[~] Special Chapter ; 11 MIPA-1

109 15 0
                                    

***

Punya pacar kayak Irsyad itu, nyatanya enggak seindah itu.

Memang sih di awal-awal, rasanya Rivalda melambung tinggi. Masih enggan percaya kalau nyatanya Irsyad sebegitu mencintainya.

Di balik sikap dinginnya yang melebihi oreo itu, Irsyad masih mempunyai sisi lain.

Rivalda memang pernah tertarik dengan Irsyad di awal-awal masuk kelas, ya walau tidak hanya Irsyad. Ada Aldo dan juga Rio. Tapi, Rivalda semata-mata yakin kalau rasa tersebut hanya sebatas tertarik. Buktinya, sebelum mendapat kiriman-kiriman oreo --yang ternyata dari Irsyad-- itu Rivalda selalu bersikap biasa saja kepada ketiganya, terlebih Irsyad sendiri.

Sudah sekira satu tahun lebih Rivalda menjalin hubungan dengan Irsyad. Tapi, Rivalda masih belum bisa merasakan indahnya menjalin hubungan itu sendiri.

Ya bagaimana, sikap Irsyad yang dari sananya sudah sedingin oreo bahkan kulkas tidak akan pernah bisa berubah.

Jangankan hangout berdua, mereka saling chat lewat social media saja bisa terhitung jari dalam kurun waktu satu bulan.

Irsyad jarang online, sekalinya online di tengah malam dan saat itu Rivalda sudah terlelap.

Mungkin alasan Irsyad jarang online di social media itu karena sibuk belajar ditambah sibuk membantu di warnet milik keluarganya.

Saat kenaikan kelas lalu, ranking Irsyad berada di posisi 3, sementara Rivalda sendiri di ranking 2, dan posisi puncak masih dipegang seorang Farhan Adiyaksa.

Sekarang, mereka sudah kelas XI. Banyak hal berubah dalam kehidupan Rivalda serta sekelilingnya.

Walau sudah punya pacar, kemana-mana Rivalda masih setia ditemani Farika. Rivalda agak maklum. Waktu berduanya dengan Irsyad itu juga hanya sebentar sekali. Lagipula kalau berdua itu lebih sering belajar bersama dalam keheningan.

Hal yang membuat Rivalda terus bersabar menghadapi Irsyad tentu lantaran lelaki itu setia memberinya oreo di pagi hari. Bahkan tak jarang untaian puisi manis karangannya sendiri selalu diberikan kepada Rivalda.

Ya, sesederhana itu.

Selain sibuk belajar dan membantu warnet, Irsyad sekarang juga sibuk menjadi wakil ketua kelas yang merangkap menjadi anggota MPK.

Ya. Orang sedingin itu menjadi Wakil Ketua Kelas. Sedangkan ketuanya adalah si keren, Rio.

Bayangkan ketika Rio berhalangan hadir dan saat itu sedang ada panggilan ketua kelas, Irsyad yang bertugas menyampaikan informasi tentu dengan sangat irit.

Raisya sempat memprotes berkali-kali agar Irsyad bisa berbicara lebih banyak. Tapi apa daya, Rivalda saja masih sering diabaikan pertanyaannya apalagi harus berbicara banyak.

Omong-omong, Raisya akhir-akhir ini jadi lebih dekat dengan Rio. Entah kenapa, tapi Rivalda merasa tidak ada yang spesial di antara keduanya.

Justru dalam benak Rivalda, yang spesial dan ada apa-apanya itu Farika dengan Farhan.

Memang sih, mereka berdua ini masih sering dijodoh-jodohkan oleh teman sekelas dengan Catur sebagai provokator. Tapi, baik Farhan ataupun Farika selalu saja belagak marah dan tak suka.

Padahal, Rivalda sering kali melihat Farika kontak mata dengan Farhan. Dan dengan insting detektifnya, Rivalda tahu kalau Farika setiap hari chat dengan Farhan.

Kemarin, Rivalda tidak sengaja melihat isi hp Farika. Dan benar saja, ada history chat dengan Farhan di bagian paling atas.

Tidak rutin 24 jam nonstop sih, tapi setiap hari setidaknya ada satu chat dari masing-masing.

Memang sih kelihatannya chat antara Farhan dan Farika itu terkesan seperti biasa saja. Bahkan isinya pun banyak pertengkaran. Ditambah sosok Farhan yang juga cuek walau tidak secuek Irsyad.

Tapi Rivalda masih bisa menangkap aura sepesial di antaranya.

Tidak seperti Aldo dengan Alya yang akhir-akhir ini jadi merenggang. Sempat disebut-sebut sebagai pasangan raja dan ratu sekolah, pada nyatanya pasangan sejoli itu sekarang  mulai agak berjauhan.

Tidak ada keromantisan mereka lagi. Kalau biasanya mereka selalu pulang pergi bersama, sekarang tidak. Malah, Alya jadi sering menebeng Zeevana.

Lagipula Aldo sekarang sedang sibuk-sibuknya. Cowok itu sedang mencalonkan diri sebagai ketua osis di angkatannya.

Sedangkan teman-teman Rivalda yang lain, seperti Azmi si Ustad kelas sekarang terpilih menjadi ketua marawis dan makin kental dengan ajaran keagamaan. Nandito, si aneh tapi nyata menjadi agak kesepian karena Rio jadi sibuk dengan Raisya. Catur, mantan ketua kelas sekarang sudah putus dari Cindy. Rendra, si ganteng masih setia dengan Elvia walau sempat mengaku bosan.

Memang banyak hal yang berubah, tapi Rivalda tetap berharap kalau hubungannya dengan Irsyad akan baik-baik saja.

Walau tetap saja cewek itu masih banyak jengkel dengan kekasihnya itu.

Setidaknya kiriman oreo serta biasanya ditambahi sepucuk surat --kebanyakan berisi puisi-- itu yang membuat Rivalda bertahan dan yakin kalau Irsyad adalah orang terbaik untuknya.

***


[oreo & sepucuk surat]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang