Selamat membaca😊
"Kau diamlah tae,aku tidak berbicara pada mu tapi pada anak ini"ucap chanyeol yang sudah marah dan kembali melanjutkan ucapannya.
"kau mau memanggilnya hyung itu karena kau sudah mengetahui tentang penyakit yang tea derita kan ,kalau kau tidak mengetahui nya apakah kau akan merubah sikap mu padanya,kurasa tidak kan ,dan apa sekarang rasa perhatian yang kau berikan pada tae itu benar benar tulus atau hanya sebatas rasa kasihan saja"ujar chanyeol pada jungkook yang hanya bisa menunduk mendengarkan semua perkataan yang terlontar dari mulut chanyeol.
"Mianhae...
Aku tau kalau aku salah tapi sungguh rasa perhatian ku benar benar tulus untuk tae hyung dan aku berjanji mulai sekarang aku akan menjaga hyungku,ku mohon maafkan aku"ujar jungkook yang masih menundukan kepalanya tak berani menatap chanyeol."Apa kau yakin kau akan menjaganya dengan baik kalau aku sedang tidak ada didekatnya"ujar chanyeol sambil menatap jungkook.
"Ne"ucap jungkook dan mulai mengangkat kepalanya, memberanikan diri untuk menatap chanyeol.
"Hah...baiklah kalau begitu" ujar chanyeol yang mengakhiri perdebatannya dengan jungkook.
"Kalau begitu aku pergi dulu masih banyak pasien yang harus ku periksa,kau tak apa kan tae kalau hyung tinggal"ucap chanyeol sambil menatap taehyung."Ne,aku tidak apa apa lagi pula sudah ada jungkook yang menemaniku disini,tapi hyung kapan aku boleh pulang aku sudah bosan disini"ucap taehyung
"Kau boleh pulang saat hyung sudah selesai memeriksa padien ya g lain"ucap chanyeol pada taehyung dan berlalu pergi dari ruang rawat taehyung untuk mengerjakan tugasnya sebagai seorang dokter.
.
.
.
.
.Dikediaman keluarga kim sekarang terlihat seluruh orang disana sedang panik dan khawatir karena maknae keluarga kim belum juga pulang ke rumah,kalian pasti taukan siapa orang yang dimaksud, ya sipa lagi kalau bukan kim jungkook yang belum kembali juga dari tadi padahal hari sudah malam tapi maknae kesayangan mereka belum juga pulang.
"Aish...kemana bocah itu kenapa samapi sekarang ia belum pulang juga"ujar hyung tertua yaitu seokjin yang merasa khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada adik tersayangnya itu.
"Apa kau sudah menghubunginya hyung"ujar jimin mencoba memberi saran kepada hyung tertuanya itu.
"Sudah tapi tidak diangkatnya,sebenarnya kemana dia pergi"ujar jin yang merasa khawatir akan adik bungsunya yang tidak kunjung pulang padahal jam sudah menunjukan pukul delapan malam namun saat ia sedang berfikir kiranya kemana perginya sang adik tiba tiba suara pintu yang dibukan menggetkannya dan langsung melihat kearah pintu untuk melihat siapa yang barusaja membuka pintu.
Cklek....
"Kami pulang"ujar dua orang namja yang baru saja masuk dan langsung mendapat perhatian dari semua orang yang ada di rumah tersebut.
"Ya... Ampun jungkookei,dari mana saja kau kenapa jam segini baru pulang dan kenapa ku tidak menjawab panggilan telepon dari hyung eoh? Apa kau tau hyung mengkhawatirkan mu"ujar jin dengan nada khawatirnya pada jungkook yang baru saja memasuki rumah.
"Aku habis dari rumah sakit hyung"ujar jungkook pada jin
"Rumah sakit?,apa yang kau lakukan di sana?,apa kau sakit?,mana yang sakit?kenapa kau tidak bilang pada hyung jika kau sakit "ujar jin sambil membolak balik badan jungkook untuk memastikan jika tidak ada luka di tubuh adiknya itu."Aaiiss...bukan aku hyung yang sakit,dan juga aku kerumah sakit hanya ingin melihat keadaan taetae hyung saja"ujar jungkook sambil melihat kearah hyung terakhirnya yang masih berdiri dibelakangnya sambil menundukkan kepalanya.
"Untuk apa kau melihat anak itu,biarkan saja dia toh walaupun ia mati sekalipun tak akan ada yang mau perduli padanya "ujar seokjin dengan nada sinisnya dan menatap tajam kearah taehyung yang masih menunduk.
"Hyung...kau tak boleh berbicara seperti itu bagaimana pun juga taetae hyung tetap bagian dari keluarga kita hyung"ujar jungkook yang membela taehyung.
"Kau membelanya kookie,apa yang sudah ia lakukan padamu, apa kau termakan oleh hasutannya kookie dia itu hanya bersandiwara untuk mendapatkan perhatian dari kita"ucap jin kesal karena jungkook lebih membela taehyung dari pada dirinya.
"sudah hyung, cukup,taetae hyung tidak pernah menghasutku atau apapun itu yang kau ucap kan tadi,sekarang aku sudah benar benar sadar apa yang kita lakukan selama ini terhadap taetae hyung itu salah, tidak seharusnya kita memperlakukan taetae hyung dengan tidak adil,sadar lah hyung apa yang menimpa appa dan omma itu sudah takdir dari Tuhan dan seharusnya kita bersyukur karena Tuhan tidak mengambil taetae hyung juga dari kita"ucap jungkook panjang lebar terhadap hyungdeulnya agar mereka sadar jika yang mereka lakukan selama ini salah.
"Appa dan eoma itu pergi memang karena anak pembawa sial ini,jika saja saat itu ia tidak sakit mungkin appa dan eoma tidak akan pergi malam itu,jika saja ia tidak menangis mungkin konsentrasi appa tidak akan buyar,dan jika appa dan eoma tidak melindungngi anak itu mungkin sekarang appa dan eoma masih ada bersama kita,dan aku akan jauh lebih seryukur jika anak pembawa sial itu yang mati dari pada appa dan eoma yang harus pergi meninggal kan kita "ujar jin dengan amarah yang sudah memuncak.
"Kau benar benar keterlaluan hyung aku yakin jika appa dan eoma melihat kita seperti ini sekarang mereka pasti akan kecewa pada kita"ujar jungkook dengan nada kecewanya terhadap hyung tertuanya itu yang masih tidak bisa untuk menerima keadaan yang sebenarnya.
"Kookie ya, sudahlah jangan di teruskan lagi,lebih baik kita pergi saja dari sini"gumam taehyung kepada jungkook,dan langsung di iyakan olehnya,dengan jungkook yang langsung membawa taehyung kekamarnya untuk beristirahat.
Sesampainya dikamar taehyung, jungkook langsung menidurkan taehyung diatas tempat tidurnya dan menyelimuti tubuh taehyung samapai dadanya.
"Istirahatlah hyung kau pasti lelah"ucap jungkook sambil menatap manik mata sayu hyungnya itu.
"Seharusnya kau tidak usah membantah ucapan jin hyung seperti tadi kookie ya.."lirih taehyung dengan mata yang sudah hampir tertutup karena tubuhnya yang benar benar lemas dan kepalanya yang sudah mulai pusing.
"Sudahlah hyung tidak usah difikirkan,lebih baik sekarang hyung istirahat karena sepertinya hyung benar benar lelah"ujar jungkook sambil mengelus rambut halus taehyung sambil menatap mata indah hyungnya yang mulai tertutup.
setelah memastikan bahwa taehyung benar benar sudah terlelap jungkook beranjak dari duduknya diatas ranjang hyungnya tadi dan berjalan keluar dari kamar taehyung.
"Selamat tidur hyung"
.
.
.
.
.TBC.
Jangan lupa vote ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You All
Fiksi PenggemarHanya kisah seorang namja yang ingin kembali merasakan kasih sayang dari saudaranya.