+1

5.2K 405 45
                                    

Gue mau memberi tahu suatu rahasia. Jadi, gue akhir-akhir ini lagi deket sama seseorang. Dia kakak tingkat gue, namanya kak Daniel. Dia anak dance, satu tempat latihan sama Felix.

Btw, gue sama Felix sekampus. Kenapa Felix gak tau kalo gue deket sama dia? Karna chatannya langsung gue apus. Tapi gue deket juga cuma ngobrol doang kok, gak lebih.

Gue kesepian, Felix sekarang sibuk banget. Dia sama gengnya kan ikut sanggar dance gitu. Mereka ikut lomba dan menang gitu. Sekarang lagi latihan buat tingkat provinsi.

Hebat kan? Iya suami gue gitu huhu :)

"Oy yang, jalan yok!" ajak Felix tiba-tiba.

"Mager ah, ada janji mau jalan juga," jawab gue.

"Hah sama siapa? Kok gak bilang?" tanya Felix.

"Sama kating, lupa bilang."

"Kok gitu sih kamu?" Felix natap gue gak suka.

"Ya kan aku lupa sayaang. Masa aku gak boleh lupa? Kan manusiawi."

"Terserah lah,"

"Lix!

Mau gak mau gue ngejar Felix yang udah masuk ke kamar. Dia main sama Feli, sengaja biar gue gak bisa bujuk-bujuk dia. Suka nyebelin emang.

Rumah kita udah mulai jadi. Gue berpikir kalo kita tetep tinggal di apartemen, nanti Feli kurang bersosialisasi. Apalagi sekarang Feli udah mau umur dua tahun.

Masih ada beberapa jam sebelum gue ketemuan sama Daniel. Jadi gue masih bisa bujuk Felix biar dia gak marah lagi. Gue akui emang gue salah, ya tapi kan gue beneran lupa.

"Lix, masih marah ya?" tanya gue lalu duduk di tepi ranjang.

"Feli makin lucu aja sih," Felix mengabaikan gue. Sedangkan Feli ketawa lucu ala anak kecil gitu.

Duh, anak gue kenapa lucu banget?!

"Lix, jawab ih," gue menoel-noel lengan Felix.

"Apaan sih? Bawel!"

Gue cemberut, "Kok marah-marah sih?"

"Salah siapa coba?"

Gue berdecak, "Oke salah aku. Maaf. Aku beneran lupa,"

Felix menghela napas, "Jujur, kamu mau pergi sama siapa?"

"Kak Chaeyeon sama kak Daniel," jawab gue jujur.

Gak bisa bohong gue sama Felix. Tapi kalo chatan sama kak Daniel, gue belom bisa bilang. Takut dipecat jadi istri :')

"Oke, kalo aku bilang jangan nemuin mereka gimana?"

"Udah janji Lix, gak enak sama merekaa."

"Yaudah ajak Feli,"

"Ya jangan dong, kalo rewel gimana?"

Felix keliatannya udah males adu mulut sama gue. Jadinya dia cuma mengangguk.


Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Gue janjian sama kating gue itu langsung di tempatnya. Felix menawarkan diri untuk mengantarkan gue. Feli juga ikut karna abis nganter gue, Felix mau main sama gengnya.

Geng gue tebak hayo kemana? Mereka ada, cuma kuliahnya pada lumayan jauh semua. Gue di depok, Rahma di bandung,   sedangkan Siska dan Yasmin di yogyakarta.

Gue sama Felix memutuskan untuk tetep tinggal di apartemen, gak usah deh ngekos. Rumah yang lagi dibangun juga lumayan deket kampus.

Sesuai yang dijanjikan, gue nunggu di cafe. Tadi kak Daniel ngechat katanya udah ada di sini. So, gue mengedarkan pandangan untuk mencari sosok kak Daniel.

Lovenemy [Lee Felix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang