keluar dari kamar, mereka menuruni tangga bersama.
"Tau tuh" ucap Raja.
"Prill.. udah belum cepet" teriak Mama Ully.
Mama Ully berlalu menuju dapur mengambil bingkisan yang berisi beberapa cup cake yang telah dibuatnya bersama Prilly untuk buah tangan kerumah Edward.
Gadis cantik dengan dress selutut berwarna biru dongker serta sepatu convuse membuat penampilannya ditatap Raja dan Mama Ully dari atas hingga bawah.
"Aduh sayang kok pake sepatu kan acara dinner" omel Mama Ully.
Prilly berlalu tanpa menghiraukan Mamanya, sementara Reymond sudah menunggu dimobil.
"Udah nanggung pake heels pake ini aja, katanya suruh cepet gimana sih" pekik Prilly.
Mama Ully dan Raja berlalu mengikuti Prilly masuk kedalam mobil.
***
Mobil hitam memasuki rumah dengan tiga tingkat yang begitu megah, apalagi halamannya cukup luas. Beberapa bodyguard juga terlihat berjaga dan berkeliling.
Reymond beserta keluarga turun dari mobil disambut seseorang yang rapi dengan jas silvernya.
"Selamat malam Tuan, Tuan Edward sudah menunggu"
"Terimakasih Triss"
"Ayo masuk, Prill bawa bingkisannya ya" ucap Mama Ully.
Pilly hanya memutar bola matanya malas, sesungguhnya ia tak minat datang kesini hanya saja Mamanya selalu mendesak sebagai tanda terima kasih. Jika saja Edward tak membantu perusahaan Papanya mungkin perusahaan Reymond telah bangkrut.
"Mari saya antar Tuan dan Nyonya" ucap Triss orang kepercayaan keluarga Edward.
Reymond, Ully dan Raja keluar dari mobil menuju kedalam rumah Edward.
Prilly masih didalam mobil, ia mengeluarkan ponselnya, beberapa kali ia menghembuskan nafasnya kasar menatap beberapa postingan teman temannya terutama anggota Osis yang sedang bermalam disekolah lantaran besok adalah acara pembukaan untuk sekolah mereka yang sedang berpindah kepemilikan.
'Prill serius gak dateng, lo kan anggota Osis gak asik lo' sebuah pesan dari Billa membuatnya menggerutu.
Sementara didalam, Reymond beserta keluarganya disambut sangat baik oleh Edward, Resi sang istri, serta Alya anak pertama Edward dan Resi yang telah memiliki anak berumur 3 tahun.
"Maaf Ward tadi jalanan macet" ucap Reymond, mereka semua tengah duduk diruang keluarga sebelum acara makan malam dimulai.
"Sudahlah Rey, kamu ini" ucap Edward.
"Ully anak mu bukannya dua kemana yang satu, Prilly?'' tanya Resi.
"Sebentar lagi juga masuk tadi masih dimobil" ucap Ully membuat Resi tersenyum.