Krekk!
•
•
•
•
Tap!.. Tap!.. Tap!..
Tapak kaki ku berbunyi seakan berirama, menjauh sedikit dari pintu yang ada di depanku.Candaan mereka mulai mengarah kepada kata yang mewakili perasaan, kirei membuka candaan itu dengan berkata"Al kamu suka tidak kalau aku menemanimu disini" seperti menanyakan perasaan Al kepadanya.
"Ya suka la, kamu sahabat yang baik. Selalu ada di saat aku butuh" sahut Al.
Tiba tiba saja kadaan di situ senyap, namun hati ku yang gemuru saat kalimat ini keluar dari Al "tidak seperti ran .. Ah sudahla" Al menutup pembicaraan dengan sangat kesal.Aku rasa, aku sudah bisa masuk sekarang.
Aku tidak ingin Al berpikiran buruk tentang ku.Aku masuk keruangan itu "eh, ran. Apa kabar" sapaan dari kirei yang seperti baru bertemu denganku.
Aku tersenyum pada kirei dan menatap wajah Al.
Aku melihat Al sudah seperti biasa walaupun dia hanya terbaring, tapi wajahnya mulai ceria.Al memalingkan wajahnya denganku, "Al.. Apaan sih pakai merajuk segala, kayak anak kecil tau nggak" kata ku menggoda Al yang berusaha mengabaikan ku.
"oh yaudahla ya aku pulang aja" sambungku lagi sambil menatap Al yang mulai melirik kearahku.
"jangan la ran Al rindu tuh" kirei menambahin dengan tawanyaAl tersenyum kepada ku dan aku pun membalas senyumnya..
•••
Selama 5 hari aku bolos sekolah dengan alasan sakit hanya demi bertemu dengan Al dan kirei.
Aku heran melihat kirei dia keluar dari sekolah hanya untuk ngurusin Al, mungkin karena perjuangannya demi sahabat atau karena hal lain mungkin..*dari kecil Al sudah hidup sendiri dengan fasilitas yang mewah namun tanpa handirnya sebuah keluarga di kehidupan Al, yang Al tau kedua orang tuanya sudah tidak ada dari dia kecil dan Al hanya di rawat oleh pembantunya yang kini mulai menua*
Hari hari kami bertiga terulang lagi mulai dari bermain truth or dare, berkeliling rumah sakit membawa Al dengan kursi rodanya, lomba menghabiskan manisan dan tidak lupa semua hal itu di barengin dengan candaan.
Sampai saat dimana Al sudah sembuh serta sudah keluar dari rumah sakit.
•••
"Eh, ran gua jemput ya. Gua antar lo sekolah" ucapan Al di telphone membuatku terbangun di pagi hari.
Aku menatap jam di dinding kamar ku, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 07 kurang 10 menit, aku langsung menutup telphone dari Al.
Aaaaaa!!
Teriakan ku dari kamar..
Aku segera mencuci muka serta langsung berpakaian dan tidak lupa ku semprotkan parfum sebanyak banyaknya.Aku keluar dari rumah setelah berpamitan kepada ibuku dan berangkat ke sekolah bareng Al menaiki motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGAGUMIMU
Novela Juvenil"Jika setiap orang melihatmu dengan mata, dia melihatmu dengan hati.Jika semua menganggapmu hujan,dia menganggapmu pelangi" ••• Ini bukan hanya tentang aku dan kamu namun juga hidupku