[15] Sekelompok

115 19 0
                                    

***

"Ohh, gue udah move on sih."

"Hah kok bisa?"

"Ya kan lo udah nggak naksir Devan, gue jadi nggak ada temen buat lihat Haikal latihan," ujar Farika, menjelaskan.

"Emang iya cuma gara-gara itu?"

"Nggak sih, fakta yang baru gue tahu, Haikal playboy orangnya."

"Oh gitu, terus sekarang ada penggantinya nggak?"

"Ada sih, hehe."

"Lah, emang siapa?"

"Ada dehh, anak sini pokoknya."

"Ah Rik, nggak seru lo," Rivalda kesal.

"Hehe, suatu saat gue janji, bakal ngasih tahu lo deh."

Rivalda mendengus.

***

Hari ini, kelas X MIPA 1 pada jam pertama bertepatan dengan pelajaran Seni Budaya dengan guru Pak Andy. Guru Honorer yang disebut-sebut memiliki kapasitas wajah yang berlebihan.

"Assalamualaikum wr. wb. Selamat Pagi anak-anak," Sapa Pak Andy sebagai pembuka pelajaran.

"Waalaikumsallam wr. wb, selamat pagi Pak Andy," kor seluruh siswa.

"Oke, bapak mau menginformasikan kalau minggu depan kalian akan praktik menyanyi. Duet gitu, kalau bisa malah yang satu mainin alat musik kayak gitar sambil nyanyi juga boleh, terus yang satunya juga nyanyi. Mengerti?"

"Mengerti, pak."

"Sekarang saya mau membagi kalian menjadi kelompok dua orang-dua orang."

"Pak, nggak milih sendiri ya kelompoknya?" tanya Catur, panutan kelas.

"Enggak tur. Begini, kelompoknya menurut nomor absen saja, ya?"

Farika menyadari sesuatu, pun ia langsung memprotes.

"Yaah, pak kenapa harus menurut absen sihh."

"Sudahlah, tidak apa-apa. Bapak nggak terima protes, jadi kalian harus nurut oke?"

"Baik pak."

"Oke, bapak bacakan ya. Aldo & Alya, Bella & Catur, Cinta & Cynthia, Dea & Dina, Ella & Eva, Farhan & Farika, Gea & Gina, Gistina & Hanindya, Irsyad & Kayla, M. Azmi & Nandito, Narendra & Nisya, Novia & Olivia, Priska & Putri, Queena & Raisya, Rio & Rivalda, Sinta & Sovia, Tesya & Tsabitha, Ulva & Zeevana."

Terdengar jelas helaan nafas kasar dari Farika, sepertinya ia memang sangat tidak setuju dengan pembagian kelompok dari Pak Andy.

Ya, bagaimana? Siapa sih orang yang betah sekelompok dengan Farhan?

"Sabar ya Rik, wkwkw," seru Rivalda yang peka akan keadaan sahabatnya.

"Ck, lo mah enak sama Rio."

Rivalda menjawab dengan hanya tercengir sebentar.

"Baik anak-anak, untuk lagunya bapak sarankan lagu pop ya, kalau yang kebetulan duetnya cewe-cowo lebih bagus kalau lagunya yang romantis-romantis gitu, kaya Akad misalnya hehehe," ujar Pak Andy dengan cengiran di akhir.

"Kode keras nih buat Al-Al couple, asik daah!" celetuk Catur, ketua kelas paling bobrok.

Deg, Rivalda baru sadar kalau Aldo dan Alya satu kelompok. Ya, sudahlah. Memang sepertinya takdir menginginkannya tidak berbahagia dengan Aldo.

"Far-Far couple juga tuh," pria yang diakui punya wajah terganteng di kelas itu menambahi, ya sebut saja namanya Rendra.

"Weiss, oh iya baru nyadar juga nih. Congratss ma broohh! Akhirnya lo ketemu jodoh lo, mbak Farikaaaa. Aseeek," memang, tidak ada penghuni kelas x mipa 1 yang sebobrok Catur.

Farhan hanya diam saja, seakan tidak peduli.

"Mati aja lo Catur Wangseto Aji!" kini, teriakan Farika yang menggelegar.

Yang lainnya hanya bisa ketawa-ketiwi menyaksikan kejadian itu. Bahkan, Pak Andy pun nampak tertawa.

"Sudah-sudah, jangan ribut kalian! Mari sekarang kita kembali ke pelajaran untuk persiapan duetnya minggu depan, khususnya buat al-al sama far-far couple-nya ya, wkwkw!" Ujar Pak Andy yang sukses membuat mata Farika membulat sempurna.

Di sisi laij, beberapa siswa siswi menyengir.

***

Happy new year♡

Be better than before

[oreo & sepucuk surat]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang