Sudah Kembali

41 2 0
                                    

Tuhan..
   Ajarkan aku untuk tidak mengeluh..
Aku tau, semua ini terjadi atas izin darimu..
Maka kuatkan aku bertahan dalam luka ini..

Hari ini aku bahagia sekali, karena seorang raja di hatiku sudah kembali. Dialah yang mampu melindungi hatiku dari pahitnya dunia dan dari orang orang yang tidak punya perasaan.

Seorang raja itu adalah..

Ayah..

Cinta pertama dari seorang wanita yang rapuh, yang hanya memiliki sebuah harapan kecil untuk bertahan hidup, memiliki kebahagiaan yang cukup dan menembus beberapa waktu sendirian.

Ayahku memutuskan pensiun dari pekerjaannya yang sangat merumitkan di umurnya yang sudah menginjak lansia.

•••

"Ran lusa liburkan?"tanya ayah sambil memberikan aku susu hangat yang dia buatkan untukku.
"iya yah"jawabku yang tengah tidur tiduran di sofa tamu.
"Kita liburan yuk, kamu ajak kirei dan Al, kalau bisa ajakin aja semua temen kamu, kan udah lama ayah tidak mengajak ran dan teman teman jalan jalan"ajakkan ayah membuatku terduduk, dengan histeris aku menjawab ajakkan itu,"iya ayo la yah"senyumku semakin lebar.

Hari ku yang sikat ini ku habiskan hanya dengan bermanja manjaan dengan ayah, karena menurut akulah anak yang paling ayah sayang dan bagiku hanya aku anak ayah satu satunya yang lainnya mah cuman angkat..

*Ayahku sangat dekat dengan ku dibandingkan dengan civana, kalau ditanya kenapa sih.. Aku tidak tau yang jelas perhatian ayah lebih dominan kepada ku, aku suka sekali dengan itu.. :)

•••

Wah, aku tidak sabar bisa mengajak kirei dan Al liburan bareng keluargaku,kira kira dimana ya tempat yang seru..

Aaa.. Aku jadi tidak bisa tidur memikirkan hal itu..

•••

"Ran.. Ran,ntar kesiangan"
Ya.. Seperti biasa alarm berjalan ku berbunyi, hehe.. Becanda.
"selamat pagi bu"sapa ku sambil membuka pintu.
"oh ini yang mau diajak ayah liburan,  semangat banget, udah masih banyak waktu untuk membatalkan rencananya.."ucap ibu menggodaku.
"ibu mah sirik"dengan tawaku yang memuaskan relung jiwa.

Terasa sekali jarangnya aku bercanda dengan ibu..

•••

"selamat pagi ran"sapa seseorang saat aku hendak keluar dari rumah.
"fikri!"dengan nada yang terkejut.
"mau pergi bareng?"tanyanya singkat.
Aku pun pergi sekolah bareng fikri dengan menaiki mobilnya, di perjalanan kami hanya berdiam diri tapi sepertinya fikri lebih memperhatikanku.

Sesampainya di sekolah, aku meminta turun di gerbang sekolah, aku takut kejadian yang kemarin terulang lagi, namaku sudah cukup buruk dengan kejadian itu.

Aku mejalankan hari hariku seperti biasa, sepertinya fikri tau perasaanku, di kelas dia seolah olah jaga jarak denganku, aku tidak tega melihatnya, aku tau fikri tidak nyaman dengan keadaan ini.

Akhirnya sepulang sekolah, aku memberanikan diri untuk berbicara dengan fikri agar tidak ada jarak lagi dan pertemanan kami berjalan seperti hari hari terdahulu.

"kamu harus ikut, ayahku mengajak mu. Nanti aku akan mengajak teman temanku, ada Al dan kirei."Aku memberitahu ajakkan ayah serta menjelaskan tentang persahabatan aku Al juga kirei dengan penuh gembira dan tawa lepas membuatku kembali nyaman berada di dekat fikri.

Namun tawaku seketika terhenti..

Aku sangat terkejut, dengan kehadiran seseorang yang sama sekali tidak terfikirkan olehku..

"Apalagi ini tuhan.."bisikkan hatiku

Bukannya dia sudah tidak perduli lagi ya denganku, terus apa yang dilakukannya di hadapanku..

Memikirkan ini membuat aku ingin berhenti hidup sejenak..

MENGAGUMIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang