Enam

24.3K 1.3K 21
                                    


Ini adalah pagi kesekian Prilly menjadi istri gurunya.
Melihat jam kecil diatas nakas, pukul 06.30 Prilly menengok kesamping, melihat Ali, sang suami sekaligus gurunya yang masih memejamkan matanya dan hembusan nafas teratur masih terdengar.

Prilly beranjak, mengikat rambutnya asal menuju kekamar mandi untuk mencuci wajahnya. Melihat tak ada yang salah dalam penampilan naturalnya, ia turun dari kamar menuju dapur.

Disana terlihat beberapa pelayan yang sibuk dengan urusannya. Ia mengalihkan pandangannya, terlihat Mama Resi yang menemani suaminya, Papa Edward berenang.

"Nyonya ada yang diperlukan?" Prilly tersentak kaget dan mengalihkan pandangannya kearah pelayan yang berdiri menunduk disampingnya.

"Emm.. apa ya, Prilly bingung mau ngapain? Masa cuma duduk aja, cape tau"

"Apa nyonya mau dibuatkan sarapan?"

"Gak deh, emm bisa gak usah panggil Nyonya, risih tau Kak. Saya kan lebih muda dari Kakak terus kalau dipanggil Nyonya kesannya ketuaan"

"Tapi itu perintah Tuan, Nyonya. Maaf nanti kalau saya panggil yang lain tuan Edward juga marah"

"Panggil Prilly aja ya?"

"Tap....

"Ayolah Kak Siti jangan kaku, kalau berdua Kakak bisa panggil nama, baru kalau ada Ali atau yang lain panggil Nyonya, oke" saran Prilly.

"Baik, Prilly"

"Oke"

"Kalau begitu mau dibuatin apa?"

"Aku bingung Kak, semuanya udah dikerjain, aku ngapain?"

"Tuan Ali belum bangun? Kenapa  gak bangunin?" tanya  Siti menyelewang dari pertanyaan Prilly.

"Males ah Kak"

"Prilly" Prilly menoleh saat namanya dipanggil, terlihat Mama Resi yang berjalan kearahnya.

Siti menunduk dan mengangguk hormat kemudian berlalu.

"Kok disini?"

"Iya Ma, Prilly bingung mau ngelakuin apa? Semuanya dikerjain pelayan"

"Emm Ali belum bangun?" tanya Mama Resi.

Mereka berjalan menuju ruang santai, dimana terdapat layar Tv flat yang sangat besar.

"Belum Ma, Prilly gak bangunin. Soalnya kan weekend juga"

"Bangunin gih, katanya dia mau ajakin kamu lihat rumah yang dia beli"

"Rumah?" Mama Resi mengangguk.

"Prilly kok gak tau ya?"

"Mungkin Ali belum sempat bilang sama kamu, bangunin gih. Mama mau nyiapin baju Papa kekantor" Prilly mengangguk, sebelum pergi Mama Resi sempat mencium puncak kepala Prilly.

Prilly kembali naik keatas, kekamarnya untuk membangunkan Ali.

Prilly mengernyit kamarnya kosong dan tak menampilkan sosok Ali. Tapi Prilly melihat punggung telanjang Ali yang terdapat handuk melingkar dilehernya di balkon kamarnya, sepertinya dia sedang menelfon seseorang.

Prilly merapikan tempat tidur, tepat saat itu Ali masuk kembali dalam kamar.

"Kenapa tak membangunkanku?" tanya Ali, Prilly tersenyum miring malah lebih memilih terus merapikan ranjangnya.

"Apa kau tak mendengar?"

"Kenapa kau tidak membangunkanku?"

"Maaf anda berbicara dengan siapa?" tanya Prilly berbalik badan menghadap Ali, yang membuat Ali menggertakkan giginya.

Marry With My Teacher Season 1 (Re-Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang