¤¤¤
.
¤.¤
.
¤¤¤Dua hari sudah taehyung menutup matanya,membuat semua hyung dan juga dosaengnya merasa khawatir akan keadaannya saat ini mengingat ucapan chanyeol yang mengatakan jika taehyung harus bangun dalam jangka waktu tiga kali duapuluh empat jam dan taehyung sudah tertidur selama dua hari yang artinya jika besok taehyung belum bangun juga mereka harus mengikhlaskan taehyung pergi dari mereka untuk selamanya.
Saat ini yoongi,jimin,dan jungkook sedang berada diruang rawat taehyung meminta pada sang adik agar segera membuka kedua matanya dan kembali berkumpul bersama mereka.
Sebenarnya jin,hoseok dan namjoon juga ada tapi mereka lebih memilih menunggu didepam ruang rawat taehyung mengingat yoongi yang marah pada mereka,menganggap jika penyebab keadaan taehyung yang seperti ini adalah mereka dan mereka hanya bisa mengalah tidak ingin keadaan yoongi juga ikut menurun.
"Tae,apa kau tidak lelah terus menutup matamu,hyung sangat merindukanmu saeng jadi hyung mohon bangunlah"ucap yoongi yang saat ini sedang duduk diatas kursi rodanya disamping brankar taehyung dengan menggenggam tangan taehyung yang terbebas dari infus dengan jimin dan jungkook yang berdiri dibelakannya.
"Kau pasti sangat kesepian saat hyung tidak ada disisimu,kau pasti ketakutan,tapi.tae tenang saja,mulai sekarang hyung akan selalu ada disamping tae dan menjaga tae dari mereka yang ingin menyakiti tae"ucap yoongi dengan air mata yang mulai menggenangi plupuk matanya karena sang adik yang tidak menjawab ucapannya.
"Hyung mohonn..hiks..hyung mohon bangunlah..hiks hiks..."ucap yoongi yang mulai terisak membuat jungkook yang berdiri dibelakangnya langsung memeluknya mencoba untuk menenangkan sang hyung.
"Hyung kau tidak boleh seperti ini,hyung
juga harus bisa mengerti keadaan tae mungkin tae sedang lelah dan tae ingin istirahat sebentar,jadi hyung harus bisa mengerti"ucap jimin pada yoongi yang menundukkan kepalanya dengan air mata yang sudah mulai membasahi baju bagian bawahnya."Hyung juga harus bisa memaafkan jin hyung,hoseok hyung dan namjoon hyung karena bagaimanapun juga tae ingin kita semua,hyung,aku,kookie,jin hyung,hoseok hyung dan namjoon hyung memulai semuanya dari awal jadi aku mohon pada hyung agar mau memaafkan mereka,ini demi tae,hyung"ucap jimin yang membuat yoongi ngangkat kepalanya sambil menghapus air matanya dari kedua pipinya menatap taehyung dengan senyum tulus diwajah sembabnya.
"Ayo...mulai semuanya dari awal"ucap yoongi menggenggam tangan taehyung erat hingga tidak lama dari itu ia merasalan lengan taehyung yang digenggamannya mulai bergerak membuat ia langsung mengalihkan pandangannya menatap taehyung dengan tatapan terkejutnya.
"Tae?"
Ucap yoongi masih menatap taehyung,membuat jimin dan jungkook juga mengalihkan pandangan mereka menatap taehyung hingga mereka membulatkan mata mereka saat melihat taehyung yang mulai membuka matanya."Tae kau sudah sadar"tanya jimin pada taehyung.
"Hy..hyung"
lirih taehung menatap kedua hyung dan juga dosaengnya namun beberapa saat kemudian taehyung kembali menutup matanya membuat yoongi,jimin dan jungkook panik akan keadaan taehyung,dengan cepat jimin langsung menekan tombol yang tersedia disampin brankar taehyung.Dan tak lama dari itu chanyeol dan juga beberapa perawat datang keruangan taehyung akan memeriksa keadaannya.
"Ada apa dengan tae"ucap chanyeol yang baru saja samapi ruang rawat taehyung.
"Tadi tae hyung sempat sadar hyung tapi tidak tau kenapa ia kembali menutup matanya"ucap jungkook pada chanyeol yang dibalas chanyeol dengan anggukkan kepalanya dan menyuruh mereka semua untuk menunggu diluar agar memudahkannya untuk memeriksa keadaan taehyung.
"Jim apa yang terjadi?"tanya jin yang penasaran saat melihat chanyeol yang datang dengan terburu diikuti beberap perawat dibelakangnya.
"tadi tae sempat sadar tapi ia kembali menutup matanya"ucap jimin pada jin yang dibalas jin dengan anggukkan kepalanya dan berjalan menuju kaca yang terhubung dengan ruangan taehyung menatap taehyung yang sedang diperiksa oleh chanyeol dan hanya keheningannya yang ada di antara mereka.
Hingga yoongi membuka suanya memecah keheningan
"Jin hyung"ucap yoongi yang membuat jin dan juga yang lainnya mengalih kan pandangannya mentap yoongi dengan pandangan terkejut,ia berfikir apakah yoongi sudah tidak marah lagi padanya atau ia masih marah dan akan menyuruhnya hoseok dan juga namjoon pergi dari sini.
"Ne,wae?"
"Maaf"
ucap yoongi yang berhasil membuat mereka semua yang ada disana hanya diam menatap yoongi dengan pandangan terkejutnya."Aku minta maaf atas sikap ku pada mu dan juga aku sudah memaafkan hyung,hoseok dan namjoon"ucap yoongi yang membuat jin,hoseok dan namjoon tersenyum mendengarnya.
"Ne,hyung juga minta maaf,jadi.ayo kita mulai semuanya dari awal"ucap jin
"Ne,kita mulai semuanya dari awal,memperbaiki semuanya dari awal,membuat kebahagian yang baru bersama"ucap yoongi yang membuat mereka semua tersenyum satu sama lain.
Hingga pintu ruang rawat taehyung terbuka memperlihatkan chanyeol yang baru saja selesai memeriksa taehyung,dengan raut wajah murung,sedih sehingga membuat kim bersaudara mulai khawatir saat melihat raut wajah chanyeol yang seakan menunjukkan kesedihan.
"Hyung bagaimana keadaan tae?,tae baik baik saja kan"tanya yoongi pada chanyeol membuat chanyeol menatap mereka semua satu persatu dengan sedih.
"Hah..."
helaan nafas chanyeol dengan menundukkan kepalanya yang semakin membuat kim bersaudara tambah khawatir akan taehyung.
"Hyung jawab aku.."ucap yoongi hingga chanyeol mulai membuka suaranya."Taehyung..."
Tbc.
Up lagi,gak kerasa ya chapnya udah sampe setengah abat(50 chap)
Aku mau tanya sama kalian,menurut kalian gimana si ceritaku ini dari awal cerita sampe sekarang,jawab jujur ya.
Sebenarnya aku tuh penasaran banget sama cerita ku ini gimana,tapi kalo aku baca sendiri itu rasanya kayak ngebosenin gitu,mau suruh kakak ku baca dianya gak mau,ku bacain sama temenku merekanya gak dengerin malah asik gosip,jadi aku kudu ottoke...jadi aku tanya kalian aja deh
Maaf untuk TYPOnya
¤
.
.
.
See you
Jangan lupa vote
.
.
.
¤
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You All
FanfictionHanya kisah seorang namja yang ingin kembali merasakan kasih sayang dari saudaranya.