.
.
.
..
.
.
."Hyung kenapa tidak ada cemilan di kulkas"ucap namjoon pada jin yang sedang menonton televisi
"Hyung belum belanja bulanan"ucap jin yang masih fokus pada televisi."Kenapa hyung tidak belanja?,seharusnya hyung itu belanja karena itu sudah jadi ke wajiban hyung untuk belanja bulanan"protes namjoon pada jin
"Kenapa tidak kau saja yang belanja bulanan?,kenapa harus aku?,aku tidak mau, aku sedang malas keluar rumah"
"Oh..hyung...ayolah..."ucap namjoon memelas."Tidak kim namjoon di luar dingin"ucap jin
"Hyung kan bias pakai mobil,lagi pula untuk apa ada mobil jika tidak di pakai"ucap namjoon kesal
"Sudah lah kau suruh saja anak pembawa sial dia ada di kamar lamanya"ucap jin
"Hah...yasudah lah.."ucap namjoon mengalah dan berjalan menuju lantai dua yaitu kamar taehyung dengan malas..
.
.Brak...
Suara pintu kamar taehyung yang di banting sontak taehyung langsung mengalihkan tatapannya kearah pintu kamarmya dan milihat sang hyung ke empatnya yaitu namjoon sedang berdiri di depan pintu sambil menatap tajam kearahnya.
"Hy..hyung"ucap taehyung takut
"Hey..kau pembawa sial kau di suruh jin hyung untuk belanja bulanan di supermarket"ucap namjoom dingin pada taehyung.
"Tapi hyu..."
"Tidak ada tapi tapian ayo cepat sana dan sekalian belikan cemilan dan beberapa minuman untuk ku"ucap namjoon memotong ucapan taehyung tadi sambil menarik taehyung kasar dari atas kasurnya.
"Ah...ne hyung aku akan ganti baju dulu"ucap taehyung pada namjoon yang hanya di abaikan saja oleh sang hyung dan pergi keluar dari kamar taehyung dengan membanting pintu kamar taehyung.
Brak...
"Hah...sebaiknya aku siap siap sekarang"ucap taehyung dan mulai menganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih hangat karena masih musim dingin.
Setelah selesai taehyung pun begegas kaluar kamarnya untuk pergi ke supermarket.setelah sampai di ruang tamu taehyung melihat kedua hyungnya yang sedang menonton acara TV bersama
"Hyung tae pergi dulu ne.."ucap taehyung yang hanya di abaikan oleh jin dan namjoon sehingga taehyung hanya bisa menghela nafas karena lagi lagi dia di acukan oleh kedua hyungnya sebenarnya taehyung sudah biasa di acukan tapi entah kenapa hatinya selalu sakit setiap kali ia tidak di anggap oleh kedua hyung dan saudaranya yang lain..
.
.
.Sekarang taehyung sudah sampai di pusat perbelanjaan ia membeli semua keperluan bulanan mulai dari sayur,daging,buah buahan hingga berbagai macan cemilan dan minuman ia juga membelinya.
Setelah merasa semua yang ia butuhkan sudah ia dapatkan taehyung pun membawa belanjaannya ke kasir untuk di bayar."Apa kau belanja semua ini sendirian"ucap sang kasir yang sedang menghitung jumlah belanjaan yang taehyung beli.
"Ah..ne..aku berbelanja sendiri noona"basal taehyung pada sang penjaga kasir
"Ah...kau baik sekali mau berbelanja keperluan rumah,biasany anak remaja jaman sekarang tidak mau jika di suruh orang tuanya ke supermarket untuk berbelanja keperluan rumah mereka terlalu gengsi untuk melakukannya tapi kau sudah tampan,masih muda,baik,ranjin pula jika aku punya adik perempuan aku akan mengenalkannya pada mu"puji penjaga kasir pada taehyung yang langsung membuat pipi taehyung memerah karena malu atas pujian yang di berikan oleh sang penjaga kasir."Terima kasih...atas pujiannya"ucap taehyung malu malu
"Ah...kau benar benar mengemaskan"ucap penjaga kasir yang membuat taehyung tersenyum malu
"Semuanya jadi 250 won"
"Ah..ne ini uangnya noona"ucap taehyung sembari menyerahkan sejumlah uang pada penjaga kasir
"Ini belanjaannya,terima kasih datang lah kembali lain kali"ucap sang penjaga kasir
"Ah...ne terima kasih noona"ucap taehyung tersenyum dan berlalu dari sana..
.
.
."Ahh...dingin..kenapa taksinya tidak datang datang"ucap taehyung yang sedang menunggu taksi.ia sudah menunggu dari tadi tapi tak ada satu pun taksi yang datang di tambah lagi sekarang ia sudah kedinginan karena terlalu lama berdiri di luar terlalu lama.
Setelah menunggu lumayan lama akhirnya ada taksi yang datang tanpa membuang waktu taehyung langsung menhentikan taksi itu dan menaikinya..
.
.
.Cklek...
"Aku pulang"
"Kenapa kau lama sekali hah.."ucap namjoon pada taehyung.namjoon kesal karena taehyung terlalu lama berbelanja pada hal ia sudah ingin memakan cemilannya."Mian..hyung,tadi tidak ada taksi yang lewat jadi tae harus menunggu lama"ucap taehyung menundukkan kepalanya karena merasa bersalah sudah membuat hyung nya menunggu terlalu lama.
"Aku tidak peduli dengan alasanmu.sudah,mana pesanan ku"ucap namjoon kesal
"Ini hyung"ucap taehyung sambil menyerahkan satu kantung plastik yang berisikan cemilan dan minuman yang namjoon pesan."Dasar lamban"ucap namjoon merampas kantong plastik di tangan taehyung kasar dan berlalu dari sana.
Sepeningalan namjoon taehyung pun berjalan ke dapur untuk menyusun belanjaan yang sudah ia beli..
.
.
.Saat ini taehyung sedang menyusun belanjaannya di dalam kulkas taehyung menyimpan semua makanan yang menurut nya memang harus di simpan di kulkas dan menyusun makanan instan serta bumbu dapur di dalam lemari.
Namun saat taehyung sedang menyusun makanan di lemari tiba tiba saja taehyung merasakan dadanya sakit secara refleks taehyung mencengkram dada kiri nya berharap rasa sakit nya bisa berkurang."Engh..appoyo..."
ucap taehyung lirih"Akh..hah..appo"erang taehyung kesakitan.taehyung mencoba mengatur nafasnya agar dadanya tidak terlalu sakit.sebisa mungkin taehyung memcoba untuk tetap tenang agar sakitnya tidak bertambah.
"Akh.."
"Hey..kau"
Tbc.
Maaf kalo up nya lama..... lagi.... ku harap masih ada yg mau baca cerita aku ya walau pun ceritanya mungkin semakin ke sini semakin gak jelas,tapi mohon di maafin karena aku author baru jadi di maklumi aja ya...
dan berhubung yang VOTE cerita aku udah 1K LEBIH...dikit...tapi gak apa apa... jadi aku bakal up 2 chap lagi hari ini jadi tungguin aja ya...dan maksih karena udah vote dan komen di cerita aku ini.
See you
Jangan lupa vote ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You All
FanfictionHanya kisah seorang namja yang ingin kembali merasakan kasih sayang dari saudaranya.