Gue duduk di samping Rocky. Alesannya adalah gue lagi berantem sama Felix. Yah gimana nggak kesel coba? Gue udah capek-capek nulis eh kertasnya malah dirobek sama dia.
Parahnya lagi sih dia nggak minta maaf. Dan tampangnya dia santai banget, nggak merasa bersalah banget.
"Ky, gue sebel banget dah sama Felix."gue curhat ke Rocky.
Rocky tertawa. "Biasanya sih awalnya sebel tapi nanti jadi sayang haha,"
"Nggak lah Ky. Gue kan fansnya kak Jonghyun,"
"Kak Jonghyun udah punya pacar Fah. Nggak usah nyari masalah dah,"
"Bodo amat, gue kan cuma mengagumi bukan mau jadi pelakor,"
"Nanti pulang bareng gue nggak?"
Gue nyengir. "Iyalah, seperti biasa hehe."
"Tungguin gue futsal ya."
"Siap bos!"
Gue kembali sibuk mencatat materi yang ada di papan tulis. Mata gue sampe menyipit hanya untuk melihat tulisan di papan tulis. Lagian tulisannya kecil amat. Kalo Jihan yang nulis kan enak ya...
"Weh balik ke alam lo dong, gue mau duduk nih!"usir Woojin yang notabenenya temen sebangku Rocky.
"Duduk aja di sebelah bule nyebelin,"suruh gue.
"Ogah! Udah sono Fah pindah, ntar dimarahin bu Yoona loh."
Gue berdesis dan menatap Woojin sinis. Gue membereskan buku-buku gue lalu pindah ke tempat asal gue, yaitu sebelah Felix.
"Tuh kan balik lagi, lo kangen ya sama gue?"
Gue diem, nggak merespon omong kosongnya Felix.
"Dijawab ngapa Fah,"
"Gue minta maaf deh soal tadi... Gue nggak sengaja serius deh."
Gue cuma meliriknya sekilas lalu kembali menatap papan tulis. Gue kembali mencatat materi di papan tulis.
Pintu kelas terbuka lalu menampakkan bu Yoona yang membawa tumpukan kertas. Perasaan baru dua hari yang lalu ulangan, masa hari ini ulangan lagi?
"Anak-anak, ibu akan memberikan tugas kelompok. Kerjakan bersama teman sebangku kalian."
Yaelah mampus aja gue. Gue kan lagi marahan sama Felix.
Bu Yoona memberikan selembar kertas dan diambil oleh Felix.
"Pulang sekolah nanti kita ke perpus."
"Gue aja yang ngerjain,"kata gue tanpa menatap Felix.
"Gue tau lo masih kesel sama gue. Gue mah oke-oke aja kalo lo marah sama gue, tapi buat hari ini gue minta tolong banget sama lo. Demi tugas Fah,"
"Ya."jawab gue singkat.
Sebenernya sih gue sedikit luluh sama perkataannya Felix barusan. Baru kali ini gue liat dia memohon setulus itu.
Hari ini gue lupa bawa bekel jadi gue pergi ke kantin. Gue nitip beliin nasi gule sama Yasmin. Jadi gue tinggal duduk manis doang.
"Fah, ada kak Jonghyun."bisik Rahma.
Gue langsung mencari kak Jonghyun. Lah tumbenan dia ke kantin sendiri. Biasanya sama temen-temennya. Nah pacarnya kemana ya? Kok nggak bareng?
"Cewenya mana dah?"tanya Siska bingung.
"Kak Jonghyun ditolak sama cewenya itu," jawab Yasmin sambil meletakkan piring di depan gue.
"Demi apa? Jadi gue masih ada harapan?" Gue melirik Yasmin, "Makasih Min."