Setelah puas makan dan bercanda seharian, kini saatnya kirei, Al dan fikri pulang ke rumah masing masing..
"Pulang ya om" ucap Al saat menaiki keretanya..
"Om pulang" sambung fikri dari dalam mobil sembari membunyikan kelaksonnya..
"Iya.. Hati hati nak" teriak ayah ku..•
•
•
•
•"hoamm.. Lelah sekali" ucapku saat beranjak masuk ke dalam rumah..
"Ran.. Kamu kok bisa pingsan sih tadi?" tanya ayah.. Aku pun memberhentikan langkahku serta duduk di samping ayah yang tengah siap mendengarkan ceritaku, "Yaudah kalau gitu besok setelah pulang sekolah kita ke dokter" ucap ayah setelah mendengar cerita ku.. "iya ayah, ran ke kamar ya" kata ku sembari kembali beranjak ke kamar..Sesampai di kamar aku langsung membaringkan badan ku yang sudah remuk..
Dan tidak lama kemudian aku pun tertidur lelap.....
"Rann.. Bangun" teriak civana yang berusaha membangunkanku, namun rasanya mataku sangat berat sekali untuk di buka..
"Ran! Bangun udah jam 8 tuh!" ucap seseorang dengan nada keras..
Aku langsung tersentak sangking terkejutnya, aku berlari ke kamar mandi setelah itu segera aku berpakaian dengan tergesah gesah..
Saat aku keluar sudah ada Al yang menunggu ku di ruang tamu..
"Eh, tumben cepat ran" kata Al dengan nada sok manis yang menjijikan..
"gua udah terlambat nih Al" ucapku yang sangat khawatir..
"Masih jam setengah 7 ran, lo mau jadi pak satpam yang bukain gerbang" ledek Al dengan tawa yang keras..Dubruk!! (aku melempar Al dengan bantal)
"Makan tuh" kata ku sambil meninggalkan Al ke kamar..
"Rann!" teriak Al sembari mengejarku..Tiba tiba tangan Al menghentikan ku, membuat jantungku tidak karuan kembali, "Gua nggak mau lo terlambat lagi ran" ucap Al dengan nada yang halus nan lembut membuat aku tidak mampu berkata kata..
Dengan senyuman manis dan wajahnya yang teduh dia menarik tangan ku keluar rumah.."Aku temanin kamu ya, nunggu waktu.. Lebih baik menunggu dari pada terlambatkan ran?" kata Al yang semakin membuat jantung ku berdebar debar
Andai.. Saat ini waktu bisa ku hentikan, aku ingin merekam setiap perkataan Al yang setiap hurufnya hanya untukku..
"Rann.. Kok bengong sih" kata Al yang menghentikan lamunanku..
"iya?.." ucapku dengan kaget..
"Masih pagi udah bengong aja" kata Al dengan senyum kecilnya
Dan aku hanya tersipu malu..
"yaudah yok" ajakkan Al kepada ku..Kami pun pergi ke sekolah..
Waktu masih menunjukkan pukul 06:45WIB.. Aku bersama Al berdiam diri duduk di post dengan suasana gelap yang di terangi dengan satu lampu jalan..
"aku ingin setiap hari seperti ini Al.." ucapku dalam hati saat melihat Al yang tengah duduk di sampingku
"Ran.. Kamu sejak kapan kenal fikri?" tanya Al..
"Lumayan lama" jawabku.. "kok bisa, bukannya kamu.." kata Al yang tiba tiba saja berhenti.."Bukannya aku orang yang nggak mudah bergaul? Iya, tapi fikri bersikeras untuk jadi temanku" ucapku memperjelas pertanyaan Al..
"Ohgitu.." ucap Al yang seakan mengerti dengan penjelasan ku..Keheningan pun terjadi begitu lama.. Al hanya berdiam diri memandangi jalan yang ada di samping kami.. Dan aku hanya memperhatikan setiap tingkah laku Al..
Tiba saatnya waktu menunjukkan pukul 07:00 WIB, siswa/i pun mulai ramai berdatangan..
"Udah jam segini gua ke sekolah ya.. Ntar gua jemput.." kata Al yang bergegas pergi..
"Iya.. Hati hati Al" teriakku..Namun saat Al hendak naikki motornya ada seseorang yang menghentikannya..
Membuatku sangat terkejut..
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGAGUMIMU
Teen Fiction"Jika setiap orang melihatmu dengan mata, dia melihatmu dengan hati.Jika semua menganggapmu hujan,dia menganggapmu pelangi" ••• Ini bukan hanya tentang aku dan kamu namun juga hidupku