~15~

5.2K 513 19
                                    

Gue tadinya gak mau sekolah, tapi hari ini ada ulangan. Gue harus gimana coba? Gue gak mau ketauan sama temen-temen.

Leher gue merah-merah. Nanti kalo ketemu Lucas, ingetin buat nampol dah. Gara-gara Lucas, gue hampir jebol :')

"Aduh gece dong, telat nanti!"

"Salah lo pokoknya!"

"Siapa suruh semalem nyium gue?"

"HEH ITU DISURUH LUCAS!"

"Gerai aja rambut lo. Ayo Fah!"

"Iya-iya!"

Gara-gara Felix gue gak ke kantin. Untung gue bawa bekel walaupun cuma roti coklat ya lumayan lah.

"Laah tumben gak ke bawah Fah?"tanya Jeongin.

Gengnya Pelik baru aja masuk ke kelas. Gak lama kemudian disusul sama temen-temen gue.

"Bawa bekel,"dusta gue.

Yasmin menatap gue lekat-lekat. Sialan, dia emang paling peka dari temen-temen gue.

"Itu leher lo kenapa merah-merah?"

Felix yang lagi minum langsung keselek.

"Lik, lo gak papa?"tanya Seungmin yang dijawab anggukan sama Felix.

"Itu gue digigit nyamuk jadi-jadian,"kata gue asal.

Rahma menyingkap rambut gue sehingga leher gue terekspos. Rahma sialaaan. Gue udah capek-capek nutupin itu ikan sialan.

"FAH LO DICUPANG SIAPA?!"

Tolong tampol Rahma dong.

"Wah jangan-jangan sama cowo yang kemaren,"kata Hyunjin.

"Siapa anjir?!"

"Itu sepupunya, gak usah ngaco!"kata Felix.

"Cie Pelik tau aja,"

"Dah sono kek pada balik ke alamnya!"usir Felix.

Temen-temen gue pada balik. Gue langsung natap tajam si Pelik. "Gara-gara lo,"

"Gak, gara-gara lo!"

"Lo!"

"Masih untung semalem gak gue jebolin ya lo,"

"Tetep aja salah lo,"

"Lo ngomong lagi, gue cium lo!"

"Ish-

Felix sialan. Ini di sekolah woy, Felix otaknya ketinggalan di rumah apa gimana sih ini?!

"WOY ANJIR PELIK NYIUM ALIPAH!!"

Bukannya Felix berhenti, dia malah makin jadi. Gue udah mukul-mukul dadanya Felix. Sampis banget nih Felix.

Dengan terpaksa gue jambak rambutnya Felix. Bukan jambak keenakan, tapi jambak karna kesel.

"Aw sakit bego!"ringis Felix.

"Kita jadi tontonan satu kelas karna tingkah bodoh lo, Felix!"

Dengan begonya Felix liat ke sekeliling kelas. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Oh iya ya,"

"Ah benci banget gue sama lo!" Gue gebrak meja terus pergi keluar kelas.

Keren gak tuh akting gue.

Gue pergi ke rooftop. Ngadem sekalian madol. Gue kesel banget sama Felix. Untung dia cipok-able. Jadi gue mah fine-fine aja.

Gue duduk di kursi panjang yang ada di situ. Gue juga menyumpel kedua telinga dengan earphone. Gue males ke kelas.

Gue merasakan kursinya ada yang dudukin, jadi gue nengok. Oh my god, why must him? kak mantan hhh.

"Eh dek ngapain?"

"Kepo ya,"

"Gue gak jadi bolos deh kayanya lo gak nyaman kalo ada gue disini."

Duh kak mantan peka ya. Tapi kasian sih :(

"Gak gitu kak. Tempat paling aman buat bolos kan disini, daripada kak Jonghyun ketauan sama guru terus dihukum mending disini aja."

"Lo baik ya... Gue jadi ngerasa nyesel jahat sama lo,"

"Gak papa, gue tau lo masih sayang sama kak Jihyo. Kenapa gak balikan?"

"Jihyo suka sama Felix dan sekarang gue baru sadar kalo gue suka sama lo."

"Gak usah bercanda,"

Kak Jonghyun malah senyum. "Gue serius, ternyata karma dateng secepat itu. Lo gak usah khawatir, gue gak bakal ganggu lo. Gue dukung lo sama Felix,"

Gue terkekeh. "Gue sama Felix cuma temen,"

"Gue tau kalian sama-sama suka tapi gengsi buat bilang,"

"Sotoy banget lo kak, gue gak suka Felix."

Dia ketawa. "Gue tau kali gimana cara lo natap Felix."

Ah masa sih gue suka Felix?

"Emang gimana?"

"Kaya dulu lo natap gue sebelum kita pacaran."

"Kayanya nggak deh."

"Berarti kita temen kan sekarang?"

"Yap!"

Gue beneran madol sampe pulang. Begitu sekolah udah cukup sepi, gue baru ke kelas untuk ngambil tas gue. Gue gak sadar kalo ada yang nungguin gue.

Begitu gue make tas, tiba-tiba ada suara. "Lo kalo ngambek ternyata gak main-main ya,"

Sejujurnya gue kaget. Gue kira dia setan. Tapi setan gak ada yang ucul macam dia.

"Hm,"

Baru dua langkah gue berjalan, dia protes. "Eh lo tuh gak hargain usaha gue yang nunggu lo disini. Gue takut nunggu disini, apalagi katanya kelas kita serem. Mana lo lama banget lagi!"

Kadang suami gue emang selucu itu :'))

"Gue gak nyuruh lo nungguin gue,"kata gue datar.

"Kan gue udah pernah bilang ke lo. Lo itu prioritas gue. Lo bahagia, gue juga. Kalo lo sedih, gue juga tapi gue bakal hibur lo biar gak sedih lagi."

"Bullshit gak tuh?"

"Gaak sayang,"

"Yaudah kalo gitu buktiin,"

"Iya. Sekarang kita pulang yuk!" Felix gandeng tangan gue dan berjalan menuju parkiran.

Sekarang gue lagi nonton wannaone go season 3 yang gue download waktu itu. Gila-gila, pada ganteng banget ya bias gue.

Felix juga ikutan nonton. Dia dusel-dusel ke gue. Kan ganggu.

"Lik, sono kek! Gak biasanya lo gini,"

"Hehe gak papa,"

"Lo mau apaan?"

"Kerjain pr gue dong hehe."

Kan bangke.

"Lo kan pinter, jadi lo aja yang ngerjain."kata gue.

"Lo kalo gak mau bantuin, gue bikinin ikan lagi di leher lo."

"Iya-iya gue bantuin!"

|||

Lovenemy [Lee Felix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang