Dua Puluh Tiga

20.2K 1.3K 81
                                    

Akan beranjak dari tempat tidur, Prilly merasakan tubuhnya dipeluk oleh suaminya dari samping. Wanita itu membalikkan tubuhnya menghadap sang suami. Mengusap pipinya, memainkan bulu matanya dan juga alisnya.

"Udah bangun?" tanya Ali dengan suara serak, khas bangun tidur.

"Aliii" Prilly mengeraskan suaranya ketika selimut yang menutupi tubuh polos keduanya melorot sampai perut.

Prilly langsung menarik selimut itu hingga menutupi sebagian tubuhnya sampai bahu.

Ali memperlihatkan cengirannya menatap istrinya yang tengah menatapnya tajam"Maaf"

"Sana balik badan, aku mau pake baju" ucap Prilly tegas.

"Ngapain sih, gak usah malu kali"

"Ali!" hardik Prilly, Ali terkekeh geli kemudian membalikkan badannya.

Sementara Prilly turun dari ranjang, memungut pakaiannya dan memakainya.

"Udah?" tanya Ali yang sebenarnya juga tau jika istrinya sudah selesai berpakaian.

"Udah" ucap Prilly, Ali membalikkan badannya dan menatap sang istri yang sudah berdiri disamping ranjang, menguncir rambutnya asal dan akan beranjak dari kamar.

"Mau kemana?"

"Bantuin Mama, kamu kan tau disini hanya ada satu ART"

"Jangan capek capek ya sayang kamu lagi hamil" Prilly mengangguk.

Sementara Prilly yang membantu Mamanya dibawah, Ali bergegas kekamar mandi, membersihkan dirinya.

Turun dari kamar, Prilly melihat Mamanya yang sedang berkutat dengan peralatan dapur ditemani seorang ART.

"Ma"

"Udah bangun? Ali?"

"Masih mandi kayaknya" ucap Prilly langsung duduk dimini bar menatap kedua orang paruh baya itu.

"Non mau sarapan?"

"Gak usah Bi, ini kalau Ali udah selesai mau langsung pulang aja"

"Cepet banget sayang" ucap Mama Ully, menatap putrinya itu.

"Iya Ma, besok Ali ada meeting" semua menoleh mendapati Ali turun dari lantai atas dengan keadaan yang lebih segar.

Prilly berdiri akan beranjak "Aku mandi dulu"

Semua mengangguk setelah Prilly berlalu.

***

Prilly merebahkan tubuhnya diranjang king size, tadi setelah pulang dari rumah Mamanya tiba tiba saja Ali mendapat telfon jika pihak perusahaan meminta Ali datang kekantor.

Alhasil sekarang Prilly dirumah sendiri, terlepas dari pelayan pelayan yang ada dirumah sebesar ini.

Prilly mengusap perutnya yang sudah mulai membuncit karena kandungannya menginjak 3 bulan.

Tiba tiba saja, ia ingin pergi kekantor suaminya.

"Mama lagi mager sayang" ucap Prilly.

Tapi alih alih sang buah hati mendengarkan sang ibu, anak dari Prilly ini seakan mendorong Mamanya untuk beranjak pergi kekantor suaminya.

"Oke oke, kita kekantor" ucap Prilly pasrah beranjak dari ranjang menuju kamar mandi membersihkan dirinya.

Beberapa saat setelah selesai mandi Prilly memilih baju yang akan dikenakannya kekantor suaminya.

Pilihannya jatuh pada dress selutut berbahan levis dengan lengan sesiku. Prilly juga menggunakan flat shoes dan rambut yang ia ikat asal.

Kemudian Prilly turun, terlihat Mamanya dan Papa Edward yang kemarin baru saja pulang dari London, mengurus bisnisnya.

Marry With My Teacher Season 1 (Re-Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang