Gue dijemput sama Felix jam sepuluh tepat. Gue kira dia bakalan ngaret. Biasanya cowo kan gitu.
Felix masih setia duduk di jok motornya. Dia mengenakan kemeja kotak-kotak. Padahal dia biasa aja, tapi kok gue merasa Felix agak ganteng?
AGAK LOH YA. GUE NGGAK BILANG FELIX GANTENG.
Untung gue nggak jadi pake kemeja kotak-kotak. Nggak mau gue couplean sama si Felix. Kalo sama kak Jonghyun mau deh gue.
"Duh bosen gue ketemu lo,"kata gue.
Felix yang lagi ngaca di spion langsung noleh ke gue.
"Ngeliatinnya biasa dong. Gue bukan pisang ya," gue tertawa. Biasanya Felix ikut ketawa tapi ini nggak.
"Garing anjay."
"Mau nonton dimana nih kita?"tanya gue penasaran.
"Di kolong jembatan, ada cinema xxi baru disana."
"Serius bego!"
"Santai dong oon,"
"Aelah ayo ah, gue nggak sabar pengen ketemu Newt."
"Lo jadi Teressanya ya, gue jadi Thomas."
"OGAH!"
"YAUDAH SELAW DONG MBA."
Gue menatap Felix kesal. "Ayo Lix berangkat. Don't waste my time."
"Halah hasemeleh."
Gue dan Felix pun berangkat menuju salah satu mall ternama di Jakarta. Kita langsung pergi ke XXI. Tujuan kita kesini kan cuma buat nonton kan?
"Lix, pilih seatnya di tengah aja. Yang jam dua belas aja."
"Iyain aja dah,"kata Felix cuek.
Felix mengantri untuk membeli tiket sedangkan gue duduk di sofa yang tersedia disana. Gue mah tinggal terima jadi aja hehe.
Seseorang menepuk pundak gue pelan. Reflek gue menoleh. Gue kaget tapi wajah gue masih datar.
Di dalem hati mah udah jerit-jerit...
"Kak Jonghyun?"
Kak Jonghyun tersenyum manis, "Hai, kamu ngapain kesini?"
"Aku nonton Maze Runner kak. Kak Jonghyun ngapain?"
"Nemenin temen nonton film action,"jawab kak Jonghyun dengan senyum.
"Sama siapa kamu kesini?"tanya kak Jonghyun.
"Yeh malah berduaan, bukannya samperin gue!" Felix tiba-tiba menginterupsi.
Ah si Peliks ganggu aja dah...
Kak Jonghyun menatap gue dan Felix secara bergantian, "Kalian pacaran?"
Gue menggeleng cepat, "NGG-
"Iya, kenapa?"potong Felix dengan nada ketus.
Baru aja gue mau protes, Felix udah nyubit lengan gue. Sakit sih nggak, tapi kan rasanya nyelekit gitu.
"Kita duluan ya,"pamit Felix lalu menarik tangan gue menjauh. Gue tersenyum pada kak Jonghyun dan mau nggak mau gue ngikutin Felix.
"Lo apa-apaan sih?!"kata gue nggak terima.
"Serah gue lah!"
"Gue lagi pdkt sama kak Jonghyun." Gue berdecak kesal, "Retjeh dah lo!"
"Yaudah lah nggak jadi gue traktir."
Felix mah nyogok dah, kesel gue. Masalahnya tuh gue nggak bisa nolak sogokan dari Felix. Nggak boleh nolak rejeki tau...
"Sori ya, gue nggak mempan sama sogokan lo!"