..Tak terasa pagi pun tiba..
"Tapi kenapa ibu tidak membangunkan ku ya.."ucapku yang masih memejamkan mata
"Hmm mungkin ibu kecapean" ucapku lagi dan masih memejamkan mataku
Tidak beberapa lama kemudian..
"Ran.. Rann.. Cepat bangun udah jam setengah 8 tuh" terdengar gedoran dari luar dan sepertinya aku mengetahui suara itu namun tidak ku hiraukan karena sungguh kali ini aku bener bener terlambat.
"Apa!!" teriak ku sambil melihat jam
Dan seperti biasa dengan cuci muka dan sikat gigi tidak lupa juga dengan parfum aku berangkat sekolah
"Hah.. Tidak bakalan ada yang tau kalau aku belum mandi.. Hehe" ucapku dalam hati sembari tersenyum senyum
Dan aku keluar dari kamar..
Perkiraanku dengan suara yang ku kenal tadi,ternyata benar itu adalah suara kerasnya Al
Aku berangkat sekolah bareng Al..
"Ohiya ran tadi gua nggak lihat om sama tante kemana ya?" tanya Al
"Hmm nggak tau" jawab ku sembari merapikan bajuTidak perlu menunggu waktu yang lama kami pun sampai di sekolahku..
"habis lah aku, pasti guru bk memarahi ku karena terlambat dan bisa bisa aku langsung di suruh pulang" ucapku dalam hati dengan wajah yang sangat khawatir
Tapi tiba tiba saja Al memegang tanganku, dia menarikku masuk kedalam.
"Permisi pak salman, selamat siang" dengan menyapa serta bersalaman dengan pak salman, guru bk kami. Sepertinya Al sudah sangat akrab dengan beliau
"Eh, Al. Ada apa nak" ucap pak salman dengan begitu ramah, setau aku yang sudah hampir dua tahun lebih di sekolah ini, pak salman itu orang yang sangat tidak perduli dengan orang orang yang caper dengannya, tapi sikapnya pada Al, membuat ku bingung.
"Jadi gini pak, ini ran teman saya sebenarnya dia nggak terlambat pak tapi karena menunggu saya jadi dia terlambat pak, tolong izinkan dia masuk ya pak" bujukkan Al membuatku kaget
"Aduh, gimana ya Al ini udah konsekuensinya ran karena sudah terlambat" jawab pak salman
"Tolonglah pak, tolong saya sekali ini aja pak, setelah ini dia nggak akan terlambat lagi kok pak, saya janji" ucapan Al begitu meyakinkan.
Sehingga aku di izinkan masuk oleh pak salman, tapi tetap saja aku masih binggung dengan kedekatan Al dan pak salaman juga Al yang berusaha untuk membuat aku tidak di pulangkan hari ini
Ini sangat mencurigakan..
Dengan melepaskan tangan ku dari genggamannya Al aku pun pergi menuju kelas
Di perjalanan menuju kelas aku terus berfikir apa yang terjadi pada pak salman juga Al..
"Kok bisa ya pak salman dekat dengan Al?
Trus Al ngapain juga minta tolong sampai segitunya hanya untuk aku diizinkan masuk, padahalkan dia juga yang sering buat aku bolos.
Apa ini cuman karena Al ingin cari muka aja di depanku, tapi iya kali seorang Al cari muka, nggak mungkin banget..
Atau jangan jangan pak salman itu bapak itu orang tua kandung Al?"Aggh! Bodo amat la"ucapku dalam hati
"Derr!" fikri yang berusaha mengejutkanku di balik pintu kelas
"Ihh apaan sih lo! Kurang kerjaan" kata ku dengan wajah yang memarah
"Eh ran bisa marah juga" kata fikri dengan nada mencoba menggodaAku hanya masuk dan duduk di kelas tanpa melirik ke fikri sedikit pun
Untunglah guru mata pelajaran ku yang pertama belum masuk jadi untuk hari ini aku aman
Tidak beberapa lama kemudian guru mata pelajaran pun masuk dan pelajaran pertama di mulai..
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGAGUMIMU
Teen Fiction"Jika setiap orang melihatmu dengan mata, dia melihatmu dengan hati.Jika semua menganggapmu hujan,dia menganggapmu pelangi" ••• Ini bukan hanya tentang aku dan kamu namun juga hidupku