SembilanBelas

20.2K 1.2K 41
                                    


"Sttt.. Sayang maafin aku, aku sadar, uang bukan segala galanya, ternyata istri aku tanpa sadar dia butuh aku, maafin aku sayang maaf"

"Berarti kita bisa pergi honeymoon dong kalau aku liburan, soalnya abis itu aku mau daftar kuliah juga" ucap Prilly mengangkat kepalanya menatap suami dengan puppy eyesnya. Sayangnya Ali hanya menghembuskan nafasnya kasar dan diam.

"Kenapa? Gak bisa ya, yaudah gak papa"

"Bukan gitu sayang, dengerin aku dulu. Aku pergi ke Lombok cuma satu minggu aja, habis dari Lombok kita pergi honeymoon ya"

"Kamu tau gak, aku ini udah lulus. Waktu aku buat pendaftaran kuliah juga mepet, kamu ajakin aku pergi honeymoon setelah selesai ke Lombok dan aku udah gak libur lagi"

"Aku bisa daftarin kamu kapanpun yang kamu mau bukan harus hari itu juga ya, kamu gak perlu ikut test test aku bisa langsung daftarin kamu dimanapun sayang"  ucap Ali menangkup kedua pipi Prilly dan Prilly melepaskannya Prilly menggeleng.

"Aku gak pengen dengan kekuasaan kamu, aku pengen kayak yang lain kayak Icha juga, gak semuanya bisa kamu beli dengan uang. Itu ada 360 juta kalau kamu mau aku hanya perlu waktu kamu aku gak butuh uang kamu Li"ucap Prilly kemudian membaringkan tubuhnya menutup seluruh badannya dengan selimut.

Ali bisa mendengarkan isak tangis Prilly, bukan Ali tak mau.
Ali sadar kalau selama ini Prilly tak minta apapun darinya bahkan jika istri istri kolega bisnisnya ketika suaminya bergelimang harta maka mereka akan meminta pada suaminya untuk dibelikan tas atau aksesoris dengan harga fantastis.

Tapi, Prilly bahkan gadis ini tak pernah minta apapun darinya. Dan kini Ali harus bersabar karena memang bisnis yang mengharuskannya ke Lombok itu bukan bisnisnya sendiri melainkan Ali akan membantu papa mertuanya untuk membangkitkan perusahaannya.

Bukan Ali tak ingin memberitahu istrinya tapi nanti Prilly pasti akan mengatakan terimakasih dan Ali tak suka itu.

Ali menuju kamar mandi untuk memikirkan bagaimana esok hari.

Setelah beberapa menit Ali sudah keluar dari kamar mandi, Ali mendekati istrinya membuka selimut yang menutupi tubuh istrinya secara perlahan, dan merasakan bahwa nafas Prilly sudah teratur itu artinya Prilly sudah tertidur.

Ali menatap wajah istrinya, terlihat dengan mata yang membengkak. Ali mengecup cukup lama kening istrinya. Kemudian memeluk istrinya dari belakang dan mengikutinya menuju alam mimpi.

Mengingat hal itu  Prilly harus mendengus kesal dan menghembuskan nafas kasarnya berkali kali. Bagimana tidak?.

Ketika ia bangun sekitar pukul 05.30 Ali sudah tak ada bahkan ketika Prilly turun kemeja makan laki laki itu tidak ada juga, dan ketika Prilly bertanya kepada pelayan mereka mengatakan jika Ali sudah berangkat kerja. Dan saat itu juga bahkan pagi ini mood Prilly sudah hancur,  masalah kemaren saja belum sama sekali terselesaikan dan Ali sudah menambahnya.

Kalau tau begini kenapa dulu Ali tidak menikah dengan pekerjaannya saja jangan dengan manusia apalagi wanita, wanita Waras garis bawahi waras  pasti tidak hanya menginginkan sebuah harta tapi juga kasih sayang, perhatian dari suami, bukan hanya harta yang bergelimang.

***

Dari sekian negara yang Prilly inginkan,  negara Italia menjadi salah satu pilihan hatinya kali ini. Ternyata benar kata orang bukan hanya Paris, ataupun apalah tapi Italia tak kalah cantiknya. Prilly sudah menjelajahi berbagai destinasi wisata yang terkenal termasuk Colloseum yang terkenal di Roma itu. Setelah itu Prilly mulai menjelajahi tempat berbelanja dinegara itu. Merasa sudah cukup Prilly lalu menuju hotelnya.

Marry With My Teacher Season 1 (Re-Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang