chapter 43

6.2K 605 51
                                    

¤
.
.
.
¤

Terlihat disebuah ruangan yang serbah putih terdapat lima orang namja yang sedang duduk disofa ruangan tersebut dan satu namja yang sedang berbaring diatas ranjang pesakitannya dengan mata yang masih terpejam ya...namja itu adalah kim yoongi yang masih belum sadarkan diri setelah ia selesai menjalankan operasinya beberapa jam yang lalu.

tadi setelah kepergian jimin dan taehyung dokter keluar dari ruang UGD memberitaukan bahwa tiga tulang rusuk didada yoongi patah dan dokter meminta persetujuan dari pihak keluarganya untuk menjalankan operasi pada yoongi dan jin menyetujuinya dan meminta kepada dokter untuk melakukan yang terbaik untuk yoongi yang dibalas senyum hangat dan kata kata penenang dari sang doketr bahwa semuanya akan baik baik saja.

saat ini suasana diruang rawat yoongi sangat hening semua hanyut dalam pemikiran mereka masing masing hingga salah satu dari mereka membuka suara memecah keheningan.

"Hyung"
ucap jimin yang membuat jin,hoseok,namjoon,dan jungkook mengalihkan pandangannya pada jimin.

"Aku akan pulang bersama jungkook malam ini dan besok aku akan kembali lagi agar hyungdeul juga bisa pulang untuk membersihkan diri hyung dan beristirahat"ucap jimin pada semua hyungnya.

"Ne...baiklah kalau begitu kita bergantian jaga saja,kau pulang lah bersam jungkook malam ini"ucap jin pada jimin yang dibalas angguk kepala oleh jimin dan mulai berdiri dari duduknya.

"Ayo kookie kita pulang"ucap jimin pada jungkook membuat jungkook juga berdiri dari duduknya.

"Kalau begitu kami pulang dulu hyung"ucap jimin dan mulai berjalan menuju pintu keluar.

"Kookie pulang dulu ne hyung"ucap jungkook pada semua hyungnya dan mulai berjalan menyusul jimin yang sudah keluar ruang rawat yoongi.



.
.
.
¤¤¤   ¤¤¤   ¤¤¤   ¤¤¤   ¤¤¤
.
.
.



Dikediaman keluarga kim lebih tepatnya dihalaman belakang rumah mewah tersebut terlihat seorang namja yang sedang duduk diatas rerumputan seorang diri dengan hanya mengunakan kaos abu abu lengan pendek dan celana sebatas lututnya,menatap keatas langit malam yang bertabur bintang dengan tatapan sendunya tanpa menghiraukan angin malam yang dingin menusuk kulitnya,dia adalah taehyung.

"Hahh..."
helaan nafas taehyung mengangkat kepalanya keatas sambil memejamkam matanya membiarkan angin malam yang dingin menyentuh kulit wajahnya.

"Eoma...appa..."ucap nya lirih sambil membuka matanya perlahan dan menatap sendu langit malam yang dipenuhi bintang.

"Eoma apakah benar kalau tae ini pembawa sial?,kata seokjin hyung tae ini anak pembawa sial,karena tae eoma dan appa pergi dan sekarang yoongi hyung sakit itu juga karena tae dan tae rasa itu memang benar"
Ucap taehyung dengan air mata yang memenuhi pelupuk matanya.

"Kenapa tae tidak mati saja dari pada harus menyusahkan hyungdeul dan kookie,tae sudah lelah eoma...appa,tae benci rasa sakit yang selalu datang setiap saat,tae benci diri tae yang penyakitan ini yang tidak bisa melakukan apapun dan tae benci karena sesalu menyusahkan semua orang"lirih taehyung dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya,hingga ia merasakan sesuatu yang hangat menyelimuti tubuhnya membuat taehyung dengan cepat melihat kebelakang siapa orang yang menyelimuti tubuhnya dengan selimut dan mendapati jimin yang sedang menatapnya dengan senyum hangatnya.

"Hyung"ucap taehyung

"Kenapa menangis tae apa ada yang sakit?"tanya jimin pada taehyung dan mulai mendudukkan dirinya disamping taehyung.

tadi saat ia dan jungkook sampai dirumah ia tidak menemukan taehyung dikamarnya yang mengharuskannya keliling rumah dan mendapati sang adik yang sedang duduk seorang diri dihalaman belakang membuat ia langsung kembali kekamar mengambil selimut untuk menyelimuti tubuh sang adik.

"Tidak hyung,tae hanya sedang merindukan appa dan eoma,bagaimana keadaan yoongi hyung"tanya taehyung pada jimin.

"Yoongi hyung baik baik saja,dokter bilang tidak ada luka yang serius hanya luka luka kecil jadi tae tidak usah khawatir"ucap jimin,ia terpaksa berbohong pada taehyung,tidak mungkin ia bilang pada taehyung kalau yoongi menalami patah tulang rusuk dan butuh waktu lama untuk pemulihannya,dokter juga bila mungkin yoongi akan sering merasakan nyeri pada dadanya,jimin hanya tidak mau jika hal ini nantinya akan menjadi beban fikiran taehyung yang membuat adiknya kembali sakit

"Hyung maaf"ucap taehyung lirih sambil menundukan kepalanya.

"Untuk?"tanya jimin bingung.

"Maaf karena tae,yoongi hyung jadi seperti ini"lirih taehyung dengan air mata yang kembali menuruni pipinya.

"Tidak perlu meminta maaf tae,ini semua bukan salah mu"ucap jimin pada taehyung.

"Tapi...tae ini pembawa sial hyung..hiks...benar kata seokjin hyung kalau tae yang menyababkan yoongi hyung kecelakaan,seandainya tae tidak sakit hiks... pasti yoongi hyung tidak akan pergi kerumah sakit untuk mengambil obat tae yang berakhir yoongi hyung jadi kecelakaan hiks...tae mem..."

"Sudahlah jangan menyalahkan dirimu lagi,ini bukan salah tae,jadi berhentilah menangis"ucap jimin membawa taehyung kedalam pelukannya mencoba untuk menenagkan taehyung yang mulai terisak,mendengan yoongi hanya mengalami luka ringan saja taehyung sudah seperti ini bagaimana bila ia bilang yang sebenarnya,mungkin adiknya akan langsung menangis histeris.

"Maaf...hiks...tae Memang benar benar tidak berguna,kenapa tae tidak mati saja hiks...dari pada menyusahkan orang lain"ucap taehyung dengan suara yang bergetar menahan tangisnya didalam pelukan sang hyung.

"Apa yang kau katakan,tae adalah orang yang paling berharga dalam hidup hyung,tae juga tidak pernah merepotkan hyung jadi jangan pernah mengatakan itu lagi,apa lagi berfikir untuk mati atau pegi dari hyung,karena hyung tidak akan pernah membiarkan itu terjadi"ucap jimin memcoba menenangkan taehyung yang terus menangi sambil menusap punggung taehyung sayang.

"Maaf..."

"Berhenti mengatakan kata maaf tae,hyung tidak suka kau mengatakan kata maaf jadi berhenti mengatakan kata maaf atau hyung akan marah padamu"ucap jimin yang mulai kesal pada taehyung karena selalu bilang maaf,yang hanya dibalas taehyung dengan anggukkan kepalanya didalam pelukan jimin.

"Yasudah,ayo masuk,angin malam tidak baik untuk mu dan hyung tidak mau adik hyung ini jatuh sakit"ucap jimin melepas pelukannya pada taehyung dan menghapus sisa air mata yang masih ada dipipi sang adik,kemudian membantunya berdiri.

"Terima kasih,tae sayang hyung"ucap taehyung pada jimin yang sedang membenarkan letak selimutnya yang dibalas jimin dengan anggukkan kepalanyan dan tersenyum hangat pada taehyung.









Tbc.







Hai..

I'm back...maaf up nya lama mungkin udah 9 tahun(enggak kok cuman 9 hari "mungkin") kita gak ketemu,adakah yang menunggu cerita geje ku ini..

Eh...ada yang kangen gak si sama aku kalo ada mana suaranya ulu..ulu..ulu...(paan sih gak jelas banget abaikan saja yang ini)

Pokoknya cuman mau bilang maaf  dan terima kasih.
Maaf kalo up nya lama
Makaaih udan nunggu dan dukung ceritaku.lope you...







¤
.
.
.
See you
Jangan lupa vote
.
.
.
¤

I Miss You AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang